Pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk karakter individu sepanjang hayat, mulai dari masa kanak-kanak hingga dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi budaya 3S (Senyum, Sapa, Salam) sebagai upaya membangun moral generasi muda di SDN 074/IX Suka Makmur. Budaya 3S diterapkan melalui kebiasaan menyapa, senyum, dan salam di berbagai aktivitas sekolah, baik secara rutin, spontan, terprogram, maupun melalui keteladanan guru dan staf. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan budaya 3S memberikan dampak positif terhadap pembentukan karakter siswa. Siswa menjadi lebih sopan, ramah, dan memiliki sikap sosial yang tinggi. Selain itu, budaya ini menciptakan suasana sekolah yang nyaman dan damai, mempererat hubungan antarwarga sekolah, serta meningkatkan rasa hormat kepada orang lain. Namun, implementasi budaya ini menghadapi tantangan, seperti pengaruh negatif teknologi informasi dan komunikasi serta lingkungan sosial siswa yang kurang mendukung. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat untuk memastikan keberlanjutan pembiasaan positif ini. Penelitian ini menegaskan pentingnya pendidikan berbasis karakter dalam membangun generasi yang bermoral dan berkepribadian baik.