Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

TERAPI TRANSPERSONAL TEKAN KECEMASAN ORANG DENGAN TERINFEKSI HIV/AIDS (ODHA) DI KABUPATEN KARO SINULINGGA, ELYSABETH BR; S, Yulia; Juhdeliena, Juhdeliena; Manihuruk, Gracia Aktri Margareth; Harefa, Lenny Angelina
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 7 (2024): PKMCSR2024: Kolaborasi Hexahelix dalam Optimalisasi Potensi Pariwisata di Indonesia: A
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v7i0.2273

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat berbentuk kegiatan edukasi tentang terapi transpersonal tekan kecemasan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang terjangkau sesuai target kelompok yakni mengurangi rasa cemas yang mereka miliki karena stigma dan status sebagai ODHA. ODHA sering mengalami stigma dan diskriminasi di masyarakat sehingga ODHA sering merahasiakan status HIV dan mengalami penolakan baik itu oleh keluarga maupun masyarakat sekitar. Orang yang terinfeksi dengan HIV/AIDS (ODHA) berisiko mengalami cemas atau stress akibat perubahan kesehatan terkait penurunan daya tahan tubuh dan komplikasi terkait dengan hal tersebut selain dari pengelolaan efek samping akibat pengobatan (ARV). Pelatihan terapi transpersonal yang diberikan berdasarkan peka budaya Karo dan spiritual Nasrani diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pengelolaan kesehatan ODHA, khususnya kecemasan ODHA dengan model SABETH. Tujuan utama dari PKM ini adalah peningkatan pengetahuan, religiusitas, mengurangi stress dan stigma pada ODHA sehingga untuk evaluasi akan dilakukan sebelum dan sesudah materi diberikan dalam bentuk pre-post quiz. Hasil pretest didapatkan rerata 60,4 dan posttest rerata 75.6 sedangkan peningkatan nilai setelah edukasi adalah sekitar 15,2 poin. Berdasarkan hasil yang didapat, disimpulkan bahwa seminar ini meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ODHA tentang terapi transpersonal tekanan kecemasan orang dengan HIV/AIDS di Kabupaten Karo.
Hubungan Self Efficacy Dengan Perilaku Caring Perawat Di Ruang Rawat Inap Drama, Shelfy Meylani; S, Yulia; Muliyadi, M
Jurnal Berita Ilmu Keperawatan Vol. 13 No. 1 (2020): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bik.v13i1.4490

Abstract

Perawat memberikan pengaruh besar dalam menentukan kualitas pelayanan rumah sakit melalui sikap caring yang memperhatikan pasien secara humanistik dapat meningkatkan hubungan yang harmonis antara perawat dan pasien. Self efficacy berperan sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi sikap caring perawat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan self efficacy dengan perilaku caring perawat ruang rawat inap di rumah sakit. Metode penelitian kuantitatif dengan desain deksriptif korelatif dan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling sebanyak 48 responden. Alat pengumpulan data berupa kuesioner sebanyak 32 item pernyataan caring dan 26 item pernyataan self efficacy. Hasil uji statistik menunjukkan caring perawat kategori baik sebanyak 28 responden (58.3%), sedangkan self efficacy perawat kategori baik sebanyak 26 responden (54.2%). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan self efficacy dengan caring perawat (p Value 0,05). Kesimpulan yang diperoleh yaitu self efficacy masing-masing perawat perlu ditingkatkan lagi agar dapat menumbuhkan sikap caring yang baik pada saat memberikan pelayanan keperawatan. Program pelatihan (training), reward, memberi support, memberi role model, ataupun strategi khusus lainnya perlu dilakukan agar dapat meningkatkan self efficacy.
Vascular Access Management in Inpatients Based on the Vessel Health and Preservation Model Manik, Marisa; Sitorus, Fiolenty; S, Yulia; Kaburito, Aryanto; Rizal, Nurochman; Cicilia; Amelia, Gita; Yelti, Stevanie; Astari, Dian; Anesta, Haidy
Babali Nursing Research Vol. 6 No. 3 (2025): July
Publisher : Babali Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37363/bnr.2025.63505

Abstract

Introduction: Maintaining vascular access is a complex process that involves various clinical factors, the competence of healthcare staff—particularly nurses—and the products used in treatment. Administering drug and fluid therapy through the intravenous route is intricate and carries significant risks of complications. Therefore, the Vessel Health and Preservation (VHP) model approach is crucial for administering effective therapy. To date, no studies have been conducted on comprehensive vascular access management in Indonesia. This study aimed to describe vascular access management in inpatient care using the VHP Model.Methods: Using an accidental sampling technique, the study employed a descriptive design, with 224 nurses from two private hospitals in Indonesia serving as respondents. The instrument was an observation sheet, and data collection was conducted on 224 vascular access installations in patients, based on observations made in March 2024. The data were analyzed using descriptive statistics.Results: Vascular access management, including the four quadrants in the VHP model, is critical to apply because phlebitis complications still occurred in 17 (7.59%) of 224 cases, and only 181 (80.80%) of intravenous access insertions were successful on the first puncture.Conclusion: These results indicate the need for ongoing nurse education and training in vascular access management. The complexity of administering drug and fluid therapy through the intravenous route, with a reasonably high risk of complications, requires an approach model that can be used in administering therapy through the intravenous route.
DETEKSI DINI DAN EDUKASI KESEHATAN PADA JEMAAT IHOP MANGGA BESAR JAKARTA Gultom, Eva Chris Veronica; Manik, Marisa Junianti; Ingrit, Belet Lydia; S, Yulia; Marulianna Sit, Fiolenty Bertina; Sihaloho, Shinta Marina Josephina Putri; Barus, Novita Susilawati
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 7 (2024): PKMCSR2024: Kolaborasi Hexahelix dalam Optimalisasi Potensi Pariwisata di Indonesia: A
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v7i0.2287

Abstract

Preventif merupakan salah satu upaya meningkatkan status kesehatan masyarakat. Usaha pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan deteksi dini dan upaya edukasi kesehatan ke masyarakat (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2022). Pendidikan kesehatan adalah proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan. Kesehatan masyarakat dapat dilakukan di berbagai lini masyarakat (World Health Organization, 2023. Kegiatan dilakukan pada hari Sabtu, 25 November 2023 pukul 09.00 WIB, dan berlangsung di Gereja IHOP Jalan Mangga Besar Raya Jakarta Barat, dengan target peserta yakni jemaat gereja IHOP dan warga disekitar gereja. Peserta yang hadir sebanyak 90 orang. Distribusi karateristik peserta paling banyak peserta berusia ≥ 46-59 tahun (pre lanjut usia) sebanyak 38.89%, dan peserta terbanyak dengan jenis kelamin perempuan 58.89%. Hasil menunjukkan sebagian besar peserta IMT dengan kategori normal. Selain itu, paling banyak peserta memiliki hipertensi, asam urat normal pada perempuan dan laki-laki. Hasil lain menunjukkan sebagian besar peserta memiliki nilai total kolesterol dalam kategori borderline. Adanya nilai tinggi pada beberapa hasil pengukuran diharapkan peserta dapat mengatur gaya hidup dan pola makan untuk menghindari terjadinya penyakit kardiovaskular.