Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Peran Filsafat Ilmu dalam Dinamika Pendidikan di Era Abad 21 Sholeh, Muhammad; Alirmansyah
TABYIN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 4 No 2 (2022): Desember
Publisher : STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tabyin.v4i2.190

Abstract

Filsafat merupakan pedoman yang dijadikan sebagai pandangan hidup masyarakat yang membahas mengenai objek-objek kemanusiaan secara keseluruhan dan mendalam. Filsafat bersifat sistematis yang berarti kajian-kajiannya selalu menunjukkan hubungan yang saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Filsafat bersifat universal yang berarti setiap kajiannya mengenai semua orang. Filsafat pendidikan merupakan upaya untuk memahami pendidikan secara menyeluruh dan mendalam yang dapat digunakan sebagai petunjuk bagi masyarakat dan kebijakan pendidikan. Filsafat dan pendidikan memiliki kaitan yang erat antara satu dengan yang lain baik pendidikan dalam arti teoritis maupun praktis. Seiring dengan perkembangan zaman, pendidikan mengalami perubahan yang signifikan mulai dari perkembangan model, teknik, strategi, media maupun pendekatan pembelajaran. Pada Abad 21 merupakan pembelajaran yang mengaplikasikan kemampuan literasi, kecakapan pengetahuan, keterampilan dan sikap serta penguasaan terhadap teknologi. Kecakapan tersebut dapat dikembangkan dengan berbagai kegiatan yang sesuai dengan kompetensi siswa dan materi pembelajaran. Kecakapan yang dibutuhkan pada Abad 21 merupakan kecakapan berpikir tingkat tinggi (HOTS) guna mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi tantangan global.
Strategi Guru dalam Meningkatkan Keberanian Bertanya Siswa di Sekolah Dasar Patimah, Siti; Chan, Faizal; Alirmansyah
Wahana Didaktika : Jurnal Ilmu Kependidikan Vol. 22 No. 2 (2024): Wahana Didaktika: Jurnal Ilmu Kependidikan
Publisher : Faculty of teaching training and education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/wahanadidaktika.v22i2.7902

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian fenomenologi. Data penelitian diperoleh melalui kegiatan observasi, wawancara dan dokumentasi.  Setelah data terkumpul data dianalisis, secara kualitatif menggunakan teknik analisis model Miles dan Huberman yang terdiri atas reduksi data, penyajian dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dilakukan oleh guru dalam memingkatkan keberanian siswa untuk bertanya di sekolah dasar sebagai berikut: (1) Memberikan motivasi (berupa memberikan kesempatan siswa untuk bertanya, memberikan respon positif atas pertanyaan yang diajukan siswa), (2) Memberikan suasana belajar yang menyenangkan. Prinsip-prinsip penggunaan strategi menjadi bahan perhatian guru dalam menentukan suatu strategi yang akan diterapkan yaitu berorientasi  pada tujuan, aktivitas dan Individualitas. Dengan strategi-strategi yang telah digunakan oleh guru dapat meningkatkan keberanian siswa untuk bertanya terlihat pada keberanian menatap wajah guru saat mengajukan pertanyaan, kepercayaan diri untuk memulai pertanyaan pada guru, dan berani meminta penjelasan ulang atas sesuatu yang belum dipahami.  
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI 2 DIMENSI PADA PEMBELAJARAN IPAS TOPIK ADA APA SAJA DI BUMI KITA KELAS V DI SEKOLAH DASAR Kurniawan, Dandi; Asrial; Alirmansyah
Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar-Universitas Muhammadiyah Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51494/jpdf.v5i2.1471

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran animasi 2 dimensi pada pembelajaran IPAS topik ada apa saja di bumi kita kelas V di sekolah dasar serta untuk mengetahui tingkat kelayakan secara prosedural maupun operasional media pembelajaran animasi 2 dimensi pembelajaran IPAS topik ada apa saja di bumi kita kelas V di sekolah dasar. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini ialah model pengembangan DDDE (Decide, Design, Develope, Evaluate). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat validitas akhir yang didapat dari validator ahli materi diperoleh skor rata-rata 4,7 dengan kategori sangat valid, validator ahli bahasa diperoleh skor rata-rata 4,9 dengan kategori sangat valid, dan validator ahli media diperoleh skor rata-rata 4,85 dengan kategori sangat valid. Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh guru dan peserta didik melalui angket respon guru dan angket respon peserta didik yang diberikan oleh peneliti, perolehan skor rata-rata angket respon guru sebesar 4,8 dengan kategori sangat praktis, selanjutnya uji coba kelompok kecil memperoleh skor rata-rata 4,85 dengan kategori sangat praktis, dan uji coba kelompok besar memperoleh skor rata-rata 4,86 dengan kategori sangat praktis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Pengembangan Media Pembelajaran Animasi 2 Dimensi Pada Pembelajaran IPAS Topik Ada Apa Aaja di Bumi Kita Kelas V di Sekolah Dasar secara keseluruhan dapat dipergunakan dan dimanfaatkan dalam proses pembelajaran di sekolah.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK BERBANTUAN MEDIA QUESTION BOX UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MUATAN PPKN KELAS III SEKOLAH DASAR Amini, Anisa; Syahrial; Alirmansyah
Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar-Universitas Muhammadiyah Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51494/jpdf.v5i2.1550

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, yang terdiri dari 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan dan empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SDN 111/I Muara Bulian dengan jumlah 26 siswa yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data adalah observasi dan dokumentasi. Instrumen observasi yang digunakan adalah lembar observasi minat belajar siswa dan lembar observasi aktivitas guru. Teknik analisis data yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick berbantuan media question box dapat meningkatkan minat belajar siswa pada muatan PPKn, upaya peningkatan minat belajar siswa menggunakan instrumen lembar observasi berdasarkan siklus 1 diperoleh persentase keberhasilan sebesar 34,62% dan siklus 2 sebesar 76,91%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick Berbantuan Media Question Box dapat meningkatkan minat belajar siswa terlihat dari peningkatan minat belajar yang telah mencapai 76%. Selain itu, model pembelajaran berbantuan media ini dapat digunakan sebagai alternatif model pembelajaran dalam meningkatkan minat belajar.
PENGEMBANGAN E-MODUL INTERAKTIF PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SEKOLAH DASAR ., Afifa Hana Fitriya; Asrial; Alirmansyah
Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar-Universitas Muhammadiyah Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51494/jpdf.v5i4.1486

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan e-Modul interaktif pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV Sekolah Dasar serta mengetahui kelayakan secara konseptual dan prosedural e-Modul interaktif pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV Sekolah Dasar. Penelitian ini dilakukan di SDN 111/I Muara Bulian tahun ajaran 2023/2024. Jenis penelitian yang digunakan adalah pengembangan research and development (R&D). Dalam penelitian ini model pengembangan yang digunakan adalah model 4D. Model ini terdiri dari tahap Pendefinisian (Define), Perancangan (Design), Pengembangan (Develop) dan Penyebaran (Disseminate). Subjek penelitian adalah peserta didik kelas IV SDN 111/I Muara Bulian, Jambi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data kuantitatif dan kualitatif. Pengembangan e-Modul interaktif pembelajaran bahasa Indonesia kelas IV sekolah dasar dikategorikan valid dan layak digunakan. Berdasarkan hasil validasi ahli media memperoleh rata-rata 4,7 termasuk pada kategori Sangat Valid. Pada validasi ahli materi memperoleh rata-rata 4,7 Termasuk pada kategori Sangat Valid. Pada validasi ahli bahasa memperoleh rata-rata 4 Termasuk pada kategori valid. Pada validasi ahli praktisi memperoleh rata-rata 4.8 Termasuk pada kategori sangat praktis. Berdasarkan hasil respon peserta didik memperoleh rata-rata 4,5 termasuk pada kategori sangat praktis.alam mengatasi kendala keterbatasan waktu bagi Tim Literasi Sekolah dan disiplin siswa yang sulit diatur.
PENGEMBANGAN MEDIA E-KOMIK PADA OPERASI PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT DI SEKOLAH DASAR Ardi Nur Hanafi; Asrial; Alirmansyah
Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar-Universitas Muhammadiyah Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51494/jpdf.v5i4.1487

Abstract

Media pembelajaran merupakan salah satu pendukung dalam menumbuhkan dan meningkatkat minat belajar peserta didik. Namun, dari hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan di SDN 14/I Sungai Baung diketahui sekolah belum memiliki dan menggunakan media pembelajaran yang memadai terlebih media pembelajaran berbasis teknologi digital. Sehingga peserta didik kurang berminat dalam pembelajaran matematika, hal ini terlihat dari hasil belajar peserta didik yaitu rata-rata hanya 47% peserta didik yang mencapai KKM selama proses pembelajaran matematika pada semester ganjil tahun ajaran 2023/2024. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan Media E-Komik pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat di Sekolah Dasar. Penelitian pengembangan ini menggunakan model 4D. Hasil validasi materi yaitu 70,45% dan kriteria baik, hasil validasi media yaitu 89,28% dan kriteria sangat baik, hasil validasi Bahasa yaitu 97,22% dan kriteria sangat baik, hasil validasi praktisi yaitu 90,90% dan mendapat kriteria sangat baik, serta hasil respon peserta didik yaitu 93,27% dan kriteria sangat baik. Secara konseptual dan prosedural media e-komik layak digunakan.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN VIDEO ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PEMBELAJARAN IPAS KELAS IV DI SEKOLAH DASAR Rindiani, Gusnia; Chan, Faizal; Alirmansyah
Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar-Universitas Muhammadiyah Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51494/jpdf.v5i4.1495

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan pemahaman konsep peserta didik menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning kelas IV SDN 111/ I Muara Bulian. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model Kemmls & Mc Taggar yang terdiri dari 4 tahapan yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman konsep peserta didik pada pelajaran IPAS. Pada kondisi awal nilai rata-rata peserta didik Adalah 56,2% . Pada siklus I nilai rata rata peserta didik mencapai 68,04% . Kemudian setan dilskukan perbaikan, pada tindakan siklus II meningkat menjadi 80,28 % sebelum dilaksanakan penelitian siswa yang memperoleh nilai mencapai KKTP sebanyak 7 peserta didik (28%). Pada siklus 1 siswa yang memperoleh nilai mencapai KKTP sebanyak 12 peserta didik (48%). Pada siklus I peserta didik yang memperoleh nilai mancapai KKTP sebanyak 19 peserta didik (76%). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning Berbantuan video animasi dapat meningkatkan pemahaman konsep pembelajaran IPAS kelas IV SDN 111/I muara Bulian sehingga dapat digunakan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran IPAS. Dengan demikian disarankan kepada pendidik agar dapat menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning yang mampu untuk meningkatkan pemahaman konsep peserta didik pembelajaran IPAS.
PEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS PESERTA DIDIK MELALUI KESENIAN HADRAH DI SEKOLAH DASAR Hestiana, Syafrida Dwi; Asrial; Alirmansyah
Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar-Universitas Muhammadiyah Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51494/jpdf.v5i4.1511

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya karakter peserta didik di Sekolah Dasar khususnya karakter religius. Terdapat persoalan akhlak, moral, budi pekerti, dan karakter seperti penggunaan bahasa dan kata-kata yang kurang baik ketika berkomunikasi, rendahnya rasa hormat kepada guru dan orang tua, kurang tekunnya dalam melaksanakan kewajiban shalat, rendahnya kemampuan dalam membaca kitab suci Al-Qur’an, kurang tertarik dalam mempelajari ajaran agama. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan pembentukan karakter religius peserta didik melalui kesenian hadrah di Sekolah Dasar. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 111/I Muara Bulian pada Januari-Februari 2024. Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya kegiatan kesenian hadrah yang dilakukan secara rutin setiap minggunya dapat membentuk karakter religius pada peserta didik di Sekolah Dasar. Pembentukan karakter religius dapat dilihat dari perbuatan siswa yang lebih mencerminkan karakter religius tinggi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkam bahwa kesenian Hadrah di SD Negeri 111/I Muara Bulian telah berhasil membentuk karakter religius pada peserta didik. Terbukti dengan keberhasilan penelitian ini. Karakter religius peserta didik terbentuk melalui kegiatan kesenian hadrah yang dilakukan secara rutin.
Enterpreneurhip Modules in Shaping Enterprenerical Character in Elementary Schools Sofwan, Muhammad; Budiono, Hendra; Khoirunnisa; Pamela, Issaura Sherly; Alirmansyah
Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru Vol. 7 No. 3 (2024): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jippg.v7i3.84808

Abstract

The current condition of entrepreneurial activities to form entrepreneurial character has yet to be optimally implemented at the elementary school level. This is evident in elementary schools where entrepreneurial activities have not been appropriately programmed, one of which is the absence of an entrepreneurship module. This study aims to develop an entrepreneurship module for forming entrepreneurial character in elementary schools. This research is a research and development. Product development uses the ADDIE model. The subjects of the study were media validators, content validators, language validators, and teachers. The trial subjects were 25 elementary school students. The methods used in collecting data were observation, interviews, and questionnaires. Data collection instruments were questionnaire validation and practicality questionnaires. The techniques used to analyze data were qualitative descriptive analysis and quantitative descriptive analysis. The study results showed that the developed entrepreneurship module had an average validity level of 87.5% with a very valid category and a practicality level of 94.5% with a very practical category. It can be concluded that the entrepreneurship module product in forming entrepreneurial character in elementary schools is feasible to use in the learning process.
HUBUNGAN MODEL PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM DENGAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MATERI SISTEM PENCERNAAN DI KELAS V SD Anas Tasya; Destrinelli; Alirmansyah
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10, Nomor 02 Juni 2025 publish
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.29868

Abstract

This study aims to examine the relationship between the Flipped Classroom learning model and student learning engagement in the digestive system topic among fifth- grade students at UPT SDN 11 Padang Ganting. Using a quantitative approach, this correlational study analyzes the relationship between two variables. The sampling technique employed was total sampling, involving all 21 fifth-grade studentsl. Validity and reliability tests confirmed that all items were valid and reliable. The Pearson product-moment correlation test showed a p-value (Sig. 2-tailed) of 0.020, which is less than 0.05. This indicates sufficient statistical evidence to support the existence of a relationship between the flipped classroom model and student engagement. The correlation coefficient was 0.502, indicating a moderately strong positive relationship. This suggests that the more effectively the Flipped Classroom model is implemented, the higher the level of student engagement. In conclusion, the study found a moderately strong relationship between the Flipped Classroom learning model and student engagement in learning about the digestive system among fifth-grade students at UPT SDN 11 Padang Ganting.