Psikologi belajar merupakan bidang penting dalam memahami bagaimana individu memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Pendekatan konstruktivisme, yang menekankan bahwa pembelajaran adalah proses aktif di mana peserta didik membangun pengetahuan mereka melalui pengalaman dan interaksi, menawarkan pendekatan yang relevan dengan pendidikan modern. Integrasi teori ini dengan nilai-nilai Islam memberikan perspektif unik, terutama dalam konteks pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji teori konstruktivisme dalam psikologi belajar, mengeksplorasi relevansinya dengan nilai-nilai Islam, dan menganalisis penerapannya dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan studi kasus pada materi zakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui studi literatur, analisis isi, dan studi kasus. Data diperoleh dari kajian teori konstruktivisme, pemikiran tokoh-tokoh Islam seperti Al-Ghazali dan Ibn Khaldun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konstruktivisme sejalan dengan prinsip Islam, seperti dorongan untuk berpikir kritis, pembelajaran berbasis pengalaman, dan pengembangan holistik individu. Studi kasus menunjukkan peningkatan pemahaman konseptual, keterampilan sosial, dan kesadaran religius siswa melalui pendekatan kolaboratif dan berbasis masalah. Namun, penerapan konstruktivisme memerlukan peran aktif guru sebagai fasilitator, dukungan sarana yang memadai, dan waktu yang cukup untuk pelaksanaannya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa konstruktivisme dapat diadaptasi secara efektif dalam pembelajaran PAI untuk mengintegrasikan nilai-nilai Islam, meningkatkan kualitas pembelajaran, dan membentuk individu yang lebih kritis, reflektif, dan religius.