Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

DISEMINASI PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI LINGKUNGAN INDUSTRI PENGECORAN LOGAM Daryanto, Tri; Zulfa Atina, Vivin; Yusuf Mahmudi, Anas; Syamsudin, Arif; Nurdin, Akhmad
Abdi Masya Vol 4 No 2
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v4i2.257

Abstract

Program keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu faktor pencegahan dan meminimalisir terhadap bahaya kecelakaan kerja yang terus disosialisasikan oleh pemerintah maupun pelaku kerja. Pencegahan Kecelakaan merupakan hal yang mendasar bagi perusahaan, karena menyangkut jiwa manusia atau tenaga kerjanya dan lingkungan kerja itu sendiri yang menjadi sebab timbulnya kecelakaan. Desa Batur, Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten banyak pelaku UMKM yang bergerak dibidang pengecoran logam yang belum mengoptimalkan dalam penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Dalam melaksanakan perkerjaan, pekerja tidak menggunakan alat pengaman, sehingga beresiko besar mengalamai kecelakaan kerja, dan hal ini berpotensi menghambat dalam mencapai produktivitas kerja yang diinginkan oleh perusahaan. Kegiatan diseminasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pebekalan terhadap para pekerja melalui salah satu karyawan manajemen dari perusahaan maupun perangkat desa di lingkungan industri pengecoran logam Desa Batur, Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, Tanggal 2 November 2022 di Kampus 1 Politeknik Manufaktur Ceper. Pembahasan yang didalami dalam program dan kegiatan ini meliputi resiko kecelakaan kerja, dan penggunaan alat pelindung diri dibengkel pengecoran logam. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test terdapat kenaikan pengetahuan dari setiap peserta dengan peningkatan 14% sampai 29% atau rata-rata 23,25% dari sebelum pemaparan materi pada kegiatan ini.
PENGARUH METODE INOKULASI TERHADAP KOMPOSISI DAN KEKERASAN BESI COR KELABU Syamsudin, Arif; Zaky AlJufry, Muhammad
JURNAL FOUNDRY Vol. 6 No. 2 (2023): JURNAL FOUNDRY
Publisher : LPPM Politeknik Manufaktur Ceper

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62944/jf.v6i2.75

Abstract

Pengecoran besi cor kelabu membutuhkan proses inokulasi untuk lebih banyak membentuk grafit pada benda cor. Grafit yang terbentuk akan berpengaruh pada sifat mekanik benda cor baik kekuatan tarik, kekerasan, dan lainnya. Proses inokulasi dapat dilakukan di tanur peleburan atau di ladel penampung cairan logam. Cara penambahan inokulan ke dalam cairan juga dapat dilakukan dengan beberapa metode. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh metode inokulasi pada proses pengecoran besi cor kelabu terhadap komposisi kimia dan kekerasan benda cor. Metode inokulasi dilakukan dengan tiga cara yakni inokulan dibungkus, dicurah, dan campuran sebagian dibungkus serta sebagian dicurah. Pengamatan hasil pada benda cor meliputi komposisi kimia yang terjadi dan kekerasan yang diperoleh. Pengecoran besi cor kelabu FC 250 dilakukan penuangan ke cetakan pada suhu 1434 ºС dengan menggunakan cetakan green sand. Hasil uji komposisi menunjukkan kadar karbon besi cor pada inokulasi dengan inokulan dibungkus sebesar 2,40 % atau 0,01% lebih rendah dibandingkan dengan yang dicurah dan campuran antara curah dan bungkus. Kekerasan Brinel pada besi cor dengan metode inokulan dibungkus sebesar 2,32 % atau 0,05 lebih rendah dibandingkan dengan metode inokulasi dengan dicurah dan campuran antara curah serta bungkus. Kekerasan Brinell benda cor yang dibuat dengan cara inokulan dibungkus, dicurah, dan campuran antara bungkus dan curah berturut-turut sebesar 217, 229, 223 HB. Hal ini menunjukkan bahwa karbon yang berubah menjadi grafit dan silikon yang membantu proses penggrafitan akan mendorong penurunan kekerasan benda cor.
APPLICATION OF THE BANDONGAN METHOD AT ISLAMIC BOARDING SCHOOL Syamsudin, Arif
SYAHADAT: Journal of Islamic Studies Vol. 1 No. 1 (2024): March
Publisher : Academic Solution Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70489/syahadat.v1i1.309

Abstract

This study aims to examine the activities in the salafiyah boarding school and its role as an Islamic civilization in Indonesia. The thing that is in the spotlight of many people is how the existence of salafiyah boarding school activities for Islamic civilization in society in particular. In some cases, this type of salafiyah boarding school is able to be a solution to creating people with noble character because the culture in traditional boarding schools is able to provide uniqueness to an education. The purpose of this study is to find out and analyze (1) the profile of the Islamic boarding school (2) the Islamic education system (3) the Islamic education program (4) the implementation of Islamic education for Islamic civilization (5) the evaluation system. This study uses a case study method using a qualitative approach. Data collection uses observation, interview, documentation, and triangulation techniques. The researcher is the key instrument in this study. Analysis of research data is carried out in the form of data reduction, data display, and verification. Based on the results of the study, it was found that this salafiyah boarding school still maintains its existence in implementing activities in it. Because, the boarding school is part of Islamic civilization in Indonesia. This Salafiyah Islamic boarding school also still maintains a traditional education system, making this Islamic boarding school very unique in its implementation.
PELATIHAN PENGGUNAAN ALAT UKUR JANGKA SORONG PADA SISWA SMP ISLAM RUMPUN MUSLIM WONOGIRI Al Hassany, Ibnu Rosyid; Daryanto, Tri; Afandi, Ridwan; Syamsudin, Arif; Atina, Vivin Zulfa; Nurdin, Akhmad
Perwira Journal of Community Development Vol 4 No 2 (2024)
Publisher : Unperba Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54199/pjcd.v4i2.344

Abstract

Salah satu kegiatan praktikum pada pelajaran IPA ialah tentang pengamatan dan pengukuran menggunakan jangka sorong. Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru IPA Sekolah Menegah Pertama (SMP) Islam Rumpun Muslim Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri., kurikulum IPA dengan materi pengukuran jangka sorong hanya diberikan melalui gambar atau display jangka sorong, dan belum dipraktikkan secara langsung. Hal tersebut menyebabkan siswa cukup kesulitan untuk memahami cara kerja atau penggunaan alat ukur tersebut. Sebagai solusi dari tantangan tersebut, pelatihan dan pendampingan penggunaan alat ukur perlu dilakukan di SMP Islam Rumpun Muslim. Program tersebut terdiri atas pemberian fasilitas jangka sorong dan pelatihan penggunaannya. Pelatihan diawali dengan pemberian soal pre-test, dilanjutkan dengan paparan materi dan diskusi, kemudian praktek mengukur dengan jangka sorong, lalu diakhiri dengan post-test. Soal pre-test dan post-test identik. Pelatihan dilaksanakan kepada siswa kelas 7 SMP Islam Rumpun Muslim, dengan jumlah siswa 42. Hasil pre-test menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang mampu menjawab dengan benar dari tiga soal yang diberikan. Akan tetapi setelah paparan materi dan praktek langsung, terjadi perbaikan pemahaman siswa mengenai jangka sorong. Hal tersebut ditunjukkan dengan peningkatan presentase siswa yang mampu menjawab dengan benar, pada tahapan post-test. Secara kumulatif, pemahaman siswa mengenai fungsi dan penggunaan jangka sorong meningkat sekitar 37,3%. Praktek langsung penggunaan jangka berdampak positif terhadap pemahaman siswa. Penggunaan alat peraga pada proses pembelajaran terbukti dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai materi yang dipelajari oleh siswa.
PELATIHAN PENGGUNAAN BENDA UKUR DAN JANGKA SORONG PADA GURU FISIKA SMA NEGERI 2 SURAKARTA Rosyid Al Hassany, Ibnu; Syamsudin, Arif; Sutiyoko; Munadi, Muhammad; Nugrahani, Mita; Wahyuningsih, Tuti; Dwi Ratnawati, Yunie
Abdi Masya Vol 6 No 2
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abdimasya.v6i2.460

Abstract

Kegiatan praktikum yang meliputi pengamatan dan pengukuran merupakan salah satu kewajiban yang harus dipenuhi pada mata pelajaran fisika. Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru Fisika SMA Negeri 2 Surakarta mengenai materi pengukuran jangka sorong, terdapat masalah dimana benda ukur yang dipakai siswa untuk praktek berbeda - beda bentuk dan ukurannya. Hal tersebut menyulitkan guru dalam proses evaluasi kemampuan siswa. Sebagai solusi, dilakukan pembuatan benda ukur dan pelatihan penggunaannya kepada Guru Fisika SMA Negeri 2 Surakarta. Kegiatan diawali dengan pembuatan beberapa benda ukur dengan bentuk dan dimensi yang sama, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan penggunaan benda ukur dan jangka sorong. Kegitan pelatihan diawali dengan pemberian soal pre-test, paparan materi, praktek pengukuran, dan diskusi. Pelatihan ditutup dengan mengerjakan soal post-test. Hasil pre-test menunjukkan mayoritas guru belum menguasai tata cara penggunaan jangka sorong dengan tepat. Akan tetapi setelah paparan materi dan praktek langsung, terjadi perbaikan pemahaman. Hal tersebut ditunjukkan dengan peningkatan presentase guru yang menjawab dengan benar ketika post-test. Secara kumulatif, pemahaman guru mengenai fungsi dan penggunaan jangka sorong meningkat sekitar 24,24%. Benda ukur yang diproduksi menjawab harapan guru yaitu mampu digunakan untuk pengukuran diameter luar, diameter dalam, kedalaman suatu lubang, dan perbedaan ketinggian suatu obyek.