Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH KONSUMSI NUGGET JANTUNG PISANG TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI ASI IBU MENYUSUI DI DESA BUMI RAHAYU KECAMATAN TANJUNG SELOR KABUPATEN BULUNGAN TAHUN 2023 Yati, Umi; Sukamto, Edi; Wijayanti, Endah
Aspiration of Health Journal Vol. 1 No. 3: Aspiration of Health Journal, September 2023
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lancar atau tidaknya produksi ASI disebabkan oleh jenis makanan yang dikonsumsi oleh ibu menyusui. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi ASI adalah pemberian nugget jantung pisang kepada ibu menyusui. Pengolahan jantung pisang menjadi nugget adalah kebaruan pada penelitian ini. Jantung pisang mengandung alkaloid, polifenol, steroid, flavanoid yang berpotensi merangsang hormon oksitosin dan prolaktin dan paling efektif dalam meningkatkan dan memperlancar produksi ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi nugget jantung pisang terhadap peningkatan produksi ASI ibu menyusui. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pre-eksperiment dengan pre-post test with one group. Populasinya adalah seluruh ibu menyusui eksklusif di Desa Bumi Rahayu Kecamatan Tanjung Selor Kabupaten Bulungan. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling dengan total populasi sebanyak 16 orang. Analisa bivariat menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian ini diperoleh ada pengaruh konsumsi nugget jantung pisang terhadap peningkatan produksi ASI ibu menyusui (p-value = 0,000) dengan nilai α = 0,05. Peningkatan produksi ASI pada ibu menyusui yang mengkonsumsi jantung pisang diantaranya dipengaruhi oleh senyawa aktif (alkoloid, polifenol, steroid, flavanoid) yang berfungsi sebagai prolaktin relishing hormone (PRH). Selain itu, senyawa oksitosin yang terkandung dalam jantung pisang juga diketahui sebagai hormon yang berperan untuk mendorong sekresi air susu (milk let down). Meningkatnya produksi ASI dapat terjadi karena adanya proses fisiologis hormonal dalam tubuh akibat pengaruh makanan yang dikonsumsi ibu sehingga mendorong eksresi oksitosin dan prolaktin sehingga produksi ASI meningkat dan dapat dikeluarkan. Konsumsi jantung pisang dapat meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui.
Implementasi Metode Qiro’ati Dalam Meningkatkan Kemampuan Literasi Membaca Al-Qur’an Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Di MIS Sambinae Kota Bima Abdussahid, Abdussahid; masitha, dewi; Yati, Umi; Arifin, Shokhibul
TADARUS Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam - Fakultas Agama Islam ( FAI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/td.v11i1.16660

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh Kurangnya minat dan motivasi siswa ini apabila ditelaah lebih lanjut melalui observasi awal ternyata disebabkan oleh beberapa faktor. Umumnya siswa mengatakan bahwa lemahnya kemampuan membaca Al-Qur’an terletak pada bahasa yang digunakan di dalam kitab suci Al-Qur’an adalah memahami makhorijul huruf  dan tajwid. Siswa menganggap materi membaca Al-Qur’an lebih sulit dibandingkan dengan materi yang lain sehingga banyak yang kurang termotivasi untuk membaca Al-Qur’an. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengunpulan data berupa metode observasi, metode interview/wawancara,  metode dokumentasi dan angket (kuesioner). Tujuan penelitian ini untuk Mengetahui Implementasi dan efektifitas metode Qiro’ati dalam meningkatkan kemampuan literasi membaca Al-Qur’an pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits siswa kelas V MIS Sambinae Kota Bima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode Qiro’ati dapat meningkatkan kemampuan literasi membaca Al-Qur’an pada peserta didik. Dalam kegiatan ini tampak peserta didik sudah mampu membaca Al-Qur’an dengan baik  serta memahami kandungan dari Al-Qur’an. Pembelajaran Al-Qur’an Hadits berjalan dengan baik dan meningkatkan kemampuan literasi membaca Al-Qur’an siswa. Pelaksanaan pembelajaran dengan metode Qiro’ati ini pada siklus II lebih baik daripada siklus I. Kekurangan pada siklus I telah diperbaiki pada siklus II, yaitu alokasi siwa dapat mengikakan belajar membaca Al-Qur’an dengan baik. Motode Qiro’ati ini sangat cocok dan efktiv sekali untuk meningkatkan kemampuan literasi membaca Al-Qur’an bagi siswa kelas V di MIS Sambinae kota Bima.
GAMBARAN PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DENGAN KONSTIPASI DAN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT YARSI PONTIANAK Yati, Umi; Yanuarti Petrika; Desi
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 2 No. 4 (2025): Media Gizi Khatulistiwa Edisi Desember 2025
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Diabetes Melitus (DM) tipe II merupakan salah satu penyakit metabolik kronis yang membutuhkan penatalaksanaan khusus, termasuk asuhan gizi terstandar, Konstipasi adalah  gangguan saluran cerna yang ditandai dengan kesulitan buang air besar, sedangkan hipertensi adalah kondisi tekanan darah tinggi yang dapat meningkatkan risiko komplikasi. Kedua penyakit  ini sering  menjadi komorbid pada pasien DM tipe II. Proses asuhan gizi terstandar (PAGT) adalah pendekatan sistematis yang digunakan untuk menyelesaikan masalah gizi, meningkatkan masalah gizi, meningkatkan kualitas suatu layanan, dan memastikan keberhasilan asuhan gizi. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran proses asuhan gizi terstandar pada pasien Diabetes Melitus Tipe II Dengan Konstipasi Dan Hipertensi Di Rumah Sakit Umum Yarsi Pontianak. Metode Penelitian : Metode penelitian yang dilakukan adalah metode Kualitatif dengan desain studi kasus (case study), pengumpulan data dilakukan dengan berupa observasi mendalam yang terfokus pada penerapan proses asuhan  gizi terstandar (PAGT), dengan melakukan wawancara, pengukuran antropometri, pemeriksaan klinis, dan analisis food recall pada 1 pasien diabetes melitus dengan konstipasi dan hipertensi yang menjalani perawatan inap. Hasil : Pasien mengalami penurunan nafsu makan yang dimana asupan makan pasien kurang  dari  kebutuhan yaitu sebesar 80-110 %, hasil pengukuran antropometri IMT pasien 18,53 (Normal), diagnosis pasien meliputi domain intake asupan (NI), domain clinic (NC) dan domain behavior (NB), pada intervensi  yang dilakukan pemberian diet Diabetes mellitus (DM) 1500 kkal, Tinggi Serat dan Rendah Garam III, serta edukasi pengaturan pola makan sesuai prinsip 3J (jumlah, Jenis, Jadwal).