Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Edukasi Perundungan Siber Melalui Permainan Peran di Kalangan Pelajar SMA Negeri 2 Minas Kabupaten Siak Rianita, Dian; Husna, Khuriyatul; Yandra, Alexsander; Ramadhan Arfi, Ridho; Suratmi, Suratmi; Sihombing, Alentina
ABDINE: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): ABDINE : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/abdine.v4i2.926

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang perundungan siber (cyberbullying) kepada siswa dan siswi di SMA Negeri 2 Minas Kabupaten Siak.  Selain itu, kegiatan ini dilakukan untuk menekan kasus-kasus perundungan media sosial (Cyberbullying) yang akhir-akhir ini semakin meningkat di kalangan remaja. Dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, demonstrasi dan bermain peran, kegiatan ini dilakukan untuk memberikan wawasan dan pemahaman kepada siswa dan siswi di sekolah tersebut. Materi yang diberikan mencakup pengetahuan contoh-contoh bentuk cyberbullying dan bagaimana cara mengatasinya. Hal ini perlu dilakukan mengingat pada saat observasi awal ditemukan bahwa sebagian besar siswa belum memahami tentang perundungan siber, bentuk dan dampaknya. Sebagai hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, siswa-siswi SMAN 2 Minas dapat lebih memahami bahaya perundungan siber dan dapat menghindarinya dengan cara yang tepat. Peningkatan pengetahuan ini diketahui dari hasil penyebaran google form pada akhir kegiatan PKM. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menjadi contoh bagi sekolah untuk melakukan upaya berkesinambungan terkait pencegahan perundungan siber.
Cyberbullying Prevention: Enhancing Digital Literacy at SMA 3 Pekanbaru: Pencegahan Cyberbullying: Peningkatan Literasi Digital di  SMA Negeri 3 Pekanbaru Rianita, Dian; Sihombing, Alentina; Ramadhan Arfi, Ridho; Husna, Khuriyatul; Yandra, Alexsander
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 9 No. 4 (2025): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/f0d3yq74

Abstract

Cyberbullying is a complex problem that requires integrated handling. The advancement of technology among teenagers can increase the cyberbullying.  A team from the Faculty of Administration conducted community service at SMAN 3 Pekanbaru on the issue of cyberbullying by educating the students about the detrimental effects of cyberbullying on social development and mental health, as well as strategies for overcoming them. The methods used include lectures, discussions, questions and answers, and illustrations of the impact of cyberbullying. The results of this activity show an improvement in participants' knowledge and awareness of the dangers of cyberbullying. Evaluation of this activity can help reduce the number of cyberbullying incidents among students and foster a more positive technology use culture in schools. The evaluation revealed that the socialization program effectively enhanced students' knowledge and awareness. This enables them to actively contribute to fostering a secure school atmosphere devoid of cyber aggression. PKM also emphasized that teacher and parent involvement can reduce the number of bullying cases on social media.
Pengembangan Usaha Gula Merah Nira Sawit di Maredan Barat Kecamatan Tualang Kabupaten Siak Merian Sari, Fara; Rianita, Dian; Ramadhan Arfi, Ridho; Azzurah, Nurul; Yandra, Alexsander; Zulkifli, Afni
Room of Civil Society Development Vol. 4 No. 5 (2025): Room of Civil Society Development
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Masyarakat Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59110/rcsd.733

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Desa Maredan Barat dengan tujuan meningkatkan pemahaman ibu rumah tangga mengenai pengolahan nira sawit menjadi gula merah yang higienis dan bernilai ekonomi. Metode yang digunakan adalah sosialisasi melalui ceramah dan diskusi yang menekankan tahapan produksi, peluang diversifikasi, serta tantangan dalam usaha. Peserta memperoleh wawasan tentang kandungan gizi dan potensi nira sawit sebagai bahan baku produk olahan, termasuk gula merah, sirup, dan bioetanol. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya menjaga higienitas proses, inovasi pengemasan, dan strategi pemasaran. Selain itu, diskusi juga menyoroti kendala utama produsen, seperti keterbatasan bahan baku, tingginya biaya, sulitnya memperoleh izin, serta lemahnya strategi distribusi. Meskipun kegiatan ini tidak melibatkan pengukuran kuantitatif, sosialisasi terbukti menjadi langkah awal yang signifikan dalam memperkuat kapasitas masyarakat untuk mengembangkan usaha gula merah nira sawit secara lebih produktif dan berkelanjutan.
Pengembangan Usaha Gula Merah Nira Sawit di Maredan Barat Kecamatan Tualang Kabupaten Siak Merian Sari, Fara; Rianita, Dian; Ramadhan Arfi, Ridho; Azzurah, Nurul; Yandra, Alexsander; Zulkifli, Afni
Room of Civil Society Development Vol. 4 No. 5 (2025): Room of Civil Society Development
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Masyarakat Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59110/rcsd.733

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Desa Maredan Barat dengan tujuan meningkatkan pemahaman ibu rumah tangga mengenai pengolahan nira sawit menjadi gula merah yang higienis dan bernilai ekonomi. Metode yang digunakan adalah sosialisasi melalui ceramah dan diskusi yang menekankan tahapan produksi, peluang diversifikasi, serta tantangan dalam usaha. Peserta memperoleh wawasan tentang kandungan gizi dan potensi nira sawit sebagai bahan baku produk olahan, termasuk gula merah, sirup, dan bioetanol. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya menjaga higienitas proses, inovasi pengemasan, dan strategi pemasaran. Selain itu, diskusi juga menyoroti kendala utama produsen, seperti keterbatasan bahan baku, tingginya biaya, sulitnya memperoleh izin, serta lemahnya strategi distribusi. Meskipun kegiatan ini tidak melibatkan pengukuran kuantitatif, sosialisasi terbukti menjadi langkah awal yang signifikan dalam memperkuat kapasitas masyarakat untuk mengembangkan usaha gula merah nira sawit secara lebih produktif dan berkelanjutan.
Edukasi Perundungan Siber Melalui Permainan Peran di Kalangan Pelajar SMA Negeri 2 Minas Kabupaten Siak Rianita, Dian; Husna, Khuriyatul; Yandra, Alexsander; Ramadhan Arfi, Ridho; Suratmi, Suratmi; Sihombing, Alentina
ABDINE: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): ABDINE : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/abdine.v4i2.926

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang perundungan siber (cyberbullying) kepada siswa dan siswi di SMA Negeri 2 Minas Kabupaten Siak.  Selain itu, kegiatan ini dilakukan untuk menekan kasus-kasus perundungan media sosial (Cyberbullying) yang akhir-akhir ini semakin meningkat di kalangan remaja. Dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, demonstrasi dan bermain peran, kegiatan ini dilakukan untuk memberikan wawasan dan pemahaman kepada siswa dan siswi di sekolah tersebut. Materi yang diberikan mencakup pengetahuan contoh-contoh bentuk cyberbullying dan bagaimana cara mengatasinya. Hal ini perlu dilakukan mengingat pada saat observasi awal ditemukan bahwa sebagian besar siswa belum memahami tentang perundungan siber, bentuk dan dampaknya. Sebagai hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, siswa-siswi SMAN 2 Minas dapat lebih memahami bahaya perundungan siber dan dapat menghindarinya dengan cara yang tepat. Peningkatan pengetahuan ini diketahui dari hasil penyebaran google form pada akhir kegiatan PKM. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menjadi contoh bagi sekolah untuk melakukan upaya berkesinambungan terkait pencegahan perundungan siber.
Dampak Media Sosial Terhadap Partisipasi Politik Di Kalangan Remaja Ramadhan Arfi, Ridho
Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Sosial dan Humaniora
Publisher : AAI Pengda Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media sosial telah menjadi sarana yang penting bagi remaja untuk berpartisipasi dalam politik. Namun, penggunaan media sosial juga memiliki dampak yang signifikan terhadap partisipasi politik remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dampak media sosial terhadap partisipasi politik di kalangan remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial memiliki dampak positif dan negatif terhadap partisipasi politik remaja. Dampak positif termasuk meningkatkan akses informasi politik, memfasilitasi diskusi politik, dan memperkuat identitas politik. Sedangkan dampak negatif termasuk meningkatkan polarisasi politik, menurunkan kualitas diskusi politik, dan meningkatkan kecenderungan untuk menghindari opini yang berbeda. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan analisis studi literatur untuk mengidentifikasi dampak media sosial terhadap partisipasi politik di kalangan remaja. Studi literatur dilakukan dengan mencari dan mengumpulkan artikel, jurnal, buku, dan sumber-sumber lainnya yang terkait dengan topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial memiliki dampak positif dan negatif terhadap partisipasi politik remaja. Teori yang digunakan Robert Rosenthal Rosenthal berkontribusi signifikan dalam pengembangan teknik meta-analisis dan metode kuantitatif lainnya. Dia juga dikenal karena karyanya tentang "Rosenthal effect" atau "Pygmalion effect." Dampak positif termasuk meningkatkan akses informasi politik, memfasilitasi diskusi politik, dan memperkuat identitas politik. Sedangkan dampak negatif termasuk meningkatkan polarisasi politik, menurunkan kualitas diskusi politik, dan meningkatkan kecenderungan untuk menghindari opini yang berbeda. Kesimpulannya, media sosial memiliki dampak yang signifikan terhadap partisipasi politik remaja. Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk memahami dampak positif dan negatif dari penggunaan media sosial dalam partisipasi politik. Selain itu, perlu juga upaya untuk meningkatkan literasi politik dan media sosial di kalangan remaja untuk memperkuat partisipasi politik yang sehat dan konstruktif.
Implementasi UU ITE dalam Meningkatkan Literasi Digital Etika Bermedia Sosial Oleh Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kota Pekanbaru Ramadhan Arfi, Ridho; Nielwaty, Elly
Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 1 (2024): SAKAAI : Jurnal Sosial dan Humaniora
Publisher : AAI Pengda Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Implementasi UU ITE adalah penerapan dan penegakan aturan dalam UU tersebut untuk memastikan masyarakat memahami hukum digital. Sementara, literasi digital adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan mengevaluasi informasi digital secara efektif, termasuk komunikasi yang aman dan etis. Etika bermedia sosial mencakup prinsip perilaku yang baik di media sosial, seperti kejujuran dan penghargaan terhadap privasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dalam meningkatkan literasi digital dan etika bermedia sosial di Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Kominfo) Kota Pekanbaru. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan studi literatur, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, analisis dokumen, serta artikel ilmiah yang relevan. Penelitian ini mengadopsi teori literasi digital dari Gilster dan teori etika komunikasi yang diusulkan oleh Steven Johnson sebagai kerangka analisis. Hasil penelitian mengidentifikasi tujuh indikator kunci yang digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan implementasi UU ITE, yaitu: 1) Pengetahuan tentang UU ITE, 2) Jumlah kegiatan sosialisasi, 3) Perubahan perilaku pengguna, 4) Kualitas konten media sosial, 5) Umpan balik masyarakat, 6) Kolaborasi dengan stakeholder, dan 7) Evaluasi program. Temuan menunjukkan bahwa meskipun terdapat kemajuan dalam literasi digital dan etika bermedia sosial, masih ada tantangan yang perlu diatasi untuk mencapai hasil yang optimal. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi bagi Dinas Kominfo Pekanbaru untuk merancang program yang lebih efektif dan berkelanjutan dalam meningkatkan kesadaran hukum dan etika di kalangan masyarakat pengguna media sosial.