Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pencegahan Stunting Melalui Kader Bina Keluarga Balita (BKB) di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang Thoif, Mokh; Sugiharto, Firsta Bagus; Tauherate, Tauherate
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 8, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/japi.v8i3.5373

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilatarbelakangi oleh tingginya prevelensi stunting di Indonesia yang mencapai 21,6% pada Tahun 2023. Tingginya angka stunting diperlukan tindakan khusus, salah satunya di Posyandu Desa Banjarejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang yaitu dengan cara Bina Keluarga Balita (BKB). Hasil kegiatan menunjukan terdapat adanya penurunan angka stunting di Posyandu Desa Banjarejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang melalui penerapan Bina Keluarga Balita (BKB). Keberlangsungan kegiatan ini ditunjukkan melalui pelatihan kader BKB di Posyandu Desa Banjarejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, pembentukan struktur staf BKB Desa Banjarejo, pembentukan BKB Kasih Bunda Desa Banjarejo SK (Surat Keputusan), dan pembentukan staf BKB Desa Banjarejo yang mendapatkan pelatihan dasar. Pelaksanaan BKB di Puskesmas Ngantang ini mendapat dukungan penuh dari pimpinan puskesmas dengan persiapan alat-alat yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan BKB. 
Strategi Pengembangan Keterampilan Hidup Warga Belajar Paket C Melalui Pelatihan Kaligrafi Di PKBM Al Mubarok 2 Genteng, Banyuwangi Sugiharto, Firsta Bagus; Al Mubarok, Zaki; Thoif, Mokh; Surandoko, Tomas
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 9, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/japi.v9i2.6011

Abstract

Program Pengembangan Keterampilan Hidup melalui pelatihan kaligrafi di PKBM Al Mubarok 2 Genteng Banyuwangi dirancang untuk meningkatkan keterampilan hidup (life skills) warga belajar Paket C. Pelatihan ini dimulai dengan identifikasi kebutuhan peserta dan penyusunan kurikulum yang mencakup teknik kaligrafi, manajemen waktu, kerja sama tim, serta keterampilan berwirausaha. Metode pembelajaran yang diterapkan adalah partisipatif, melibatkan demonstrasi langsung oleh instruktur, praktek mandiri, dan evaluasi berkala untuk memastikan pemahaman dan kemajuan peserta. Motivasi warga belajar diperkuat melalui pemberian sertifikat, penghargaan untuk karya terbaik, serta pameran hasil karya. Dukungan psikososial juga diberikan untuk membantu peserta mengatasi hambatan pribadi dan sosial. Evaluasi pelatihan dilakukan secara berkala melalui penilaian hasil karya, observasi, dan feedback dari peserta, yang kemudian digunakan untuk menyempurnakan program. Selain itu, PKBM Al Mubarok 2 menjalin kerjasama dengan komunitas seni lokal dan lembaga lainnya untuk memperluas akses dan peluang bagi peserta pelatihan. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan artistik, rasa percaya diri, dan peluang usaha bagi warga belajar. Pelatihan kaligrafi tidak hanya mengembangkan keterampilan teknis, tetapi juga membentuk karakter, kreativitas, dan kemampuan beradaptasi warga belajar dalam menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari. Program ini membuktikan bahwa pendekatan yang komprehensif dan partisipatif dalam pelatihan keterampilan hidup dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Tindak Pidana Penyalahgunaan Pembukuan Perusahaan Asmorowati, Tutik; Thoif, Mokh; Suyanto, Suyanto; Wachidiyah Ningsih, Dwi
UNES Law Review Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/unesrev.v6i2.1258

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penyalahgunaan pembukuan perusahaan. fraud merupakan perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan sengaja untuk tujuan tertentu, seperti manipulasi atau memberikan laporan keliru kepada pihak lain. Aktivitas itu bisa dilakukan oleh oknum dari dalam atau luar perusahaan. Tujuannya, untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau kelompok yang merugikan pihak lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kasus fraud dalam laporan keuangan semakin banyak ditemukan di Indonesia seiring dengan semakin kompleksnya bisnis dan meningkatnya peluang investasi. Perusahaan berupaya menyajikan laporan keuangan agar dapat menarik investor untuk berinvestasi di perusahaannya. Studi pustaka dari penelitian sebelumnya dalam penelitian ini. Hasil survey dan penelitian ACFE Global menunjukan bahwa setiap tahun rerata 5 persen dari pendapatan organisasi menjadi korban fraud. Di dalam situs Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), perusahaan swasta bahkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak terlepas dari risiko fraud. Hal itu terlihat dari kasus tindak pidana korupsi yang melibatkan pejabat BUMN meningkat drastis dalam dua tahun terakhir. Pada akhirnya, pengendalian fraud menjadi tanggung jawab perusahaan. Guna menguatkan budaya anti-fraud di perusahaan, maka perlu beberapa program antara lain, penguatan kode etik, peningkatan kesadaran terhadap aktivitas fraud, sikap pemimpin dan sosialisasi anti fraud, baik kepada internal maupun eksternal perusahaan. Tak hanya itu, untuk menangkal tindak kecurangan laporan keuangan dan memudahkan pengungkapan aktivitas terindikasi korupsi, organisasi bisnis juga perlu merancang sistem pengendalian risiko fraud secara spesifik.
Navigating Legal Transformation: Challenges and Prospects of Cybernotary in Enhancing Public Service Efficiency in Indonesia Lestari, Sulistyani Eka; Thoif, Mokh; Widodo, Teguh Endi; Minan, Minan
JURNAL AKTA Vol 11, No 4 (2024): December 2024
Publisher : Program Magister (S2) Kenotariatan, Fakultas Hukum, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/akta.v11i4.40781

Abstract

The concept of cybernotary represents a transformative shift in the notary's role in the digital era, utilizing technology to enhance the efficiency and accessibility of legal services in Indonesia. While cyber notary holds potential for supporting the digitalization of notarial services and meeting the demands of modern society, its implementation in Indonesia encounters significant challenges, particularly in regulatory alignment and limited digital infrastructure. This study aims to provide a deeper understanding of how cyber notary supports the transformation of public services, making them faster, more efficient, and transparent, as well as to identify obstacles that must be overcome to achieve optimal implementation within state institutions. This research employs a qualitative approach, aimed at uncovering an in-depth understanding of e-Notarization's role in strengthening the digitalization process and enhancing the effectiveness of public services by state institutions. From a regulatory perspective, although there is a legal basis permitting electronic transactions, adequate technical and operational guidelines are still lacking to ensure smooth implementation. These challenges are particularly apparent in provisions requiring physical presence for the validation of signatures and fingerprints, which restrict the flexibility of notaries in serving the public digitally. As a result, these regulations constitute a principal barrier to the goals of cyber notary in delivering faster, more efficient, and more accessible legal services.