Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemberdayaan Perempuan Melalui Pembuatan Karawo Dalam Aspek Aksiologi Abdul, Silfana; Hasim, Hasim; Zubaedi, Mohamad
PEDAGOGIKA Vol 15 No 2 (2024): Vol 15 No 2 (2024): Oktober
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/pedagogika.v15i2.3397

Abstract

Pemberdayaan perempuan dilakukan oleh pemerintah memiliki tujuan sebagai solusi untuk menghadapi masalah yang ada pada perempuan yang mencakup pengetahuan, keterampilan serta pemanfaatan potensi yang dimiliki oleh perempuan di bidang keterampilan kerajinan karawo di Desa Hutabohu Kecamatan Limboto barat, Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan data dilapangan program pemberdayaan perempuan melalui pembuatan karawo Di Desa Hutabohu dilakukan oleh pemerintah desa karena mempertimbangkan kondisi masyarakat seperti, keadaan pendidikan yang masih pada tataran pendidikan yang relatif rendah, dalam aspek ekonomi yang masih butuh pendampingan dari pemerintah, kurangnya pengetahuan masyarakat terkait dengan mengaktualisasikan potensi diri yang dimiliki, dengan melihat potensi yang dimiliki oleh perempuan yang sudah sejak lama di bidang kerajinan tangan maka pemerintah desa mengambil langkah tegas agar potensi yang dimiliki oleh sekelompok ibu rumah tangga ini akan terarahkan dengan baik sehingga mempunyai dampak yang positif bagi kehidupan kelompok pengrajin karawo tersebut, Yang diharapkan oleh pemerintah desa terkait dengan adanya pelaksanaan program pemberdayaan adalah kelompok ibu-ibu pengrajin karawo akan memiliki modal usaha sendiri, agar bisa memproduksi kerajinan karawo dengan brand sendiri, dan harapan yang kedua pemerintah desa berharap dengan adanya program pemberdayaan ini desa lebih dikenal sebagai desa penghasil karawo.
Pemberdayaan Pemuda Melalui Budidaya Ikan Air Tawar Di Dusun Tumba Desa Pongongaila Abdul, Silfana; Hamid Isa, Abd.; Ardini, Pupung Puspa
Student Journal of Community Education Volume 4 No. 2: Februari 2025
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/sjce.v4i2.4155

Abstract

Pemberdayaan Pemuda di Dusun Tumba, Desa Pongongaila, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo, dilakukan melalui program budidaya ikan air tawar dengan sistem bioflok. Program ini bertujuan mengurangi angka pengangguran yang cukup tinggi di kalangan pemuda serta meningkatkan kemandirian ekonomi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program ini berhasil secara teknis dengan antusiasme tinggi dari pemuda setempat. Program ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang dalam menciptakan peluang usaha berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup pemuda.
SILFA Model Approach Development for Women Artisans’ Education and Empowerment: Integrating Karawo Cultural Heritage into Non-Formal Learning Abdul, Silfana; Isa, Abd Hamid; Zubaidi, Mohamad; Rahman, Misran; Nurhayati, Sri; Boriboon, Gumpanat; Jacob, Udeme Samuel
IJECA (International Journal of Education and Curriculum Application) Vol 8, No 3 (2025): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/ijeca.v8i3.34374

Abstract

Women artisans in rural areas face persistent barriers in accessing education and achieving economic empowerment, particularly when their livelihoods rely on sustaining fragile cultural heritage traditions. This study developed and piloted the SILFA Model Approach for Women Artisans’ Education and Empowerment, integrating Karawo cultural heritage into non-formal learning. The model aims to provide a culturally grounded learning framework that enhances skills, knowledge, and socio-economic agency while preserving heritage identity. Employing a Research and Development design guided by the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation), the research involved thirty women artisans in Pongongaila Village, Gorontalo, Indonesia, with ten participating in a small-group pilot implementation. Quantitative data from pre- and post-tests were analyzed using descriptive statistics, while qualitative data from focus group discussions, reflections, and observations were interpreted through thematic analysis. Results showed a substantial improvement in knowledge and skills, with mean scores increasing from 47.4 to 80.4. Participants also reported heightened confidence, creativity in developing new Karawo motifs, adoption of digital marketing, and motivation to establish cooperative groups. Conceptually, the SILFA Model contributes to theories of women’s empowerment and culture-based education by operationalizing sustainability, interactivity, and identity-preserving principles within a participatory non-formal learning context. As a validated pilot framework, it demonstrates how embedding cultural heritage in non-formal education can simultaneously revitalize Karawo traditions and strengthen women’s educational and economic empowerment in rural communities.