Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Deteksi Dini dan Pertolongan Pertama pada Penyakit Jantung di Desa Lumbumpetigo Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala: Early Detection and First Aid Training for Heart Disease in Lumbumpetigo Village, Tanantovea District, Donggala Regency Jurana; Firdaus Hi. Yahya Kunoli; Yulianus Sudarman; Fajrillah; Nasrul; Selvi A.M; Rina T; Baharuddin Condeng; Supriadi Abdul Malik; Lenny D; Amir; Rizkaningsih
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 11: November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i11.6522

Abstract

Situasi gawat darurat dapat terjadi kapan saja dan dimana saja, dalam lingkup keluarga maupun masyarakat. Kondisi gawat darurat merupakan keadaan klinis yang membutuhkan tindakan segera untuk menyelamatkan nyawa dan pencegahan terhadap kecacatan. Tindakan segera untuk menyelamatkan nyawa memerlukan pengetahuan praktis bagi seluruh masyarakat berkaitan dengan pertolongan pertama pada kondisi gawat darurat. Kader kesehatan merupakan anggota masyarakat yang terlatih untuk membantu memberikan pelayanan kesehatan, sehingga peranannya dalam mendukung program pemerintah sangat penting. Pasien hipertensi mungkin mengalami krisis yang memerlukan penanganan segera. Oleh karena itu, kader kesehatan berperan penting dalam membantu petugas kesehatan dalam situasi darurat, khususnya penyakit jantung dan hipertensi yang dapat menyebabkan stroke. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian factor pencetus penyakit jantung dan hipertensi melalui Pelatihan Deteksi Dini Dan Pertolongan Pertama Pada Penyakit Jantung dalam meningkatkan kualitas hidup lansia di Lumbumpetigo. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini sebanyak 40 sasaran yang terdiri dari kader kesehatan desa Lumbumpetigo Kecamatan Tanantovea dan lansia desa Lumbumpetigo Kecamatan Tanantovea. Metode pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan Pelatihan Deteksi Dini Dan Pertolongan Pertama Pada Penyakit Jantung. Hasil Terjadi peningkatan pengetahuan dan keterammpilan Kader kesehatan tentang penangan dateksi dini dan pertolongan pertama pada penyakit jantung serta kemampuan dalam melakukan pengukuran tekanan darah dengan benar. Luaran wajib yang dihasilkan berupa Artikel jurnal pengabmas. Kesimpulan hasil kegiatan penelitian adalah kegiatan berjalan lancar baik dalam proses kegiatan maupun koordinasi dengan mitra. disarankan diperlukan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat pentingnya deteksi dini penyakit tidak menular dan kerjasama antara pihak puskesmas, kelurahan dan kader kesehatan dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat.
Pelatihan Kader Posyandu tentang Teknik Dasar Penggunaan Alat Pengukuran Tekanan Darah di Desa Lumbum Petigo Kecamatan Tanantovea: Training for Posyandu Cadres on Basic Techniques for Using Blood Pressure Measurement Devices in Lumbum Petigo Village, Tanantovea District Jurana; Supriadi B; Yulianus S; Firdaus Hi. Yahya Kunoli; Amyadin; Selvi A.Mangundap; Rina T; I Wayan Supetran; Lisnawati; Lenny D; Nurlailah; Taqwin; Amir; Rizkaningsih
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 9: September 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i9.8646

Abstract

World Health Organization (WHO) menyebutkan jumlah penderita hipertensi akan terus meningkat seiring dengan jumlah penduduk yang bertambah pada 2025 mendatang diperkirakan sekitar 29% warga dunia terkena hipertensi. Dalam penanggulangan kejadian penyakit hipertensi, masyarakat di desa Lumbumpetigo Wani Kecamatan Tana Ntovea Kabupaten Donggala jarang terpapar dengan penyuluhan terkait hipertensi memeriksakan tekanan darahnya apabila sudah mengalami hipertensi. Sehingga masyarakat perlu dilakukan melakukan pelatihan kader posyandu tentang teknik dasar penggunaan alat pengukuran tekanan darah. Tujuannya adalah untuk melatih kader posyandu tentang teknik dasar penggunaan alat pengukuran tekanan darah di desa Lumbum Petigo Kecamatan Tanantove. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah seluruh kader ILP dan sasaran lansia di Desa Lumbum Petigo Kecamatan Tanantove sebanyak 37 sasaran. Metode pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan simulasi pengukuran tekanan darah dengan benar sesuai SOP kepada kader ILP dan melakukan pendampingan kepada kader dalam memberikan edukasi kepada lansia di Posyandu Lansia tentang perilaku gaya hidup dalam mencegah penyakit hipertensi. Hasil pelatihan dan praktik simulasi kader Intergasi Layanan Primer (ILP) Kesehatan dan karang taruna di Desa Lumbum Petigo Kecamatan Tanantove berjalan dengan baik, para kader ILP dan karang taruna sudah mampu mengukur tekanan darah dengan benar sesuai SOP, memberikan edukasi tentang deteksi dini Penyakit hipertensi kepada lansia dengan lancar. Disarankan kepada pihak puskesmas Wani untuk selalu memberikan pelatihan dan penyegaran kader ILP dan karang taruna tentang 25 kompetensi kader ILP sehingga dapat menambah pengetahuan dan keterampilan kader dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat khusunya lansia.