Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

INOVASI MP-ASI DENGAN PEMANFAATAN DAUN KELOR UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN MAKRO DAN MIKRO NUTRIEN SEBAGAI UPAYA MENCEGAH STUNTING DI DESA TANJUNG PERING Fitrya, Fitrya; Miksusanti, Miksusanti; Yusup Nur Khakim, Mokhamad; Muharni, Muharni; Harmida, Harmida
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 11 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i11.4936-4944

Abstract

Stunting telah menjadi isu kesehatan nasional karena Indonesia merupakan negara dengan kejadian stunting tertinggi ketiga di dunia. Ogan Ilir adalah salah satu kabupaten di Sumatera Selatan yang angka prevalensi stunting-nya di atas nasional, yakni 24,9 persen. Data kementrian kesehatan melaporkan bahwa  40% anak usia 6-24 bulan tidak diberi makanan yang beragam dan 28% tidak mendapat frekwensi makan yang cukup mengakibatkan tingginya angka stunting. Salah satu sasaran prioritas program percepatan pencegahan stunting adalah ibu hamil, ibu menyusui dan anak usia 0 – 23 bulan. Upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) yang berkualitas dan tepat. Pemberian makanan pendamping ASI bertujuan melengkapi pemberian ASI dan untuk membiasakan pola makan yang sehat dan memastikan anak-anak tidak mengalami penyakit tidak menular dikemudian hari. Tanaman kelor merupakan salah satu jawaban untuk mengatasi permasalahan ketidak-seimbangan nutrisi yang dihadapi. Daun kelor kaya akan mineral seperti kalsium, potasium, zinc, magnesium, besi, dan tembaga. Vitamin seperti beta-karoten dari vitamin A, D, E dan vitamin B, vitamin C, dan juga flavonoid yang berkhasiat sebagai antioksidan. Kegiatan edukasi telah dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 18 September 2024, bertepatan dengan kegiatan Pos Yandu di desa Tanjung Pering. Kegiatan diikuti oleh 30 orang peserta terdiri dari ibu hamil, ibu muda yang memiliki balita dan kader Posyandu. Pada kegiatan ini diajarkan tentang inovasi cara membuat makanan pendamping ASI dengan memanfaatkan daun kelor yang kaya kandungan gizi dan mineral. Kegiatan ini diharapkan dapat mencegah stunting di lingkungan keluarga dan menjadi motor penggerak penurunan angka stunting di daerah Ogan Ilir. Kegiatan ini bermanfaat menambahkan pengetahuan masyarakat tentang manfat daun kelor sebagai MPASI dan mencegah stunting.
EDUKASI MENINGKATKAN BUDAYA LITERASI SEBAGAI UPAYA MENGURANGI KETERGANTUNGAN ANAK PADA GADGET DI DESA TANJUNG PERING Yusup Nur Khakim, Mokhamad; Aminudin Bama, Akhmad; Fitrya, Fitrya; Muharni, Muharni; Sembiring, Sarmayanta; Erni, Erni
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 3 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i3.1029-1035

Abstract

Teknologi informasi seperti dua sisi mata uang, disatu sisi dapat dijadikan sebagai sarana proses belajar, namun disisi lain konten-konten yang tidak tersaring internet tersebut telah memberikan pengaruh buruk bagi masyarakat, contohnya seperti penyebaran berita bohong (hoax), tidak sesuai dengan etika dan moral yang dianut masyarakat  dan timbulnya ketergantungan anak pada media sosial dan game online. Oleh karenanya diperlukan suatu tindakan untuk membuka kesdaran masyarakat akan bahaya kecanduan gadget melalui gerakan budaya literasi. Literasi informasi bertujuan untuk membangun karakter generasi yang senang membaca, terbuka terhadap informasi dan mampu menyaring informasi negative. Desa Tanjungg Pering merupakan salah satu desa binaan Universitas Sriwijaya. Masyarakat desa Tanjung Pering belum menjadikan literasi sebagai kebiasaan karena beranggapan literasi merupakan kewajiban bagi anak sekolah. Oleh karena itu kegiatan ini dipersiapkan untuk meningkatkan budaya literasi dalam masyarakat melalui edukasi dan membuat pojok baca di desa Tanjungg Pering. Kegiatan diikuti oelh 30 orang ibu-ibu dan sangat didukung oleh Kepala Desa Tanjung Pering. Pojok baca diisi dengan buku buku cerita bergambar, cerita anak dan novel inpiratif untuk memberikan motivasi pada anak agar senang membaca dan terhindar dari bahaya buruk kecanduan hp. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa gerakan literasi sangat dibutuhkan oleh masyarakat guna mengurangi dan mencegah dampak buruk dari kecanduan dan pengaruh teknologi informasi khususnya gawai (gadget). Kegiatan ini merupakan awal yang diharapkan terus berkembang menjadi taman bacaan desa Tanjung Pering
INOVASI MP-ASI DENGAN PEMANFAATAN DAUN KELOR UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN MAKRO DAN MIKRO NUTRIEN SEBAGAI UPAYA MENCEGAH STUNTING DI DESA TANJUNG PERING Fitrya, Fitrya; Miksusanti, Miksusanti; Yusup Nur Khakim, Mokhamad; Muharni, Muharni; Harmida, Harmida
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 11 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i11.4936-4944

Abstract

Stunting telah menjadi isu kesehatan nasional karena Indonesia merupakan negara dengan kejadian stunting tertinggi ketiga di dunia. Ogan Ilir adalah salah satu kabupaten di Sumatera Selatan yang angka prevalensi stunting-nya di atas nasional, yakni 24,9 persen. Data kementrian kesehatan melaporkan bahwa  40% anak usia 6-24 bulan tidak diberi makanan yang beragam dan 28% tidak mendapat frekwensi makan yang cukup mengakibatkan tingginya angka stunting. Salah satu sasaran prioritas program percepatan pencegahan stunting adalah ibu hamil, ibu menyusui dan anak usia 0 – 23 bulan. Upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) yang berkualitas dan tepat. Pemberian makanan pendamping ASI bertujuan melengkapi pemberian ASI dan untuk membiasakan pola makan yang sehat dan memastikan anak-anak tidak mengalami penyakit tidak menular dikemudian hari. Tanaman kelor merupakan salah satu jawaban untuk mengatasi permasalahan ketidak-seimbangan nutrisi yang dihadapi. Daun kelor kaya akan mineral seperti kalsium, potasium, zinc, magnesium, besi, dan tembaga. Vitamin seperti beta-karoten dari vitamin A, D, E dan vitamin B, vitamin C, dan juga flavonoid yang berkhasiat sebagai antioksidan. Kegiatan edukasi telah dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 18 September 2024, bertepatan dengan kegiatan Pos Yandu di desa Tanjung Pering. Kegiatan diikuti oleh 30 orang peserta terdiri dari ibu hamil, ibu muda yang memiliki balita dan kader Posyandu. Pada kegiatan ini diajarkan tentang inovasi cara membuat makanan pendamping ASI dengan memanfaatkan daun kelor yang kaya kandungan gizi dan mineral. Kegiatan ini diharapkan dapat mencegah stunting di lingkungan keluarga dan menjadi motor penggerak penurunan angka stunting di daerah Ogan Ilir. Kegiatan ini bermanfaat menambahkan pengetahuan masyarakat tentang manfat daun kelor sebagai MPASI dan mencegah stunting.
EDUKASI PENATAAN DAN ADMINISTRASI PERPUSTAKAAN UNTUK MENGEMBANGKAN POJOK BACA DI DESA TANJUNG PERING Yusup Nur Khakim, Mokhamad; Fitrya, Fitrya; Erni, Erni; Bama, Aminuddin; Sembiring, Sarmayanta
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 6 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i6.2568-2575

Abstract

Desa Tanjung Pering adalah salah satu desa yang belum memiliki perpustakaan desa. Untuk mengedukasi dan meningkatkan budaya literasi masyarakat, Universitas Sriwijaya telah menginisisasi pembuatan pojok baca di desa Tanjung Pering pada tahun 2023 melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Pembangunan perpustakaan desa membutuhkan kerjasama dan komitmen yang tinggi dari masyarakat dan aparat pemerintahan desa. Untuk itu diperlukan manajemen yang baik agar perpustakaan dikelola dengan baik dan dapat berkembang sesuai tujuannya. Dalam rangka mendukung kesuksesan program pemerintah dalam membangun perpustakaan desa maka pada kegiatan ini, maka dilakukan  edukasi tentang penataan dan administrasi pojok baca. Kegiatan dibarengi dengan penambahan koleksi buku buku koleksi bacaan. Kegiatan dilaksanakan pada bulan September 2024. Pada kegiatan ini dberikan edukasi tentang cara penomoran buku, penataan buku dan administrasi meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam merawat dan mengelola perpustakaan mini yang ada dan ditambahkan 65 buah koleksi baru terdiri dari buku bacaan umum, buku agama, buku teknologi tepat guna pertanian dan peternakan serta buku sastra. Kegiatan ini mampu menjadi tonggak pengembangan pojok baca menjadi perpustakaan desa yang lebih besar sehingga dapat melayani kebutuhan masyarakat akan berbagai informasi dan dapat memberdayakan masyarakat.
PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA MENJADI PUPUK ORGANIK DAN ECOBRICKS DI DESA TANJUNG PERING, OGAN ILIR Yusup Nur Khakim, Mokhamad; Aminudin Bama, Ahmad; Muharni, Muharni; Erni, Erni; Fitrya, Fitrya; Sembiring, Sarmayanta
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 10 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i10.3582-3588

Abstract

Permasalahan sampah sudah menjadi isu global dan harus menjadi perhatian khusus demi menjaga lingkungan dan kesehatan. Kabupaten Ogan Ilir merupakan salah satu Kabupaten di Sumatera Selatan yang masih berupaya mengatasi permasalahan sampah sampai saat ini. Di Kabupaten Ogan Ilir, Kecamatan Indralaya menempati urutan kedua dengan timbunan sampah terbanyak.  Desa Tanjung Pering adalah bagian wilayah Kecamatan Indralaya Utara. Keberadaan sampah pada suatu tempat membutuhkan penanganan yang segera, sehingga tidak mengakibatkan penumpukan secara terus menerus karena akan menimbulkan bau dan pencemaran lingkungan. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk berperan serta dalam pengelolaan sampah adalah dengan cara menerapkan prinsip 3R, yakni reduce (mengurangi), reuse (penggunaan kembali) dan recycle (daur ulang) serta melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik. Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk dan kompos sementara sampah anorganik dapat diolah menjadi ecobriks. Kegiatan penyuluhan dan percontohan pengolahan sampah menjadi pupuk dan ecobrick telah dilaksanakan ada tanggal 6 September 2022 dan diikuti oleh 30 orang masyarakat desa Tanjung Pering. Kegiatan dilakukan dengan penyuluhan dan  peragaan. Hasil kegiatan menunjukkan pemahaman dan minat masyarakat untuk memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi pupuk juga semakin meningkat karena sebagian peserta adalah petani. Kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kelesteraian lingkungan juga semakin meningkat.