Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

CARA MENCEGAH KERUSAKAN GIGI DAN PENANGGULANGAN GIGI BERLUBANG DALAM RANGKA MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP Kisworo Utami, Naning; Amperawati, Metty; Nurwati, Bunga; Rahmawati , Nur; Azzahra, Irhaminnisa; Akbar, Muhammad Fadhil
JURNAL RAKAT SEHAT (JRS) : Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Rakat Sehat: Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.087 KB) | DOI: 10.31964/jrs.v2i1.30

Abstract

Dental and oral health is still something that needs to be considered, based on Basic Health Research (Riskesdas) in 2018 shows that the proportion of Indonesians who have dental caries problems in the age group of 5-9 years is 92.6% and the age of 10-14 years is 73.4%. The prevalence of caries in South Kalimantan province is 46.9%. Although dental caries is a disease that must be prevented, it remains the main chronic disease in children aged 6-11 years (25%) and adolescents aged 12-19 years (59%). The purpose of community service is to do: a) Counseling on how to brush your teeth properly and correctly, b) measurement of saliva pH, c). triplak application, d). mass brush activities, e). check OHI-S, f). Identify DMF-T, and g). ART patching for orphanage children and students of MTS Muhammadyah Martapura, Banjar Regency, South Kalimantan Province.The target of community service for orphanage children and MTS Muhammadyah students is 64 people. Activities include promotive, preventive and simple curative. Place, in the women's orphanage and MTS Muhammadyah Martapura, Banjar Regency, South Kalimantan Province. Tools and materials used dental phantom, diagnostic tool set, cotton swab, tissue, mask, gloves, soap, alcohol, nier beken, agate spatel, aqua glass, toothbrush and toothpaste, Advantec test paper / saliva pH indicator, sunken mica, Fuji IX, and examination format and writing stationery.The results of counseling 90% of children are not aware about how to brush their teeth correctly, normal salivary pH measurements, Most of the plaque appears on the surface of their teeth, OHI-S measurement = 1.52, bulk toothbrushes are carried out according to counseling, the examination obtained an average DMF-T number of 4.03 where the average child has 4 tooth holes in each student above the average National DMF-T number ≤ 1, and cannot be filled because the tooth hole is large and deep. In conclusion, the average DMF-T number is high, salivary pH is normal and OHI-S is recommended to carry out cavity treatment and tartar cleaning at the health center / hospital so that the tooth decay process does not continue.
EKSISTENSI GURU BIMBINGAN KONSELING (BK) DALAM UPAYA MEWUJUDKAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DI SMP NEGERI 1 WARU SIDOARJO Alawy, Naufal; Mahmudah, Novy Nur; Hunaida, Wiwin Luqna; Akbar, Muhammad Fadhil
Realita : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 10 No. 1 (2025): Volume 10 Nomor 1 Edisi April 2025
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/realita.v10i1.14134

Abstract

Pada era 5.0 ini, moral menjadi aspek yang memiliki potensi terdegradasi dalam kehidupan manusia. Hal ini menjadikan tantangan dalam berbagai bidang seperti bidang dalam kehidupan yang termasuk di dalamnya adalah bidang pendidikan. Maka dalam hal ini, pemerintah khususnya Kemendikbud menyusun sebuah gagasan profil pelajar Pancasila untuk mengembalikan dan menumbuhkan moral bagi peserta didik. Dalam upaya perealisasian gagasan tersebut tentunya dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak yang berada di satuan pendidikan. guru bimbingan konseling (BK) menjadi salah satu pihak yang sangat diperlukan dalam mendukung upaya ini. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengulas peran BK dalam optimalisasi gagasan profil pelajar Pancasila. Peneliti memilih lokasi SMPN 1 Waru selain karena lokasinya yang terletak pada daerah urban serta di instansi inilah guru BK memiliki peran penting dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila. Metode penelitian yang dipakai dalam artikel ini ialah metode kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi. Data dari penelitian ini diperoleh dari observasi yang dilakukan selama dua minggu, wawancara kepada salah satu guru BK yang terdapat di SMP Negeri 1 Waru. Selain itu, data juga diperoleh dari hasil dokumentasi. Teknik analisa data yang dipilih adalah teknik Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya guru BK di SMP Negeri 1 waru memiliki peran penting dalam menumbuhkan profil pelajar Pancasila. Upaya BK tersebut ialah menjadi fasilitator bagi peserta didik dalam mengembangkan profil pelajar Pancasila. Upaya BK menjadi fasilitator tersebut direalisasikan lewat konseling dan pemberian tugas yang menunjang nilai profil pelajar Pancasila. Selain itu, upaya lain yang dilakukan guru BK ialah menjadi konselor bagi peserta didik. Upaya-upaya yang dilakukan guru BK ini menggunakan pendekatan behavioristik dengan teknik bimbingan kelompok.