Permasalahan sampah di kawasan perkotaan masih menjadi tantangan serius, terutama pada wilayah padat penduduk seperti bantaran sungai yang memiliki risiko pencemaran tinggi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mengubah perilaku warga dalam pengelolaan sampah rumah tangga melalui pendekatan edukatif dan pendampingan partisipatif. Lokasi kegiatan difokuskan di Kelurahan 27 Ilir dan Kelurahan Lorok Pakjo, Kota Palembang. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi secara langsung dan pendampingan rumah tangga selama dua minggu. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman warga terhadap pemilahan sampah serta penerapan praktik pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab. Temuan ini dianalisis menggunakan Theory of Planned Behavior (Ajzen, 1991), yang menekankan pentingnya sikap, norma sosial, dan persepsi kontrol dalam membentuk niat dan perilaku. Kegiatan ini menunjukkan bahwa pendekatan edukatif dan partisipatif dapat menjadi strategi efektif dalam membangun budaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan di tingkat komunitas.