Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kritikalitas Pembagian Fungsi Pengawasan dan Regulasi antara Bank Indonesia, OJK, dan LPS Ali Asdon Tanjung; Dafa Ariza; Feryanto Nababan; Raymond Panuturi Siboro; Hasyim Hasyim
Akuntansi dan Ekonomi Pajak: Perspektif Global Vol. 1 No. 2 (2024): Mei: Akuntansi dan Ekonomi Pajak: Perspektif Global (AEPPG)
Publisher : Asosiasi Riset Ekonomi dan Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/aeppg.v1i2.139

Abstract

This study focuses on the effectiveness of supervision and regulation conducted by Bank Indonesia (BI), the Financial Services Authority (OJK), and the Deposit Insurance Corporation (LPS) in maintaining financial system stability in Indonesia. (LPS) in maintaining financial system stability in Indonesia. Through a qualitative qualitative approach with a literature review method, this research explores the role of each institution and identifies potential overlaps in each institution and identifies potential overlapping regulations that could affect national financial stability. can affect national financial stability. The results show that BI, through consolidated supervision and macroprudential policies, plays a significant role in maintaining monetary and financial stability. OJK, with its overarching mandate over the financial services sector, has implemented various regulations to ensure the integrity and stability of the financial system. to ensure the integrity and stability of the financial system. LPS contributes by guaranteeing customer deposits and handling failed banks, as well as coordinating with BI and OJK to maintain banking stability. with BI and OJK to maintain banking stability. To improve effectiveness, it is recommended to strengthen inter-agency coordination, regulatory harmonization, supervisory capacity, macroprudential policy, education and transparency, and international collaboration to maintain financial system stability, support sustainable economic growth, and improve public welfare.
PENGARUH PENGELUARAN, PMDN DAN INFLASI TERHADAP PENERIMAAN DI SUMATERA UTARA TAHUN 2001-2020 Desember Palito Sinaga; Ali Asdon Tanjung; Feryanto Nababan; Mentari syaputri Purba; Raymond Siboro; Joko Suharianto
E-Bisnis : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis Vol 18 No 1 (2025): JURNAL ILMIAH EKONOMI DAN BISNIS
Publisher : LPPM Universitas Sains dan Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/e-bisnis.v18i1.2220

Abstract

This study aims to analyze the effects of domestic investments, inflasi, and pengeluaran on Sumatra Utara's income between 2001 and 2020. This study uses the Error Correction Model (ECM) analysis method to determine the impact of independent variables on dependent variables in the pendek data and the Regression Linear Berganda analysis to determine the impact of independent variables on dependent variables in the panjang data. According to the results of the ECM analysis, the variable pengeluaran in the panjang has a significant and positive impact on the sumatera utara's income, while the variable PMDN in the panjang has a positive but not significant effect, and inflasi has a negative and not significant effect. Conversely, the pendek jangka indicates that the pengeluaran variable also has a significant and positive impact on the Sumatera Utara's income, whereas the PMDN and Inflasi variables do not have a significant impact.
Tantangan Dan Peluang Koperasi Dalam Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan Jeane Alisya; Eza Syahbana; Ali Asdon Tanjung; Khairani Alawiyah Matondang
Jurnal Bingkai Ekonomi (JBE) Vol 10 No 2 (2025): Agustus 2025: Jurnal Bingkai Ekonomi (JBE)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) - Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/jbe.v10i2.520

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran strategis koperasi dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan, sekaligus mengidentifikasi tantangan dan peluang yang dihadapi koperasi di era digital. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi pustaka, penelitian ini menelaah berbagai literatur dan data sekunder terkait perkembangan koperasi di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koperasi memiliki potensi besar sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkeadilan, melalui prinsip keadilan, demokrasi ekonomi, dan persatuan. Koperasi berkontribusi dalam mengatasi kesenjangan sosial, meningkatkan inklusi keuangan, serta mendukung pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan. Namun demikian, koperasi masih menghadapi berbagai kendala seperti lemahnya manajemen kelembagaan, keterbatasan akses terhadap teknologi dan pembiayaan, serta rendahnya literasi digital. Di sisi lain, kemajuan teknologi digital dan kesadaran akan pentingnya ekonomi hijau membuka peluang besar bagi koperasi untuk bertransformasi menjadi entitas bisnis yang adaptif, inovatif, dan kompetitif.
Tantangan Dan Peluang Koperasi Dalam Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan Jeane Alisya; Eza Syahbana; Ali Asdon Tanjung; Khairani Alawiyah Matondang
Jurnal Bingkai Ekonomi (JBE) Vol 10 No 2 (2025): Agustus 2025: Jurnal Bingkai Ekonomi (JBE)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) - Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/jbe.v10i2.520

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran strategis koperasi dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan, sekaligus mengidentifikasi tantangan dan peluang yang dihadapi koperasi di era digital. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi pustaka, penelitian ini menelaah berbagai literatur dan data sekunder terkait perkembangan koperasi di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koperasi memiliki potensi besar sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkeadilan, melalui prinsip keadilan, demokrasi ekonomi, dan persatuan. Koperasi berkontribusi dalam mengatasi kesenjangan sosial, meningkatkan inklusi keuangan, serta mendukung pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan. Namun demikian, koperasi masih menghadapi berbagai kendala seperti lemahnya manajemen kelembagaan, keterbatasan akses terhadap teknologi dan pembiayaan, serta rendahnya literasi digital. Di sisi lain, kemajuan teknologi digital dan kesadaran akan pentingnya ekonomi hijau membuka peluang besar bagi koperasi untuk bertransformasi menjadi entitas bisnis yang adaptif, inovatif, dan kompetitif.
PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM), JUMLAH PENDUDUK USIA PRODUKTIF, DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) DI PROVINSI SUMATERA UTARA PADA PERIODE 2018–2024 Joan Agus Sirait; Ali Asdon Tanjung; Dafa Ariza; Daniel Sanggam Simbolon; Nasrullah Hidayat; Muhammad Bukhori Dalimunthe
IKRAITH-EKONOMIKA Vol. 8 No. 3 (2025): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 8 No 3 November 2025
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana Indeks Pembangunan Manusia (IPM), jumlah penduduk usia produktif, dan pertumbuhan ekonomi memengaruhi Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Sumatera Utara selama periode 2018–2024. Isu pengangguran menjadi perhatian penting karena TPT masih berfluktuasi meskipun indikator pembangunan seperti IPM dan PDRB terus meningkat. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi data panel, penelitian ini mengaplikasikan Fixed Effect Model (FEM) berdasarkan hasil uji Chow dan Hausman. Hasilnya menunjukkan bahwa IPM dan jumlah penduduk usia produktif tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap TPT, sementara pertumbuhan ekonomi terbukti berpengaruh negatif signifikan. Secara simultan, ketiga variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap TPT. Temuan ini mengindikasikan bahwa penurunan pengangguran tidak cukup hanya dengan meningkatkan IPM dan PDRB, tetapi membutuhkan kebijakan yang lebih terarah pada penciptaan lapangan kerja..Kata Kunci : Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Jumlah Penduduk Usia Produktif, Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), Fixed Effect Mode