Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Transformation of Islamic Education In The 5.0 Era: The Role of Quality Management in Improving the Standards and Relevance of Islamic Education Asykur, Muamar; Ifriani, Ifriani; Hamriani, Selvi; S, Siti Munawira; Selfina, Selfina
International Journal on Advanced Science, Education, and Religion Vol 7 No 4 (2024): IJoASER (International Journal on Advanced Science, Education)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Furqan, Makassar - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The rapid development of technology in the Industrial Revolution 5.0 era has significantly changed various aspects of life, including the education sector. In the midst of the flow of globalization and digitalization in this era, Islamic education is required to maintain Islamic values, while increasing its relevance and quality standards in order to be able to compete globally.The transformation of Islamic education in the 5.0 Era requires a strategic approach to integrate technology with strengthening the principles of quality management in Islamic Educational Institutions. Where, quality management acts as a systematic framework to improve the performance of Islamic Educational Institutions by ensuring that Islamic education not only meets academic standards, but is also socially and spiritually relevant.Technology in the 5.0 era brings many benefits to Islamic Education.Adaptation of technology in Islamic education includes the use of educational software, e-learning platforms, social media, and other digital tools that aim to enrich students' learning experiences.However, in its utilization, the use of technology cannot be separated from negative impacts that need to be anticipated.
Transformation of Islamic Education In The 5.0 Era: The Role of Quality Management in Improving the Standards and Relevance of Islamic Education Asykur, Muamar; Ifriani, Ifriani; Hamriani, Selvi; S, Siti Munawira; Selfina, Selfina
International Journal on Advanced Science, Education, and Religion Vol 7 No 4 (2024): IJoASER (International Journal on Advanced Science, Education)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Furqan, Makassar - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The rapid development of technology in the Industrial Revolution 5.0 era has significantly changed various aspects of life, including the education sector. In the midst of the flow of globalization and digitalization in this era, Islamic education is required to maintain Islamic values, while increasing its relevance and quality standards in order to be able to compete globally.The transformation of Islamic education in the 5.0 Era requires a strategic approach to integrate technology with strengthening the principles of quality management in Islamic Educational Institutions. Where, quality management acts as a systematic framework to improve the performance of Islamic Educational Institutions by ensuring that Islamic education not only meets academic standards, but is also socially and spiritually relevant.Technology in the 5.0 era brings many benefits to Islamic Education.Adaptation of technology in Islamic education includes the use of educational software, e-learning platforms, social media, and other digital tools that aim to enrich students' learning experiences.However, in its utilization, the use of technology cannot be separated from negative impacts that need to be anticipated.
Transformation of Islamic Education In The 5.0 Era: The Role of Quality Management in Improving the Standards and Relevance of Islamic Education Asykur, Muamar; Ifriani, Ifriani; Hamriani, Selvi; S, Siti Munawira; Selfina, Selfina
International Journal on Advanced Science, Education, and Religion Vol 7 No 4 (2024): IJoASER (International Journal on Advanced Science, Education)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Furqan, Makassar - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The rapid development of technology in the Industrial Revolution 5.0 era has significantly changed various aspects of life, including the education sector. In the midst of the flow of globalization and digitalization in this era, Islamic education is required to maintain Islamic values, while increasing its relevance and quality standards in order to be able to compete globally.The transformation of Islamic education in the 5.0 Era requires a strategic approach to integrate technology with strengthening the principles of quality management in Islamic Educational Institutions. Where, quality management acts as a systematic framework to improve the performance of Islamic Educational Institutions by ensuring that Islamic education not only meets academic standards, but is also socially and spiritually relevant.Technology in the 5.0 era brings many benefits to Islamic Education.Adaptation of technology in Islamic education includes the use of educational software, e-learning platforms, social media, and other digital tools that aim to enrich students' learning experiences.However, in its utilization, the use of technology cannot be separated from negative impacts that need to be anticipated.
Konsep Kepemimpinan dalam Pendidikan Menurut Ki Hadjar Dewantara S, Siti Munawira; Salam, Ifriani Abdul; Oktaviana, Wahidah; Rama, Bahaking
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 3: Februari 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i3.2933

Abstract

Leadership is something that is quite dynamic and evolves over time. Many have put forward their ideas about leadership. One of them is the concept of leadership put forward by Ki Hadjar Dewantara which includes 3 aspects that are independent and interrelated. This management concept does not differentiate people based on their levels, but rather based on their roles. This role can be front, middle, and back. In the sense that the leader must be able to adapt to the situation, sometimes the leader's role is in front (leading, directing and directing), sometimes his role is in the middle (mediator, being neutral and impartial) and sometimes behind (to support, encourage and give freedom to members to be creative according to their respective talents). This article discusses the concept of leadership according to Ki Hadjar Dewantara, the influence and strategies that can be done in applying this concept.
Qōidah Al-Umūr Bi Maqōsidiha S, Siti Munawira; Dewanti, Rahmi; Pewangi, Mawardi
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 7: Juni 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i7.3570

Abstract

Qoidah al-Umūr bi maqōsidiha yang diartikan dengan “Segala sesuatu tergantung tujuannya” merupakan salah satu dari lima Qoidah Asassiyah yang menurut para ulama memiliki cakupan yang sangat luas serta memuat beberapa qoidah cabang atau qoidah furu’yyah. Ada banyak dalil dari Al-Qur’an yang mengisyaratkan tentang pentingnya niat seperti yang disebutkan dalam Surah al-Baqarah ayat 225, surah al-Nisa ayat 100 dan 114, juga sabda Rasulullah yang menjadi dasar qoidah ini ialah hadits dari sahabat Umar bin Khattab yang berbunyi Innamal ‘amālu binniyat. Beberapa ulama menyebutkan bahwa hadits innamal a’malu binniyat mencakup sepertiga ilmu, Imam Ahmad mengindikasikan bahwa yang dimaksud dengan “sepertiga ilmu” bahwa hadits tersebut merupakan dasar salah satu dari tiga qa`idah yang muaranya mencakup seluruh permasalahan hukum fiqh. Menurut Imam al-Syafi`i, masuk pada 70 bab ilmu dan dapat berkembang pada permasalahan yang mubah jika dilakukan dengan tujuan agar kuat melaksanakan ibadah, seperti bekerja, minum, makan, tidur dan lain-lain.
Visi Misi UU RI No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen dalam Hubungannya dengan Evaluasi Pendidikan Ifriani, Ifriani; Hamnar, Nur Rahmin; S, Siti Munawira; Rama, Bahaking
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 8: Juli 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i8.4520

Abstract

Dalam meningkatkan kualifikasi akademik bagi guru SD sebenarnya sudah terwujud dan jelas dikemukakan dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 dan UU Nomor 20 Tahun 2003 yang terwujud dalam visi dan misi pendidikan nasional. Visi pendidikan nasional adalah “Mewujudkan sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga Negara Indonesia agar berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjwab tantangan zaman yang selalu berubah”. Visi tersebut terimplementasi dalam misi pendidkan nasional yang mencakup hal-hal berupa: 1) Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia. 2) Meningkatkan mutu pendidikan yang memiliki daya saing di tingkat nasional, regional, dan internasional. 3) Meningkatkan relevansi pendidikan dengan kebutuhan masyarakat dan tantangan global. 4) Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangkamewujudkan masyarakat belajar. 4) Meningkatkan kesiapan masukkan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral. 5) Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap dan nilai berdasarkan standar yang bersifat nasional dan global. 6) Mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasrakan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan republik Indonesia. Dengan adanya UU Guru dan Dosen diharapkan dapat menjadi acuan untuk memperbaiki kualitas mutu pelayanan pendidikan di masyarakat baik itu negeri maupun swasta. Satu hal lagi yang sangat menggembirakan dalam undang-undang ini adalah adanya 11 item Hak Guru yang tercantum pada pasal 14 adalah bentuk penghargaan pemerintah dan masyarakat kepada guru. Untuk indikator penghasilan guru PNS sudah diatur Pasal 15 ayat 1. Guru berhak untuk mendapatkan tunjangan, yaitu : Tunjangan profesi, Tunjangan Fungsional dan Tunjangan Khusus. Kompetensi yang harus di milki oleh seorang guru sebagaimana yang terdapat dalam undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen yaitu meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.