Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Case Series : Angka Kematian Demam Berdarah Dengue Berdasarkan Jenis Kelamin di Jawa Barat: Case Series: Dengue Fever Mortality Rate Based on Gender in West Java Taufik, Afifah; Hasibuan, Putri Amanda; Putri, Firly Deliana; Wulandari, Aulia; Tunggal Mutika, Winnie; Lisa, Mona
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 15 No. 2 (2024): Jurnal Kesmas Untika Luwuk: Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51888/phj.v15i2.279

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit endemik yang umum di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Jawa Barat. Analisis pola kejadian DBD berdasarkan jenis kelamin menjadi penting untuk untuk mendukung upaya pencegahan pencegahan dan pengendalian yang lebih efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji prevalensi kasus DBD berdasarkan jenis kelamin dan angka kematian di Jawa Barat selama periode 2021-2023. Dengan desain studi deskriptif case series, penelitian ini menggunakan data sekunder dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Analisis deskriptif untuk dilakukan untuk membandingkan kasus DBD antara laki-laki dan perempuan. Dari hasil analisis didapatkan bahwa laki-laki memiliki risiko 1,17 kali lebih tinggi untuk terinfeksi DBD dibandingkan perempuan (OR=1,17; 95% CI: 1,09-1,25). Proporsi kasus DBD pada laki-laki menunjukkan peningkatan dari 51,4% pada di tahun 2021 menjadi 53,1% di tahun 2023, sedangkan proporsi pada perempuan cenderung menunjukkan tren fluktuatif. Walaupun laki-laki memiliki kerentanan lebih tinggi terhadap infeksi, angka kematian akibat DBD pada perempuan tercatat lebih besar dibandingkan dengan laki-laki selama periode penelitian. Hasil ini menyoroti pentingnya pendekatan pencegahan yang mempertimbangkan aspek berbasis gender. Dinas Kesehatan diharapkan dapat meningkatkan edukasi dan intervensi pencegahan yang lebih spesifik, terutama bagi kelompok perempuan, guna menekan angka kematian. Selain itu, masyarakat perlu didorong untuk secara rutin memberantas sarang nyamuk dan meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala awal DBD. Penelitian lebih lanjut direkomendasikan untuk mengeksplorasi faktor biologis, sosial, dan lingkungan yang berkontribusi terhadap perbedaan risiko infeksi dan angka kematian berdasarkan jenis kelamin.  Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an endemic disease common throughout Indonesia, including in West Java Province. Analysis of DHF incidence patterns by gender is essential to support more effective prevention and control efforts. This study aims to examine the prevalence of DHF cases by gender and mortality rates in West Java during the period 2021-2023. With a descriptive case series study design, this study used secondary data from the West Java Provincial Health Office. A descriptive analysis was conducted to compare DHF cases between men and women. The results of the analysis showed that men had a 1.17 times higher risk of contracting DHF than women (OR = 1.17; 95% CI: 1.09-1.25). The proportion of DHF cases in men increased from 51.4% in 2021 to 53.1% in 2023, while the proportion in women tended to fluctuate. Although men are more susceptible to infection, the mortality rate due to dengue fever in women was recorded to be greater than that of men during the study period. These results highlight the importance of a prevention approach that considers gender-based aspects. The Health Office is expected to improve education and more specific prevention interventions, especially for women, to reduce mortality rates. In addition, the community must be encouraged to routinely become members of mosquito nests and increase awareness of early symptoms of dengue fever. Further research is recommended to explore biological, social, and environmental factors contributing to differences in infection risk and mortality rates based on gender.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS PRIMIPARA TENTANG TEKNIK MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PUTING SUSU LECET DI PMB DIAN AWI ANNGRAENI Hayuningsih, Sri; Taufik, Afifah
SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 8 (2025): SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah, Agustus 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/sinergi.v2i8.1580

Abstract

Background: Nipple abrasions are a common complication in the lactation process, especially for primiparous postpartum mothers. This condition is often caused by the first experience of breastfeeding and a lack of knowledge about correct techniques. Objective: This study aimed to analyze the relationship between the knowledge of primiparous postpartum mothers about breastfeeding techniques and the incidence of nipple abrasions at PMB Dian Dwi Anggraeni. Methods: This research used a correlational analytical design with a cross-sectional approach. The sample consisted of 30 primiparous postpartum mothers. The independent variable was knowledge of breastfeeding techniques, and the dependent variable was the incidence of nipple abrasions. The data were analyzed using the Chi-Square statistical test. Results: The results showed that the majority of respondents had poor knowledge (18 respondents or 56%) and most experienced nipple abrasions (18 respondents or 60%). The Chi-Square test yielded a significance value (p-value) of 0.000, which is less than 0.05. Conclusion: There is a significant relationship between the knowledge of primiparous postpartum mothers about breastfeeding techniques and the incidence of nipple abrasions at PMB Dian Dwi Anggraeni. This indicates that low knowledge contributes to the high incidence of nipple abrasions
PENINGKATAN KAPASITAS TENTANG MEKANISME PERSALINAN NORMAL DI TPMB BIDAN ISMI SANTI S.ST, CIMANGGIS, KOTA DEPOK Pujiati, Pujiati; Damayanti, Rini; Ambariani, Ambariani; Taufik, Afifah; Kamto, An Nisaa Raihani
MAJU : Indonesian Journal of Community Empowerment Vol. 1 No. 4 (2024): MAJU : Indonesian Journal of Community Empowerment, JULI 2024
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/pe52mt60

Abstract

Persalinan merupakan proses fisiologis yang dialami oleh semua wanita hamil dengan usia kehamilan cukup bulan (37-42 minggu) untuk melahirkan janin, plasenta, dan selaput ketuban melalui vagina. Proses ini merupakan puncak dari perjalanan kehamilan yang penuh dengan persiapan dan penantian. Ketidaksiapan ibu dalam menghadapi persalinan merupakan salah satu faktor penyebab tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Tujuan kegiatan adalah memberikan penyuluhan kesehatan/edukasi mengenai proses mekanisme persalinan kepada ibu hamil agar ibu dan suami/keluarga lebih siap dalam menghadapi proses persalinan. Kegiatan ini  telah dilaksanakan pada hari Jum’at, tanggal 7 Juni 2024 berupa penyuluhan tentang proses mekanisme persalinan dengan menggunakan flipchart dan leflet menuju kehamilan hingga proses persalinan yang sehat. Penyuluhan memberikan dampak yang signifikan terhadap pengetahuan masyarakat terutama ibu hamil dalam proses menghadapi persalinan, Oleh karena itu tenaga kesehatan harus terus memberikan edukasi ataupun penyuluhan kesehatan secara berkelanjutan