Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Semiotic Analysis of Selected Sign Interpretation in Public Space Using Saussure’s Theory Ridwan, Ahmad Faisal; Giblatar, Alfarazhi; Radityo, Radityo; Oktavia, Indah
Journal of Multidisciplinary Inquiry in Science, Technology and Educational Research Vol. 2 No. 1b (2025): NOVEMBER 2024 - JANUARI 2025 (TAMBAHAN)
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/mister.v2i1b.2821

Abstract

This study explores the semiotics of public signs using Ferdinand de Saussure's theory, focusing on the relationship between signifiers (visual and verbal elements) and their signified meanings. Employing a qualitative descriptive method, the research analyzes 15 visual signs, such as traffic indicators, warning symbols, and informational signage, alongside 9 verbal signs, including textual instructions and prohibitions, observed in urban environments. The findings reveal that visual signs, including colors, symbols, and imagery, effectively convey universal messages, while verbal signs enhance clarity and context, making communication accessible to diverse audiences. Together, these components ensure the messages are accessible to diverse audiences, enhancing communication, safety, and inclusivity in public spaces.
SOSIALISASI TENTANG PENTINGNYA PENCEGAHAN JENTIK PADA FASE AQUATIK DAN 4M PLUS DI DESA PEMATANG PANJANG,KEC. SUNGAI TABUK, KAB. BANJAR Thresye, Thresye; Affandi, Pardi; Huda, Nurul; Faisal, Faisal; Yusuf, Akhmad; Karim, Ahsar; Dalle, Juhriyansyah; Balya, Afief; Rizqina, Sila; Radityo, Radityo; Syahida, Nurul; Arifin, Arifin
BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 7 (2025): BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Juli 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/besiru.v2i7.1615

Abstract

Data Provinsi Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2020 menginformasikan bahwa penyakit yang disebabkan oleh Dengue erat kaitannya dengan kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat yang masih kurang dalam melakukan 4M plus yaitu menguras tempat penampungan air, mengubur barang bekas, menutup tempat penampungan air supaya tidak dijadikan tempat perindukan nyamuk, serta memantau jentik secara rutin. Selain itu faktor aquatik juga sangat penting dipahami sehingga dapat melakukan pencegahan terhadap jentik secara dini. Hal ini dapat mencegah pertumbuhan nyamuk penyebab DBD dengan cepat. Faktor-faktor ini menjadi penyebab penyakit DBD bersifat endemik baik di daerah perkotaan maupun pedesaan. Salah satu daerah Kabupaten Banjar yang banyak terjadi DBD adalah di Desa Pematang Panjang, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan
SOSIALISASI TENTANG PENTINGNYA PENCEGAHAN JENTIK PADA FASE AQUATIK DAN 4M PLUS DI DESA PEMATANG PANJANG,KEC. SUNGAI TABUK, KAB. BANJAR Thresye, Thresye; Affandi, Pardi; Huda, Nurul; Faisal, Faisal; Yusuf, Akhmad; Karim, Ahsar; Dalle, Juhriyansyah; Balya, Afief; Rizqina, Sila; Radityo, Radityo; Syahida, Nurul; Arifin, Arifin
BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 7 (2025): BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Juli 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/besiru.v2i7.1626

Abstract

Data Provinsi Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2020 menginformasikan bahwa penyakit yang disebabkan oleh Dengue erat kaitannya dengan kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat yang masih kurang dalam melakukan 4M plus yaitu menguras tempat penampungan air, mengubur barang bekas, menutup tempat penampungan air supaya tidak dijadikan tempat perindukan nyamuk, serta memantau jentik secara rutin. Selain itu faktor aquatik juga sangat penting dipahami sehingga dapat melakukan pencegahan terhadap jentik secara dini. Hal ini dapat mencegah pertumbuhan nyamuk penyebab DBD dengan cepat. Faktor-faktor ini menjadi penyebab penyakit DBD bersifat endemik baik di daerah perkotaan maupun pedesaan. Salah satu daerah Kabupaten Banjar yang banyak terjadi DBD adalah di Desa Pematang Panjang, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.