Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

TECHNOPRENEUR DESA: MEMBANGUN KEMANDIRIAN EKONOMI DENGAN PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN Nur Insani, Chairi; Astinawaty, Astinawaty
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 11 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i11.4811-4820

Abstract

Program pelatihan dan pendampingan Technopreneur Desa bertujuan untuk meningkatkan ekonomi desa melalui pengembangan kewirausahaan berbasis teknologi. Berdasarkan identifikasi permasalahan kewirausahaan di Desa Sumberjo, sebagian besar pelaku usaha adalah ibu – ibu PKK yang mengalami kendala dalam akses teknologi, pemanfaatan aplikasi digital, dan rendahnya pemahaman mengenai konsep kewirausahaan modern. Hasil umpan balik peserta menunjukkan bahwa program ini memberikan dampak signifikan dalam mengatasi kendala tersebut. Sebelum pelatihan, hanya 30% peserta yang memahami konsep kewirausahaan digital, namun setelah pelatihan, pemahaman ini meningkat menjadi 87%, menandakan keberhasilan dalam meningkatkan pengetahuan peserta.Peningkatan signifikan juga terjadi dalam penggunaan aplikasi digital untuk pengelolaan usaha, dari 25% menjadi 90%. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan mampu membekali peserta dengan keterampilan praktis dalam memanfaatkan teknologi untuk mengoptimalkan bisnis mereka. Selain itu, pemahaman tentang penerapan teknologi dalam usaha hampir dua kali lipat, dari 30% menjadi 70%, dan kesiapan dalam menggunakan aplikasi digital untuk aktivitas bisnis sehari-hari meningkat dari 40% menjadi 80%. Hasil ini menggambarkan efektivitas program dalam mendorong pelaku usaha untuk lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi.
SISTEM INFORMASI DESA SUMBERJO (SIDESO SMART) DALAM MEWUJUDKAN DIGITAL VILLAGE YANG CERDAS DAN TERHUBUNG Arifin, Nurhikma; Astinawaty, Astinawaty
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 10 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i10.3685-3697

Abstract

Desa Sumberjo, yang terletak di Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, berfungsi sebagai pusat ekonomi kecamatan namun masih tertinggal dalam adopsi teknologi informasi. Ketiadaan website desa membatasi akses informasi dan efisiensi administrasi. Pengabdian ini bertujuan untuk mengatasi keterbatasan ini dengan mengimplementasikan Sistem Informasi Desa Sumberjo Smart (SiDeso Smart), sebuah platform berbasis web. SiDeso Smart dirancang untuk menciptakan Desa Digital yang cerdas dan terhubung, memperbaiki akses informasi, transparansi, dan layanan publik. Proses pelaksanaannya meliputi observasi, sosialisasi, persiapan alat, perancangan, pengembangan sistem, pelatihan, dan evaluasi. Dengan mengadopsi pendekatan berbasis web, SiDeso Smart diharapkan dapat meningkatkan efisiensi administrasi dan kualitas hidup masyarakat Desa Sumberjo, serta menjadi model desa digital yang berdaya saing. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan penggunaan sistem informasi oleh perangkat desa dan masyarakat, dengan pengetahuan tentang desa digital meningkat dari 45% menjadi 90% dan kesiapan menggunakan SiDeso Smart meningkat dari 65% menjadi 90%. Implementasi ini diharapkan membawa transformasi positif bagi Desa Sumberjo dan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Indonesia.
From ponds to prosperity: Empowering Kalukku Barat Village through participatory resource mapping and aquaculture product development Deril, Virda Evi Yanti; Mahful, Rafid; Sintia, Windy Septi; Syamsiar, Nur Ratika; Lestari, Sri Apriani Puji; Astinawaty, Astinawaty; Saputra, Ade Guna; Zani, Nanda Mutiara
Community Empowerment Vol 10 No 8 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.12400

Abstract

The community engagement team collaborated with the Village Government of Kalukku Barat to optimize the management of the village's potential in the leading fishery sector, aiming for village self-reliance. Generally, this activity was conducted to maximize community participation in accelerating independent and sustainable village development by leveraging local potential and characteristics. The activities included assisting in the participatory mapping of natural resource potential and providing training in developing value-added processed aquaculture products. The outputs of the activity include a map showing the distribution of natural resource potential and the formation of a community business group focused on processing pond fishery products, namely fish floss (abon ikan) and milkfish crackers (ampang bandeng). The results of this activity also provide a clear picture to the local community, as owners and/or managers of the land, regarding how to manage their potential resources to enhance the economy independently and sustainably.
THE ROLE OF THE COMMUNITY ON THE PROGRAM WITHOUT SLUMS, IN COASTAL SETTLEMENTS, MAJENE CITY, WEST SULAWESI PROVINCE Ade Guna Saputra; Sri Apriana Puji Lestari; Virda Evi Yanti Deril; Hj Nur Ratika Syamsiar; Astinawaty, Astinawaty; Nanda Mutiara Zani
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 7: Desember 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i7.9092

Abstract

Kementerian PUPR Direktorat Jenderal Cipta Karya menginisiasi pembangunan platform kolaborasi dengan pemerintah kabupaten Majene melalui Program Kotaku, untuk peningkatan kualitas hunian perkotaan. Kelurahan Pangali-ali memiliki luas sebesar 17,20 Ha, termasuk dalam kategori kumuh berat dan merupakan kawasan prioritas dalam program kotaku kabupaten Majene. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis bentuk dan peran masyarakat dalam program kotaku di kawasan permukiman pesisir, dan menentukan strategi keberlanjutan peran masyrakat purna pelaksanaan program kotaku. Teknik pengambilan data menggunakan simple random sampling yang di lengkapi dengan kusioner jumlah sampel sebanyak 80 kepala keluarga. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif untuk mengidentifikasi bentuk dan peran masyarakat wilayah pesisir pada program kota tanpa kumuh, dan analisis SWOT, untuk menetapkan strategi keberlanjutan peran masyrakat purna program kotaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran masyarakat pada program kotaku dalam bentuk pengambilan keputusan, menunjukan kurang lebih setengah dari jumlah kepala keluarga yang aktif mengikuti rapat program kotaku dan memberikan informasi tentang isu sosial, ekonomi dan lingkungannya. Peran masyarakat yang aktif dalam bentuk pelaksanaan/keterlibatan langsung dalam kegiatan kerja, mendekati jumlah kepala keluarga yang sama dengan peran masyarakat dalam pengambilan keputusan. Peran masyarakat dalam bentuk pemanfaatan program, menunjukkan nilai positif. Sebagian besar penduduk sudah menggunakan air bersih, drainase, jalan dan MCK. Aspek pengelolahan sampah belum mendapat perhatian masyarakat. Bentuk pemeliharaan dari peran masyarakat juga menunjukan nilai positif, dampak pada kebersihan jalan, drainase dan MCK. Strategi keberlanjutan peran masyarakat purna pelaksanaan program kotaku adalah meneruskan peran masyarakat dengan kerja sama lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan memanfaatkan bantuan desa, dalam bentuk pemeliharaan kebersihan lingkungan, dari aspek persampahan, drainase, MCK dan meningkatkan kegiatan pengelolahan sampah.
Pengaruh Perkembangan Lahan Kawasan Perkotaan MATABE Terhadap Struktur Ruang wilayah Provinsi Sulawesi Barat Deril, Virda Evi Yanti; Septia Sintia, Windy; Astinawaty, Astinawaty
BANDAR: JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING Vol 7 No 1 (2025): Bandar: Journal of Civil Engineering
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/bjce.v7i1.4199

Abstract

Struktur ruang wilayah provinsi merupakan susunan pusat-pusat permukiman (sistem perkotaan wilayah provinsi yang berkaitan dengan kawasan perdesaan dalam wilayah pelayanannya) dan sistem jaringan prasarana yang dikembangkan untuk melayani dan mengintegrasikan kegiatan skala provinsi. Perubahan struktur spasial perkembangan lahan sebagai implementasi PKNp dalam RTRW Provinsi Sulawesi Barat dalam mendukung pengembangan ekonomi wilayah menjadi salah satu faktor utama dalam menarik prioritas arah pembangunan ke kawasan pengembangan Perkotaan Terpadu MATABE di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Kalukku. Kawasan Perkotaan MATABE ditetapkan menjadi kawasan Pusat Kegiatan Nasional Promosi (PKNp) yang berfungsi sebagai kawasan industri, perdagangan, simpul utama transportasi skala nasional serta simpul utama kegiatan ekspor-impor atau pintu gerbang menuju kawasan internasional, sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan perekonomian daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola perkembangan lahan yang terbentuk dalam pengembangan Kawasan Perkotaan Terpadu dan dampaknya terhadap struktur ruang di Provinsi Sulawesi Barat secara eksternal dengan teknik analisis spasial berbasis GIS (Geographic Information System). Hasil analisis menunjukan pergeseran fungsi ruang pusat pelayanan wilayah (PKNp) menjadi PKW di Kawasan Perkotaan Terpadu di Kabupaten Mamuju, sekaligus menjadi kawasan strategis andalan provinsi yang dipengaruhi oleh perkembangan fungsi lahan dan prasarana utama dan/atau penunjang dalam mendukung konektifitas pusat-pusat kegiatan kawasan. Lebih lanjut, hasil analsisi ini digunakan sebagai dasar kajian pengembangan wilayah perkotaan Mamuju secara internal dan Provinsi Sulawesi Barat secara eksternal.
Strategi Pengembangan Kawasan Terminal Majene Berbasis TOD (Transit Oriented Development) Astinawaty, Astinawaty; Asriana, Zul
BANDAR: JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING Vol 7 No 1 (2025): Bandar: Journal of Civil Engineering
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/bjce.v7i1.4943

Abstract

The development of terminals as transportation hubs has an important and strategic role in growing the economy of urban areas. TOD (Transit Oriented Development) is a spatial planning concept that focuses on the development of transit areas around public transportation hubs such as train stations, bus terminal, or mass transportation stops including the Majene terminal. Based on BPS data, the increase in Majene terminal activity in the last five years was due to the high population (0,15%/year) and the number of motorized vehicles (26,7%/year). Several problems faced such as the status of terminal which has changed of its function, minimal of facilities, and infrastructure and the absence of attractions around the terminal area. This study aims to (1) to identify the suitability of the TOD concept in the Majene terminal area, (2) to formulate a TOD concept based on Majene terminal area development strategy which is identified through the regulation of Ministry of ATR BPN No. 16 of 2017 concerning the Development of Transit Areas.
TECHNOPRENEUR DESA: MEMBANGUN KEMANDIRIAN EKONOMI DENGAN PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN Nur Insani, Chairi; Astinawaty, Astinawaty
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 11 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i11.4811-4820

Abstract

Program pelatihan dan pendampingan Technopreneur Desa bertujuan untuk meningkatkan ekonomi desa melalui pengembangan kewirausahaan berbasis teknologi. Berdasarkan identifikasi permasalahan kewirausahaan di Desa Sumberjo, sebagian besar pelaku usaha adalah ibu – ibu PKK yang mengalami kendala dalam akses teknologi, pemanfaatan aplikasi digital, dan rendahnya pemahaman mengenai konsep kewirausahaan modern. Hasil umpan balik peserta menunjukkan bahwa program ini memberikan dampak signifikan dalam mengatasi kendala tersebut. Sebelum pelatihan, hanya 30% peserta yang memahami konsep kewirausahaan digital, namun setelah pelatihan, pemahaman ini meningkat menjadi 87%, menandakan keberhasilan dalam meningkatkan pengetahuan peserta.Peningkatan signifikan juga terjadi dalam penggunaan aplikasi digital untuk pengelolaan usaha, dari 25% menjadi 90%. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan mampu membekali peserta dengan keterampilan praktis dalam memanfaatkan teknologi untuk mengoptimalkan bisnis mereka. Selain itu, pemahaman tentang penerapan teknologi dalam usaha hampir dua kali lipat, dari 30% menjadi 70%, dan kesiapan dalam menggunakan aplikasi digital untuk aktivitas bisnis sehari-hari meningkat dari 40% menjadi 80%. Hasil ini menggambarkan efektivitas program dalam mendorong pelaku usaha untuk lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi.
SISTEM INFORMASI DESA SUMBERJO (SIDESO SMART) DALAM MEWUJUDKAN DIGITAL VILLAGE YANG CERDAS DAN TERHUBUNG Arifin, Nurhikma; Astinawaty, Astinawaty
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 10 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i10.3685-3697

Abstract

Desa Sumberjo, yang terletak di Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, berfungsi sebagai pusat ekonomi kecamatan namun masih tertinggal dalam adopsi teknologi informasi. Ketiadaan website desa membatasi akses informasi dan efisiensi administrasi. Pengabdian ini bertujuan untuk mengatasi keterbatasan ini dengan mengimplementasikan Sistem Informasi Desa Sumberjo Smart (SiDeso Smart), sebuah platform berbasis web. SiDeso Smart dirancang untuk menciptakan Desa Digital yang cerdas dan terhubung, memperbaiki akses informasi, transparansi, dan layanan publik. Proses pelaksanaannya meliputi observasi, sosialisasi, persiapan alat, perancangan, pengembangan sistem, pelatihan, dan evaluasi. Dengan mengadopsi pendekatan berbasis web, SiDeso Smart diharapkan dapat meningkatkan efisiensi administrasi dan kualitas hidup masyarakat Desa Sumberjo, serta menjadi model desa digital yang berdaya saing. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan penggunaan sistem informasi oleh perangkat desa dan masyarakat, dengan pengetahuan tentang desa digital meningkat dari 45% menjadi 90% dan kesiapan menggunakan SiDeso Smart meningkat dari 65% menjadi 90%. Implementasi ini diharapkan membawa transformasi positif bagi Desa Sumberjo dan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Indonesia.
Three-dimensional Participatory Mapping for Fire Disaster Risk Reduction in Batulaya Village: Pemetaan Partisipatif Tiga Dimensi untuk Pengurangan Risiko Bencana Kebakaran di Desa Batulaya Adyla, Nur; Priadmodjo, Anggit; Astinawaty, Astinawaty; Syamsiar, Nur Ratika; Tasrif, Ali Akbar; Erwin, Muh Alfa Rezi
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2025): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v9i1.20536

Abstract

This service aims to reduce disaster risk in Batulaya Village through participatory mapping of threats, vulnerabilities and risks using three-dimensional media. Observation, participatory, and data analysis methods are used to obtain detailed information and in accordance with the condition of resources and carrying capacity in disaster mitigation steps. The results of this community service show that Batulaya Village is vulnerable to disasters, especially fires, and the community is less prepared to face disasters. Through participatory mapping, the integration of local knowledge and scientific methods can help reduce disaster risk. The results of this mapping activity can later be used as a basis for further disaster risk reduction efforts.
The Distribution Pattern of Coffee Shop Public Spaces Based on Geographic Information System (GIS) in Majene Urban Area Astinawaty, Astinawaty; Mukhlis, Jafar; Ahmadussaleh, Ahmadussaleh; Fauzan Ahmad, Muhammad
BANDAR: JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING Vol 7 No 2 (2025): Bandar: Journal of Civil Engineering
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/bjce.v7i2.5692

Abstract

The phenomenon of urban transformation in Majene through the development of coffee shop public spaces shows significant changes in the social, economic, and physical spatial structure of small cities in Indonesia. This study aims to : (1) identify the characteristics of coffee shops public spaces in Majene Urban Area, (2) analyze the distribution pattern of coffee shops public spaces in Majene Urban Area based on GIS. Methods used are quantitative descriptives statistics and GIS spatial analysis, namely buffer and Avarage Nearest Neighbor (ANN). The results of the study shows: (1) the characteristics of coffee shops public spaces is devided by two charachteristics: coffee shop and café, consist of 44 coffee shops and cafes in Majene Urban Area, spread across Banggae District and East Banggae District. East Banggae District in the area with the highest concentration of coffee shops 26 units and cafes 10 units. In Banggae District 6 unit coffee shop and 2 unit café, (2) the spatial distribution pattern of coffee shops public spaces is clustered with an ANN ratio of 0.655567 with an avarage real distance (observed mean distance) of 217.98 meters while the avarage expected distance (expected mean dstance) is 332.52 meters. The phenomenon of proxmity of one location to another is also supported by further statistcal results, namely a z-score value and p-value of -4.517352 and p-value of 0.000006. the highly negative z-score value and p-value far below the 0.05 threshold indicate high spatial significance and indicate that the distribution of coffee shops and cafes in Majene Urban Area is clustered and doesn’t randomly.