Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pemanfaatan Senyawa Antosianin pada Ekstrak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffah) Sebagai Pendeteksi Alami Formalin pada Tahu Nisa, Indana Faiza; Nadifah, Umi; Mentari, Ayu
Seminar Nasional Lahan Suboptimal Vol 12, No 1 (2024): Vol 12, No 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-12 “Revital
Publisher : Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Suboptimal (PUR-PLSO) Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nisa, I. F., Nadifah, U., Mentari, A. (2024). Utilization of anthocyanin compound in rosella flower extract (Hibiscus sabdariffah) as a natural formalin detector in tofu. In: Herlinda S et al. (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-12 Tahun 2024, Palembang 21 Oktober 2024. (pp.255–261).  Palembang: Penerbit & Percetakan Universitas Sriwijaya (UNSRI).Rosella (Hibiscus sabdariffah) is one of the herbal plants that contains anthocyanin compounds and can react with formalin which is acidic, causing significant color changes. This study aimed to utilize anthocyanin compounds in rosella flower extract as a natural detector of formalin content in tofu. To achieve this goal, this study used an experimental method with a qualitative approach. Tofu samples were obtained from several traders in the market around Teluk Gelam Subdistrict, Ogan Komering Ilir Regency. Preparation of rosella flower extract was carried out using maceration method with 70% ethanol solvent. The rosella flower extract was then dripped on tofu samples and observed for color changes. The observation data were analyzed descriptively qualitative. The results showed that rosella flower extract was effective in detecting formalin content in tofu. The best treatment was obtained at a concentration of 5 ml rosella extract + 20 ml distilled water (P3) which produced a clear color change in the tofu. Tofu containing formalin will change color to a solid red, while tofu that does not contain formalin does not show significant color changes. Thus, rosella flower extract can be utilized as a natural detector of formalin content in tofu.
Dry Shampoo Berbahan Dasar Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata) untuk Mengatasi Infeksi Ektoparasit pada Kucing (Felis catus) Khofiyya, Nida An; Al Khoiriah, Nidzomah Dina; Nadifah, Umi
Jurnal Penelitian Sains Vol 27 (2025): Special Issue
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v27i0.1189

Abstract

Kucing yang hidup liar atau tidak dipelihara rentan terinfeksi ektoparasit seperti kutu akibat habitat yang tidak tetap dan lingkungan yang kotor, Infeksi ini dapat menular ke kucing peliharaan bahkan manusia (zoonosis). Penggunaan senyawa kimia untuk mengatasi parasit tetap memiliki dampak negative terhadap kesehatan dan lingkungan sehingga diperlukan alternatif bahan alami yang aman dan efektif. Ekstrak daun sirsak diketahui dapat menjadi salah satu bahan alami yang berpotensi sebagai pengendali parasit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dry shampoo berbahan dasar ekstrak daun sirsak dalam mengatasi infeksi ektoparasit pada kucing dan menentukan formulasi ekstrak daun sirsak yang paling efektif sebagai bahan dasar dry shampoo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasy-experimental dengan pendekatan kuantitatif di mana data dikumpulkan dan dianalisis dalam bentuk numeric. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sampel tanpa perlakuan (P0), rata-rata waktu kematian kutu adalah 44.400 detik. Pada penggunaan dry shampoo dengan ekstrak sirsak 25%(P1), 50%(P2), dan 75%(P3), rata-rata waktu kematian kutu masing-masing adalah 72 detik, 48 detik, dan 26 detik. Sementara produk komersial Detick (P4) memiliki waktu kematian tercepat, yaitu 22 detik. Dry shampoo dengan ekstrak sirsak 75%(P3) hampir sama cepatnya dengan Detick(P4), hal ini menunjukkan bahwa dry shampoo dengan ekstrak daun sirsak efektif dalam mempercepat kematian ektoparasit.Kata Kunci: Daun sirsak, Dry shampoo, Ektoparasit, Kucing.
Sintesis Grafena dari Tandan Kosong Kelapa Sawit untuk Modifikasi Screen Printed-Carbon Electrode Glucose-Biosensor An Khofiyya, Nida; Al Khoiriah, Nidzomah; Nadifah, Umi
Jurnal Penelitian Sains Vol 27 (2025): Special Issue
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v27i0.1190

Abstract

Glukosa merupakan monosakarida yang menjadi sumber energi sekaligus pengontrol aktivitas vital dalam tubuh. Maka dari itu, pemantauan berkala terhadap kadar glukosa diperlukan untuk mengetahui representasi kondisi tubuh. Salah satu metode yang lumayan umum digunakan untuk pemantauan glukosa adalah biosensor SPCE karena praktis dan ekonomis. Efektivitas kinerja biosensor SPCE ditentukan oleh bahan penyusun, apalagi elektrodanya, maka dilakukanlah penelitian untuk mengetahui proses serta pengaplikasian modifikasi potensi sintesis grafena dari tandan kosong kelapa sawit (TKKS) sebagai biosensor glukosa. Grafena dipilih berdasarkan keunggulan karakteristiknya, sementara TKKS dijadikan bahan baku karena kandungan serta ketersediaannya yang melimpah. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif-eksperimental dengan objek penelitian yaitu TKKS. Sintesis grafena dilakukan dengan metode Liquid Phase Exfoliation (LPE) sedangkan untuk pencetakan elektroda biosensor digunakan metode drop-casting. Hasil karakterisasi sintesis grafena dengan SEM-EDS menunjukan adanya selapis lembaran grafena dengan struktural heksagonal planar single layer dengan ukuran distribusi rata-rata partikel kecil yaitu 0,023 0,019 m. Sebaran unsur dalam sintesis grafena didominasi oleh karbon yaitu sebanyak 52,1%, mengindikasikan adanya alotrop karbon yaitu grafena. Kinerja biosensor SPCE diuji menggunakan teknik amperemetri dengan tiga variasi konsentrasi grafena (P1, P2, dan P3) serta dua variasi konsentrasi larutan glukosa (L1 dan L2). Hasil uji menunjukkan hubungan positif antara peningkatan konsentrasi grafena serta larutan glukosa dengan kuat arus listrik yang dihasilkan, mengindikasikan SPCE biosensor stabil dan baik dalam pembacaan arus listrik.Kata Kunci: Biosensor, Glukosa, Sintesis Grafena, SPCE, Tandan Kosong Kelapa Sawit
Designing UI/UX Smart Mobile Healthcare for Early Skin Cancer Detection with The Integration of Convolutional Neural Network Model Fatihatuzzakia, Shafira; Kurniawan, Cipto; Nadifah, Umi
International Journal Scientific and Professional Vol. 4 No. 3 (2025): June-August 2025
Publisher : Yayasan Rumah Ilmu Professor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56988/chiprof.v4i3.101

Abstract

The rising number of skin cancer cases in recent decades and the limitations of early detection methods, such as costly and less accessible biopsies, highlight the need for an affordable, accessible solution. This study aims to design a smart mobile healthcare application integrating a Convolutional Neural Network (CNN) to detect skin cancer early through digital imaging. Using a dataset of 5,100 images categorized into melanoma, non-melanoma, and normal skin, the CNN model based on VGG16 architecture was trained and evaluated using accuracy, precision, recall, and F1-score. The model achieved 93.14% testing accuracy, 86.93% average training accuracy, and the F1-score 0.89. The UI/UX design follows the design thinking approach, emphasizing a user-friendly, fast, and interactive interface. Core features include user login, skin image scanning, classification results, and AI-based consultation. The application is intended to serve as an effective, accessible tool for early skin cancer detection, supporting timely clinical diagnosis for all users.
ANALISIS KOMPARATIF HASIL BELAJAR SISWA PESERTA DAN NON-PESERTA KLUB OLIMPIADE BIOLOGI Nadifah, Umi; Wardhani, Sri; Genisa, Marlina Ummas; Astriani, Meli
Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi Vol. 9 No. 1 (2025): DIDAKTIKA BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/didaktikabiologi.v9i1.475

Abstract

Pendidikan merupakan kegiatan penting dalam mempersiapkan anak untuk menghadapi masa depan, bahkan telah ada sejak awal peradaban manusia meskipun dalam bentuk sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang mengikuti dan tidak mengikuti Klub Olimpiade Biologi di MAN Insan Cendekia OKI. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan tes tertulis, dan data dianalisis menggunakan independent sample t-test melalui aplikasi SPSS. Data diambil dari nilai Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) semester ganjil tahun pelajaran 2024–2025. Sampel penelitian meliputi seluruh siswa kelas X, berjumlah 141 orang, terdiri dari 18 peserta klub olimpiade dan 123 non-peserta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata peserta klub adalah 69,06, sedangkan non-peserta sebesar 56,67. Uji normalitas menunjukkan data terdistribusi normal, dan nilai signifikansi 0,01 < 0,05 menunjukkan perbedaan yang signifikan. Perbedaan ini dapat disebabkan oleh tingginya motivasi, minat, dan kepercayaan diri peserta dalam mata pelajaran biologi, serta lingkungan klub yang mendukung terbentuknya pola pikir positif.