Desa Sidopekso, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo memiliki potensi dalam sektor perikanan, salah satunya melalui usaha Kolam Pancing Podho Joyo. Namun, usaha ini menghadapi kendala keterbatasan energi listrik, tingginya biaya operasional, serta pengelolaan usaha yang belum optimal. Untuk menjawab permasalahan tersebut, tim pengabdian masyarakat Universitas Nurul Jadid melaksanakan program dengan mengimplementasikan Meja Payung Solar Panel sebagai sumber energi terbarukan sekaligus teknologi pendukung manajemen usaha kolam pancing. Metode pelaksanaan program mencakup lima tahapan, yaitu: (1) sosialisasi kepada mitra mengenai manfaat energi terbarukan dan teknologi digital, (2) pelatihan penggunaan PLTS, monitoring kualitas air, dan pemasaran digital, (3) implementasi teknologi berupa instalasi Meja Payung Solar Panel, pemasangan sensor kualitas air, serta penerapan strategi pemasaran digital, (4) pendampingan dan evaluasi efektivitas penerapan, serta (5) program keberlanjutan melalui pelatihan lanjutan dan penyusunan prosedur operasional standar.Hasil program menunjukkan bahwa Meja Payung Solar Panel mampu menyuplai kebutuhan listrik harian untuk penerangan, aerasi, dan penyaringan air dengan penghematan biaya operasional sekitar 40%. Sensor kualitas air membantu pengelola memantau kondisi kolam secara real-time sehingga kesehatan ikan lebih terjaga. Dari sisi manajemen, pengelola mulai menggunakan pencatatan digital dan promosi melalui media sosial, yang berdampak pada peningkatan jumlah pengunjung sekitar 20% dalam satu bulan pertama. Kesimpulannya, penerapan teknologi energi terbarukan dan digitalisasi manajemen usaha berhasil meningkatkan efisiensi energi, produktivitas, serta daya saing Kolam Pancing Podho Joyo. Program ini dapat menjadi model pengembangan usaha perikanan berbasis energi bersih dan teknologi tepat guna, yang mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada bidang energi, ekonomi, dan inovasi.