Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
1.116
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Erudio: Journal of Educational Innovation Mabahits PEKERTI Journal Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti JOIES (Journal of Islamic Education Studies) Journal of Pesantren and Diniyah Studies Jurnal Teknik Informatika dan Desain Komunikasi Visual
Sirojuddin, Muhammad
Unknown Affiliation
Religion Arts Humanities Computer Science & IT Education Environmental Science Social Sciences Other

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

 1 
THE EXISTENCE OF TECHNOCRATS IN THE FORMULATION OF REGIONAL EDUCATION POLICIES IN SAMPANG REGENCY Sirojuddin, Muhammad; Nurani, Farida; Sarwono, Sarwono
Erudio Journal of Educational Innovation Vol 11, No 2 (2024): Erudio Journal of Educational Innovation
Publisher : Faculty of Administrative Science, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was conducted with the aim of knowing and analyzing the existence of technocrats in the formulation of regional education policy in Sampang Regency. As for the stages of policy formulation as stated Winarno (2014: 123) include the formulation of the problem (defining problem), policy agenda, to the selection of Policy Alternatives. Analysis in this study was conducted using qualitative research with descriptive approach. The results of the study when viewed from the context of the formulation of the problem shows that there are still unevenness educational facilities causes low quality of Education, high dropout rates, and low participation society. Technocrats have formulated several efforts to answer these problems such as equitable distribution of educational facilities in elementary schools but not yet equitable in high schools, data collection and socialization of the causes of school dropout rates, and creating Community Learning Center (PKBM) programs to reduce the low average Community School duration. At the stage of identifying alternative policies, technocrats offered several recommendations to improve Sampang Regency education, namely conducting data collection related to school dropout rates, improving quality by making certain advantages in each school, building educational history buildings, increasing cooperation between Pondok pesantren salafiyah and PKBM, and pesantren should be recognized as formal education.
Fenomena larangan adat pernikahan antara masyarakat desa bungah dengan masyarakat desa bedanten menurut prespektif hukum islam Kurob, Abdullah Kasyiful; Sirojuddin, Muhammad
Mabahits : Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol 5 No 02 (2024): November
Publisher : UAS PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62097/mabahits.v5i02.1888

Abstract

Penelitian ini bermula dari adanya suatu kepercayaan tentang keberadaan larangan pernikahan antara penduduk Desa Bungah dan masyarakat Desa. Awal mula adanya larangan tersebut adalah berdasarkan cerita tutur yang diturunkan secara turun temurun di kedua desa tersebut. Larangan ini cukup dipercaya dan diyakini pada masanya, tetapi terkadang tidak diperhatikan apakah larangan tersebut sudah sesuai dalam Islam atau belum. Padahal dalam al-Qur’an surat an-Nisa’ ayat 23 menyebutkan bahwa larangan perkawinan itu selamanya ada 3, yaitu karena hubungan nasab, sususan, dan persemendaan. Hal tersebut sudah jelas tidak ada aturan syara’. Tujuan penelitian ini adalah, (1) untuk mengetahui fenomena terhadap praktik keberadaan larangan pernikahan antara penduduk Desa Bungah dan masyarakat Desa Bedanten; (2) untuk mengetahui analisis hukum terhadap praktik keberadaan larangan pernikahan antara penduduk Desa Bungah dan masyarakat Desa Bedanten. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang menggunakan penelitian kualitatif. Sumber primer dalam penelitian ini adalah hasil wawancara dengan tokoh masyarakat di desa Bungah dan Bedanten, sementara data sekundernya berupa dokumen-dokumen yang terkait dengan penelitian ini. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis datanya menggunakan konsep yang dikemukakan oleh Milles dan Huberman yaitu meredukasi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Penelitian ini menghasilkan dua temuan. Pertama, fenomena larangan tersebut sudah ada sejak cukup lama dan seirng berjalannya waktu masyarakatnya pun perlahan-lahan meninggalkan larangan tersebut. Kedua, larangan pernikahan tersebut sangat bertentangan dengan hukum Islam karena seperti diketahui datangnya musibah adalah atas kehendak Allah SWT bukan karena melanggar suatu larangan yang dibuat oleh manusia
Dinamika Kurikulum Pesantren di Indonesia Andien Imel Julya; Nasiha, Durrotun; Aulia, Maulida Azka; Sirojuddin, Muhammad
JOIES (Journal of Islamic Education Studies) Vol. 10 No. 1 (2025): June
Publisher : Program Studi Doktor Pendidikan Agama Islam dan Program Magister Pendidikan Agama Islam, Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/joies.2025.10.1.105-122

Abstract

Penelitian ini mengkaji pengembangan kurikulum di pondok pesantren, berfokus pada kedudukan kitab kuning, klasifikasi berdasarkan tingkatan, serta integrasi kurikulum agama dan umum. Sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional, pesantren memiliki karakteristik unik dengan kitab kuning sebagai sumber utama pembelajaran. Kitab kuning tak hanya bahan ajar keagamaan, melainkan juga sarana penting dalam pembentukan karakter dan kedalaman intelektual santri. Terdapat empat pendekatan pengembangan kurikulum: akademis, humanistik, teknologi pendidikan, dan rekonstruksi sosial. Pendekatan-pendekatan ini krusial untuk menyesuaikan pendidikan pesantren dengan tantangan global, memastikan kurikulum relevan dan responsif. Integrasi kurikulum agama dan umum adalah solusi strategis untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya mendalam ilmu agamanya, tetapi juga cakap dalam pengetahuan umum dan keterampilan sosial. Ini membekali santri dengan kompetensi ganda agar siap berkontribusi di berbagai bidang. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan studi kepustakaan. Hasilnya menunjukkan bahwa fleksibilitas dan keterbukaan pesantren terhadap integrasi kurikulum sangat penting untuk menjaga relevansi di era modern. Langkah proaktif ini menegaskan komitmen pesantren untuk berinovasi tanpa meninggalkan tradisi, memastikan lulusannya menjadi agen perubahan positif.
Integrating Heutagogy and Self-efficacy: Study on Bahtsul Masail-based Learning Design Sirojuddin, Muhammad; Yaqin, Ainul
Journal of Pesantren and Diniyah Studies Vol. 1 No. 2 (2024): Journal of Pesantren and Diniyah Studies
Publisher : Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyah Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63245/jpds.v1i2.28

Abstract

The learning design that aligns with students' characteristics and learning styles is a crucial focus for educators. This article is compelling as it highlights the Bahtsul Masa'il-based learning model, which offers a unique approach to enhancing self-efficacy through active engagement, independent learning, and critical thinking skills, particularly in the pesantren environment. This study aims to analyze the contribution of Bahtsul Masa'il in shaping students' self-efficacy through the heutagogy approach. Self-efficacy is formed through an individual's belief in their ability to achieve specific goals, including adaptability and critical thinking skills. Meanwhile, heutagogy is positioned as a self-directed learning strategy that places students at the center, encouraging active involvement in designing learning content and applying knowledge contextually. This research employs a descriptive qualitative method, collecting data through observations and interviews with Asatidz and Kitab Kuning learners at the Ulya and Wustho levels in Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya. Data analysis techniques include triangulation. The findings reveal that Bahtsul Masa'il significantly enhances students' self-efficacy through active problem-solving, resilience development, confidence building, and peer learning support. The heutagogy approach complements this process by granting autonomy to students to identify problems, seek solutions, and apply knowledge independently while remaining guided by the Bahtsul Masa'il framework. These findings affirm that integrating both approaches is relevant to modern educational needs and effective in shaping independent, critical, and confident learners.
Dinamika Pemikiran dan Respon Hasan Langgulung terhadap Paradigma Pendidikan Islam Sirojuddin, Muhammad; Abu Bakar, M. Yunus
Pekerti: Journal Pendidikan Islam dan Budi Pekerti Vol. 5 No. 1 (2023): FEBRUARY
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam, IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58194/pekerti.v5i1.3598

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk memaparkan pemikiran-pemikiran Hasan Langgulung yang dianggap penting dalam proses pendidikan, khususnya pendidikan Islam. Hasan Langgulung memiliki latar belakang psikologi yang luas, serta filsafat dan pendidikan. Berangkat dari hal tersebut, penulis menganggap sangat relevan jika tulisan ini memetakan pemikiran pendidikan yang digagas oleh Hasan Langgulung menuju pendidikan Islam. Adanya suatu pemikiran dalam konsepsi pendidikan diharapkan dapat menghasilkan pembaharuan bahkan solusi dalam pengelolaan pendidikan. Dalam perkembangannya, banyak konsep pendidikan yang ditawarkan oleh para ahli, sedangkan fokus penulis adalah mengkaji pemikiran-pemikiran Hasan Langgulung agar dapat menjadi pedoman dan solusi mutakhir dalam menghadapi proses penyelenggaraan pendidikan. Dalam kacamata lain, kegunaan konsep ini adalah untuk perspektif dalam konsepsi pendidikan. Metode ini menggunakan studi kepustakaan, penulis menggunakan pendekatan filsafat pendidikan dengan mengambil dari berbagai sumber referensi yang fokus pada konsep pendidikan dalam tinjauan filsafat pendidikan Islam. Temuan penelitian ini meyakini bahwa konsep pendidikan perspektif Hasan Langgulung seperti tujuan, kurikulum, psikologi, metode pembelajaran hingga evaluasi yang berbasis humanisme tentu akan memudahkan pelaku pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan Islam yang luhur.
Perancangan Logo Sebagai Representasi Nilai dan Filosifi PT. Tunas Mekar Group Kota Semarang Sirojuddin, Muhammad; Suparti, Suparti; Rizkyhimawan, Adhytia
Jurnal Teknik Informatika dan Desain Komunikasi Visual Vol 4 No 2 (2025): Jurnal Teknik Informatika dan Desain Komunikasi Visual
Publisher : Fakultas Komputer Dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51792/jtd.v4i2.02

Abstract

PT. Tunas Mekar Group, perusahaan yang bergerak dibidang jasa transportasi penumpang, pengiriman barang dan logistik di Kota Semarng, menyadari pentingnya identitas visual dalam membangun citra perusahaan ditengah persaingan industri. Hingga saat ini, perusahaan belum memiliki logo yang secara optimal mempresentasikan nilai dan filosofi yang dianut. Penelitian ini bertujuan merancang logo yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga mampu, mencerminkan visi, misi, serta komitmen perusahaan terhadap kualitas dan pelayanan berkelanjutan. Metode yang digunakan mencakup studi literatur, wawancara, observasi, serta analisis elemen visual, dengan pendekatan desain grafis dan teori semiotika visual sebagai dasar perancangan. Hasilnya adalah logo baru yang menggambarkan kekuatan, profesionalisme dan dedikasi perusahaan, serta diharapkan mempu memperkuat identitas visual PT. Tunas Mekar Group secara menyeluruh.
Co-Authors Ainul Yaqin Andien Imel Julya Aulia, Maulida Azka Kurob, Abdullah Kasyiful M. Yunus Abu Bakar Nasiha, Durrotun Nurani, Farida RIZKYHIMAWAN, ADHYTIA Sarwono Sarwono Suparti Suparti