Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEKERJA SEHAT PRODUKTIVITAS KERJA MENINGKAT: EDUKASI PANDUAN ERGONOMI KEPADA KARYAWAN Manihuruk, Gracia Aktri Margareth; Theresia, Theresia; Yoche, Maria Maxmila; Ompusunggu, Fransiska; Togatorop, Lina Berliana; Dopong, Fernaldi; Putra Rahawarin, Varel Hizkia
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol. 6 No. 3 (2022): DECEMBER
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jspc.v6i3.6234

Abstract

Ergonomi bermanfaat untuk meningkatkan keselamatan kerja dan produktivitas karyawan. Pekerjaan yang tidak dilakukan sesuai prinsip ergonomi akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang akan merugikan pekerja dan organisasi. Edukasi program ergonomi dinilai efektif dalam mengurangi masalah kesehatan akibat pekerjaan terutama di bidang konstruksi sehingga hal ini diharapkan menciptakan perilaku serta budaya kerja yang aman. Pekerja di warehouse dan di kantor berisiko mengalami gangguan otot, sendi, dan tulang akibat pola gerak yang tidak ergonomis. Para pekerja yang belum pernah menerima edukasi panduan ergonomi dan skrining kesehatan serta K3 yang belum terselenggara menjadi perhatian bagi tim PKM. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui status kesehatan dan meningkatkan pengetahuan para pekerja mengenai ergonomi di lingkungan kerja. Kegiatan edukasi panduan ergonomi terdiri dari pemaparan materi, demonstrasi, pemberian poster, pelaksanaan pre-test dan post-test, serta pemeriksaan kesehatan. Hasil yang didapatkan adalah terjadi peningkatan nilai rerata post-test sebesar 2.74 apabila dibandingkan dengan nilai rerata pre-test. Selain itu, setelah edukasi terjadi peningkatan nilai minimum dari 25 pada pre-test menjadi 50 pada post-test. Sebagian besar peserta pemeriksaan kesehatan berada dalam kategori obesitas (47%). Hal ini menjadi masukan serta bahan pertimbangan bagi mitra dalam pengambilan keputusan untuk keselamatan karyawan dan efisiensi perusahaan.    
TERAPI TRANSPERSONAL TEKAN KECEMASAN ORANG DENGAN TERINFEKSI HIV/AIDS (ODHA) DI KABUPATEN KARO SINULINGGA, ELYSABETH BR; S, Yulia; Juhdeliena, Juhdeliena; Manihuruk, Gracia Aktri Margareth; Harefa, Lenny Angelina
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 7 (2024): PKMCSR2024: Kolaborasi Hexahelix dalam Optimalisasi Potensi Pariwisata di Indonesia: A
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v7i0.2273

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat berbentuk kegiatan edukasi tentang terapi transpersonal tekan kecemasan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang terjangkau sesuai target kelompok yakni mengurangi rasa cemas yang mereka miliki karena stigma dan status sebagai ODHA. ODHA sering mengalami stigma dan diskriminasi di masyarakat sehingga ODHA sering merahasiakan status HIV dan mengalami penolakan baik itu oleh keluarga maupun masyarakat sekitar. Orang yang terinfeksi dengan HIV/AIDS (ODHA) berisiko mengalami cemas atau stress akibat perubahan kesehatan terkait penurunan daya tahan tubuh dan komplikasi terkait dengan hal tersebut selain dari pengelolaan efek samping akibat pengobatan (ARV). Pelatihan terapi transpersonal yang diberikan berdasarkan peka budaya Karo dan spiritual Nasrani diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pengelolaan kesehatan ODHA, khususnya kecemasan ODHA dengan model SABETH. Tujuan utama dari PKM ini adalah peningkatan pengetahuan, religiusitas, mengurangi stress dan stigma pada ODHA sehingga untuk evaluasi akan dilakukan sebelum dan sesudah materi diberikan dalam bentuk pre-post quiz. Hasil pretest didapatkan rerata 60,4 dan posttest rerata 75.6 sedangkan peningkatan nilai setelah edukasi adalah sekitar 15,2 poin. Berdasarkan hasil yang didapat, disimpulkan bahwa seminar ini meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ODHA tentang terapi transpersonal tekanan kecemasan orang dengan HIV/AIDS di Kabupaten Karo.
Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan: Cross-Sectional Study Manurung, Evanny Indah; Simamora, Abraham Arga Manumpak; Hutasoit, Mestika L.; Jazahri, Krista; Manihuruk, Gracia Aktri Margareth
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 12 No. 1 (2025): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/JKA.617

Abstract

Masa awal kehidupan balita merupakan periode krusial yang dikenal sebagai masa emas (golden period), ditandai dengan percepatan pertumbuhan dan perkembangan anak. Namun, pada fase ini, anak juga rentan mengalami stunting, yang dapat berdampak jangka panjang terhadap kesehatan, pendidikan, dan produktivitas di masa depan. Salah satu faktor yang diduga berkontribusi terhadap kejadian stunting adalah pola asuh orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dan kejadian stunting pada balita di salah satu Puskesmas di Kabupaten Tangerang. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan analitik korelasional dan desain potong lintang (cross-sectional). Sampel dalam penelitian ini adalah orang tua yang mempunyai balita, yang diperoleh melalui teknik accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Maret hingga April 2024 menggunakan kuesioner pola asuh yang telah dimodifikasi serta diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Spearman Rank. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dan kejadian stunting pada balita (p = 0,644). Temuan ini menunjukkan bahwa penanggulangan stunting perlu difokuskan pada aspek lain seperti pemenuhan gizi, sanitasi lingkungan, serta peningkatan akses terhadap layanan kesehatan. Penelitian ini juga merekomendasikan agar studi selanjutnya mengeksplorasi variabel lain yang berpotensi memengaruhi kejadian stunting dengan pendekatan metodologis yang lebih beragam