Saputra, Dendi Wijaya
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pelatihan Penyusunan Soal HOTS bagi Guru Sekolah Dasar Jakarta Pusat Saputra, Dendi Wijaya; Hadi, Muhamad Sofian
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i3.17756

Abstract

Background: Pelatihan penyusunan soal HOTS bagi Guru Sekolah Dasar Jakarta sangat penting untuk dilaksanakan demi mendukung kebijakan pemerintah dengan kurikulum merdeka yang telah menjadi kebijakan kurikulum nasional pendidikan Indonesia. Tujuan dari kegiatan pelatihan ini adalah untuk memberikan pembekalan dan pendampingan dalam menyusun soal-soal berorientasi HOTS yang dapat digunakan oleh para guru Sekolah Dasar dalam proses pembelajaran. Harapannya, dengan kebiasaan membuat soal HOTS akan memberikan pengalaman menyenangkan dan tak terlupakan bagi peserta didik di tingkat sekolah dasar khususnya di wilayah Jakarta Pusat.Luaran dari pelatihan ini adalah terkumpulnya referensi dan contoh soal HOTS yang dapat digunakan oleh para Guru SD Jakarta Pusat. Metode: pelatihan yang dilakukan adalah pelatihan dengan lokakarya dengan mengumpulkan guru-guru Sekolah Dasar di wilayah Jakarta Pusat. Hasil: Pelatihan menunjukkan terdapat peningkatan kemampuan guru sekolah dasar di Jakarta Pusat dalam mebuat soal-soal berorientasi HOTS. Kesimpulan: Guru-guru sekolah dasar Jakarta Pusat masih membutuhkan pendampingan dan penguatan dalam rangka pembiasaan pembuatan soal berorientasi HOTS di tingkat Sekolah dasar. 
Differensiasi Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Dengan Media Monopoli Kelas 2 Sekolah Dasar Sugiarti, Sri; Hadi, Muhammad Sofian; Saputra, Dendi Wijaya
Jurnal Penelitian dan Penilaian Pendidikan Vol. 7 No. 1 (2025)
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka bekerjasama dengan Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI).

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jppp.v7i1.18058

Abstract

Pembelajaran modern di sekolah dasar menuntut adaptasi terhadap keberagaman gaya dan kebutuhan siswa. Meskipun pembelajaran berdiferensiasi relevan, implementasinya terkendala kurangnya strategi konkret, terutama dalam mengakomodasi pembelajaran individualistik di kelas kolektif. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi media Monopoli Pancasila sebagai instrumen efektif dalam pembelajaran berdiferensiasi mata pelajaran PPKn kelas II SD. Menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen, lalu dianalisis secara tematik. Hasil menunjukkan Monopoli Pancasila signifikan meningkatkan motivasi, interaksi sosial, kerja sama, dan pemahaman konsep PPKn yang abstrak, karena sifat gamifikasi dan kolaboratifnya. Kontribusi penelitian ini adalah menyediakan bukti empiris tentang media permainan sebagai alat diferensiasi pembelajaran PPKn, menawarkan strategi praktis bagi guru, dan menjadi dasar pengembangan kurikulum berbasis permainan.   Modern learning in elementary schools requires adaptation to the diversity of student styles and needs. Although differentiated learning is relevant, its implementation is constrained by the lack of concrete strategies, especially in accommodating individualistic learning in collective classes. This study aims to analyze the implementation of the Pancasila Monopoly media as an effective instrument in differentiated learning of PPKn subjects for grade II elementary school. Using a qualitative case study approach, data were collected through interviews, observations, and document analysis, then analyzed thematically. The results show that Pancasila Monopoly significantly increases motivation, social interaction, cooperation, and understanding of abstract PPKn concepts, due to its gamification and collaborative nature. The contribution of this study is to provide empirical evidence of game media as a tool for differentiation of PPKn learning, offer practical strategies for teachers, and become the basis for developing a game-based curriculum.
Bagaimana Taman Bacaan Masyarakat Menguatkan Kemampuan Literasi dan Minat Baca Murid Sekolah Dasar? Hendrawan, Galih Maulana; Sofian Hadi, Muhamad; Saputra, Dendi Wijaya
Jurnal Penelitian dan Penilaian Pendidikan Vol. 7 No. 1 (2025)
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka bekerjasama dengan Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI).

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jppp.v7i1.18198

Abstract

Literasi merupakan kemampuan dasar yang sangat penting bagi perkembangan anak, terutama pada usia sekolah dasar, karena mempengaruhi kemampuan mereka dalam mengakses pengetahuan dan berpikir kritis. Salah satu strategi efektif untuk mengoptimalkan kemampuan literasi dan minat baca murid adalah melalui taman bacaan masyarakat (TBM). Penelitian ini menggunakan metode studi literatur untuk mengkaji berbagai sumber yang membahas pengaruh TBM dalam mendukung kemampuan literasi dan minat baca murid sekolah dasar. Studi ini menelaah berbagai program literasi berbasis aktivitas seperti mendongeng, diskusi buku, serta keterlibatan keluarga dan sekolah dalam menciptakan kebiasaan membaca yang positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa optimalisasi peran TBM berkontribusi besar terhadap peningkatan kemampuan membaca dan pemahaman teks murid, serta memperkuat minat baca mereka. Penyediaan bahan bacaan yang bervariasi, dukungan dari program literasi yang menyenangkan, dan keterlibatan berbagai pihak seperti keluarga dan sekolah terbukti efektif dalam membangun budaya literasi yang kuat. TBM memiliki peran strategis dalam memperkuat kemampuan literasi dan minat baca anak usia sekolah dasar, serta memberikan solusi untuk meningkatkan budaya literasi di komunitas.dengan minat dan memutuskan apakah akan membaca keseluruhan dokumen atau tidak.   Literacy is a basic skill that is very important for children's development, especially at elementary school age, because it affects their ability to access knowledge and think critically. One effective strategy to optimize students' literacy skills and reading interest is through community reading parks (TBM). This study uses a literature study method to examine various sources that discuss the influence of TBM in supporting elementary school students' literacy skills and reading interest. This study examines various activity-based literacy programs such as storytelling, book discussions, and family and school involvement in creating positive reading habits. The results of the study show that optimizing the role of TBM contributes greatly to improving students' reading skills and understanding of texts, as well as strengthening their reading interest. The provision of varied reading materials, support from fun literacy programs, and the involvement of various parties such as families and schools have proven effective in building a strong literacy culture. TBM has a strategic role in strengthening the literacy skills and reading interest of elementary school children, as well as providing solutions to improve literacy culture in the community.
Mengatasi Tantangan Disiplin dan Karakter di Sekolah Dasar: Inovasi Pedagogis dan Keterlibatan Multistakeholder Arie Zulfan, Muhammad; Sofian Hadi, Muhamad; Saputra, Dendi Wijaya
Jurnal Penelitian dan Penilaian Pendidikan Vol. 7 No. 1 (2025)
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka bekerjasama dengan Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI).

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jppp.v7i1.18199

Abstract

Pendidikan karakter, khususnya disiplin, esensial bagi pembentukan kepribadian siswa sekolah dasar. Tantangan seperti pengaruh teknologi tidak terkontrol, inkonsistensi pola asuh, dan keterbatasan sumber daya menghambat penanaman disiplin. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi efektivitas pendekatan penghargaan positif dan pelibatan siswa dalam penyusunan aturan untuk membangun disiplin dan karakter. Menggunakan studi literatur kualitatif, penelitian ini menganalisis teori dan temuan terdahulu. Hasil menunjukkan bahwa pembiasaan positif, keteladanan guru, serta kolaborasi sekolah-keluarga-masyarakat mampu mengatasi tantangan tersebut. Integrasi disiplin dan karakter, didukung program inovatif dan evaluasi teratur, menciptakan lingkungan belajar kondusif. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman strategi holistic, penguatan karakter berkelanjutan, membentuk generasi unggul, bertanggung jawab, dan adaptif.   Character education, especially discipline, is essential for the formation of elementary school students' personalities. Challenges such as the influence of uncontrolled technology, inconsistent parenting patterns, and limited resources hinder the instillation of discipline. This study aims to explore the effectiveness of the positive reward approach and student involvement in the preparation of rules to build discipline and character. Using a qualitative literature study, this study analyzes previous theories and findings. The results show that positive habits, teacher role models, and school-family-community collaboration can overcome these challenges. Integration of discipline and character, supported by innovative programs and regular evaluations, creates a conducive learning environment. This study contributes to the understanding of holistic strategies, continuous character strengthening, forming superior, responsible, and adaptive generations.
Deep Learning Engagement as a Predictor of Academic Self-Efficacy and Language Performance Istiara, Febriyantina; AB, Joko Sutrisno; Tama, Ozi hendra; Mahrunnisya, Dyanti; Ajeng, Galuh Dwi; Adijaya, Nuryansyah; Saputra, Dendi Wijaya; Hadi, Muhamad Sofian
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 12 NO. 1 2025
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tjems.v12i1.46710

Abstract

Abstract This study investigates how deep learning engagement influences academic self-efficacy and language performance among English majors in Indonesia. Deep learning is an active and reflective process that involves critical thinking, conceptual integration, and self-regulated learning. Using a person-centred quantitative design, data were collected from 300 English majors across three universities and analysed through Latent Profile Analysis (LPA). This study applies LPA in English as Foreign Language (EFL) higher education and examines how learner diversity can be observed in a Muslim-majority population. The analysis identified three distinct learner profiles: reflective analysts, strategic learners, and passive processors. Reflective Analysts achieved the highest levels of academic self-efficacy and language performance, as measured by GPA in writing and speaking. In contrast, Passive Processors recorded the lowest scores. Profile membership was significantly influenced by academic year with clear developmental trend, whereas gender had no effect. Overall, the findings confirm that deep learning engagement is a strong predictor of EFL achievement. Theoretically, the study advances understanding of learner diversity of deep learning within Southeast Asian higher education. Practically, The study underscores the need for differentiated instruction (e.g., reflective writing and scaffolding) to help less engaged learners strengthen their critical reflection and self-regulation. Abstrak Penelitian ini bertujuan mengungkapkan bagaimana keterlibatan dalam pembelajaran mendalam memengaruhi efikasi diri akademik dan kinerja bahasa di kalangan mahasiswa jurusan Bahasa Inggris di Indonesia. Pembelajaran mendalam merupakan proses aktif dan reflektif yang melibatkan berpikir kritis, integrasi konseptual, dan pembelajaran yang diatur sendiri. Dengan menggunakan desain kuantitatif berpusat pada individu, data dikumpulkan dari 300 mahasiswa jurusan Bahasa Inggris di tiga universitas dan dianalisis melalui Latent Profile Analysis (LPA). Studi ini menerapkan LPA dalam konteks pendidikan tinggi Bahasa Inggris sebagai bahasa asing (EFL) dan menelaah bagaimana keragaman pembelajar dapat diamati pada populasi mayoritas Muslim. Analisis mengidentifikasi tiga profil pembelajar yang berbeda: reflective analysts, strategic learners, dan passive processors. Reflective Analysts mencapai tingkat efikasi diri akademik dan kinerja bahasa tertinggi, diukur berdasarkan IPK dalam keterampilan menulis dan berbicara. Sebaliknya, Passive Processors mencatat skor terendah. Keanggotaan profil dipengaruhi secara signifikan oleh tahun akademik dengan tren perkembangan yang jelas, sedangkan jenis kelamin tidak berpengaruh. Secara keseluruhan, temuan ini menegaskan bahwa keterlibatan dalam pembelajaran mendalam merupakan prediktor kuat terhadap pencapaian EFL. Secara teoretis, penelitian ini memperluas pemahaman tentang keragaman pembelajar dalam konteks pembelajaran mendalam di pendidikan tinggi Asia Tenggara. Secara praktis, penelitian ini menekankan perlunya pembelajaran berdiferensiasi (misalnya, penulisan reflektif dan scaffolding) untuk membantu pembelajar yang kurang terlibat dalam memperkuat refleksi kritis dan pengaturan diri mereka. How to Cite: Istiara, F., Sutrisno, J., Tama, O. H., Mahrunnisya, D., Ajeng, G. D., Adijaya, N., Saputra, D. W., & Hadi, M. S. (2025). Deep Learning Engagement as a Predictor of Academic Self-Efficacy and Language Performance. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 12(1), 115-126. doi:10.15408/tjems.v12i1.46710.