Lisnasari Andi Mattoliang
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Soal-Soal Pada Buku Ajar Matematika SMA Kelas X Materi Trigonometri Ditinjau Dari Tipe HOTS Gina Mahitza; Angriani, Andi Dian; Mardhiah; Nursalam; Lisnasari Andi Mattoliang
Alauddin Journal of Mathematics Education Vol 6 No 2 (2024): NOVEMBER
Publisher : Department of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ajme.v6i2.52425

Abstract

This study aims to describe the characteristics and distribution of Higher Order Thinking Skills type questions in class X high school mathematics textbooks on Trigonometry material of the independent curriculum published by Erlangga in terms of indicators of Higher Order Thinking Skills questions based on the revised Bloom Taxonomy. The type of research used is descriptive qualitative to provide an overview of the characteristics and distribution of HOTS questions on trigonometry material contained in class X mathematics textbooks of the independent curriculum, compiled by Drs. B. K. Noormandiri, M.Pd., published by Erlangga. The subject of this research is the question of each comprehension test in chapter 3 in the grade X high school mathematics textbook on trigonometry material. Data collection uses related documents. In this study, an analysis was conducted to describe the characteristics and distribution of questions based on Anderson & Krathwohl's Revised Bloom Taxonomy on Trigonometry material totaling 40 questions. The results showed that the comprehension test questions contained in class X high school mathematics textbooks, especially on Trigonometry material, there were only 4 questions that could be grouped as HOTS questions. These questions are only in the lowest aspect of HOTS, namely at the cognitive level of analyzing (C4). There is no practice question that can be categorized as HOTS questions in the aspect of analyzing (C5) and creating (C6). The questions in the textbook are uneven in supporting students' higher order thinking skills.
ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DALAM MENYELESSAIKAN MASALAH KONTEKSTUAL PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DITINJAU DARI SELF CONFIDENCE PESERTA DIDIK Nur Yuliany; Lisnasari Andi Mattoliang; Prasasti Abrar, Andi Ika; Putri, Wafiq Azizah
Koordinat Jurnal MIPA Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Program Studi Tadris Matematika dan Tadris Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/koordinat.v5i2.121

Abstract

Kemampuan komunikasi matematis adalah proses penyampaian ide dan gagasan matematika menggunakan simbol matematika, gambar, diagram, kosakata dalam bentuk tulisan maupun lisan. Self confidence adalah rasa sikap percaya atas keyakinan kemampuan dirinya yang dimunculkan dalam suatu tindakan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi matematis ditinjau dari self confidence peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Sidrap dengan subjek penelitian peserta didik kelas VIII A tahun ajaran 2023/2024. Dalam penelitian kualitatif ini digunakan wawancara, tes kemampuan komunikasi matematis, angket kepercayaan diri, dan triangulasi teknik untuk memvalidasi data.Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa peserta didik yang mempunyai kemampuan komunikasi matematis tinggi dengan tingkat self confidence tinggi dapat mencapai indikator kemampuan komunikasi matematis dengan maksimal yaitu memenuhi indikator Written Text, Mathematical Expression, Drawing. Peserta didik yang mempunyai kemampuan komunikasi matematis sedang dengan tingkat self confidence tinggi dapat mencapai indikator kemampuan komunikasi matematis yang baik yaitu memenuhi 2 indikator Written Text dan Drawing. Peserta didik yang mempunyai kemampuan komunikasi matematis tinggi dengan tingkat self confidence sedang dapat memenuhi semua indikator kemampuan komunikasi matematis yaitu Written Text, Mathematical Expression, Drawing. Peserta didik yang mempunyai tingkat kemampuan komunikasi matematis sedang dengan tingat self confidence sedang yaitu memenuhi 2 indikator yaitu Written Text dan Drawing. Peserta didik yang mempunyai kemampuan komunikasi matematis rendah dengan tingkat self confidence sedang dapat memenuhi 1 indikator yaitu Written Text. Peserta didik yang mempunyai kemampun komunikasi rendah dengan self confidence rendah dapat memenuhi 1 indikator yaitu Written Text.