Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

MAKNA PENDIDIKAN FORMAL BAGI ORANG TUA SISWA DI PULAU POTERAN MASITHA, DEWI
Paradigma Vol 4, No 1 (2016): Vol 4 Nomer 1 (2016)
Publisher : Paradigma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah. Orangtua harus memiliki kualitas diri yang memadai sehingga anak akan berkembang sesuai dengan harapan. Penelitian ini bertujuan mengkaji tentang makna pendidikan formal bagi orangtua siswa di Pulau Poteran Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep. Adapun dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi Alfred Shcutz, untuk menganalisis realitas sosial yang ada secara utuh.  Hasil dari penelitian ini terdapat tiga faktor yang mempengaruhi adanya pergeseran makna pendidikan formal yaitu  kondisi ekonomi dalam keluarga orangtua siswa, faktor budaya dan aksesibilitas. Alasan individu khususnya orangtua siswa memberi dampak terhadap persepsi orangtua terhadap pendidikan formal dikarenakan tingginya rasa malu  terhadap lingkungan dan untuk meningkatkan status sosial keluarga. Kata Kunci: Makna, Pendidikan Formal, Orangtua, Siswa   ABSTRACT Education is responsibility together between family, society and government. Parents must haves acceptable it-self quality, until child will expand in accordance with expectation. This research purposed to review about of the meaning formal education for parents on the island of Poteran Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep . this research using qualitative descriptive methode phenomenology alfred shcutz, to analyze social reality that is full. The result of this research there are three factor that influences a result of the shift meaning formal education that is economic conditions in family parents , cultural factors and accessibility .Reason individual especially parents make an impact on perception parents to education formal to the high shame with the environment and to increase the social family . Keyword: Meaning, Education Formal Parent Student
MAKNA PENDIDIKAN FORMAL BAGI ORANG TUA SISWA DI PULAU POTERAN MASITHA, DEWI
Paradigma Vol 4, No 1 (2016): Vol 4 Nomer 1 (2016)
Publisher : Paradigma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak  Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah. Orangtua harus memiliki kualitas diri yang memadai sehingga anak akan berkembang sesuai dengan harapan. Penelitian ini bertujuan mengkaji tentang makna pendidikan formal bagi orangtua siswa di Pulau Poteran Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep. Adapun dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi Alfred Shcutz, untuk menganalisis realitas sosial yang ada secara utuh.  Hasil dari penelitian ini terdapat tiga faktor yang mempengaruhi adanya pergeseran makna pendidikan formal yaitu  kondisi ekonomi dalam keluarga orangtua siswa, faktor budaya dan aksesibilitas. Alasan individu khususnya orangtua siswa memberi dampak terhadap persepsi orangtua terhadap pendidikan formal dikarenakan tingginya rasa malu  terhadap lingkungan dan untuk meningkatkan status sosial keluarga. Kata Kunci: Makna, Pendidikan Formal, Orangtua, Siswa   ABSTRACT Education is responsibility together between family, society and government. Parents must haves acceptable it-self quality, until child will expand in accordance with expectation. This research purposed to review about of the meaning formal education for parents on the island of Poteran Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep . this research using qualitative descriptive methode phenomenology alfred shcutz, to analyze social reality that is full. The result of this research there are three factor that influences a result of the shift meaning formal education that is economic conditions in family parents , cultural factors and accessibility .Reason individual especially parents make an impact on perception parents to education formal to the high shame with the environment and to increase the social family . Keyword: Meaning, Education Formal Parent Student
THE USE OF PICTURE MEDIA TO IMPROVE WRITING NARRATIVES OF GRADE V STUDENTS IN INDONESIAN LANGUAGE LEARNING AT MIN BIMA CITY Nurhaidah, Siti; Syarifuddin, Syarifuddin; Masitha, Dewi
Waniambey: Journal of Islamic Education Vol. 5 No. 2 (2024): Desember, Waniambey: Journal of Islamic Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah, IAIN Fattahul Muluk Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study is motivated by the lack of student interest and motivation, which when examined further through initial observations turned out to be caused by several factors. Generally, researchers found several problems when the learning was taking place. Some students have a delay in responding to the material provided by the teacher, there are some students who have different thinking abilities and interest talents, low absorption and most students do not understand narrating what they think so that it affects their thinking power and are reluctant to try so that it causes laziness in receiving learning and not focusing on what the teacher says. This research is a grade action research conducted in two cycles with the stages of planning, action implementation, observation and reflection. Data collection techniques are observation method, test method, interview method, documentation method. The purpose of this study was to determine the use, ability of writing narratives and the effect of using image media in improving writing narratives of VD grade students in Indonesian language learning subjects at MIN Kita Bima. The results showed that the use of image media can improve writing narratives in students. in this activity, students have been able to write narratives in accordance with the rules of narrative writing. The implementation of learning by using this image media in cycle II is better than in cycle I. The shortcomings in cycle I have been improved in cycle II, namely the allocation of students can increase their imagination so that they can easily narrate their writing well. The use of image media is very suitable and effective to improve the ability of writing narratives for VD grade students at MIN Bima City.
Active Learning Based on Educational Games in Increasing Students Interest in Learning at SDN 28 in Bima City Daniah, Ainun Rahma; Masitha, Dewi; Fuaddudin, Fuaddudin
Fitrah Vol 16 No 1 (2025): June
Publisher : Prodi PAI STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47625/fitrah.v16i1.984

Abstract

This study aims to describe the application of active learning methods based on educational games in increasing the learning interest of second-grade students at SDN 28 Melayu Kota Bima. The background of this study stems from the low learning motivation of students caused by the use of monotonous and less interactive learning strategies. This study employs a qualitative approach with a case study design, utilizing data collection techniques such as observation, interviews, and documentation. The results indicate that educational games can create a fun and engaging learning environment, increase student active participation, and foster positive interaction between teachers and students. Activities such as interactive quizzes, card games, and group work help students become more focused and enthusiastic in their learning. This approach is also tailored to students' diverse learning styles and needs, thereby creating a more inclusive learning process. Thus, active learning through educational games has proven to be an effective and practical strategy in increasing students' interest in learning at the elementary school level.
PENERAPAN LITERASI SAINS PADA MATA PELAJARAN IPAS dI SDIT ULUL ALBAAB KOTA BIMA Masitha, Dewi; Ahmadin, Ahmadin; Rostinah, Rostinah
Kreatif: Jurnal Pemikiran Pendidikan Agama Islam Vol 22 No 2 (2024): Juli
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Tarbiyah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/kreatif.v22i2.2862

Abstract

Penelitian ini fokus pada penerapan literasi sains dalam mata pelajaran IPAS di SDIT Ulul Albaab. IPAS merupakan penggabungan materi IPA dan IPS dalam satu tema pembelajaran. Sebagai bagian dari kurikulum yang dikembangkan, pendekatan ini memungkinkan integrasi antara pembelajaran ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan sosial dengan lingkungan dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua pertanyaan utama: Pertama, apa bentuk-bentuk literasi sains yang diterapkan dalam mata pelajaran IPAS di SDIT Ulul Albaab Kota Bima? Kedua, bagaimana guru menerapkan literasi sains dalam pembelajaran IPAS di sekolah tersebut? Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi sains di SDIT Ulul Albaab Kota Bima dirancang untuk mengajarkan peserta didik keterampilan kritis dan objektif dalam merespons konsep-konsep yang dipelajari, bukan hanya menyajikan pengetahuan secara pasif. Penerapan literasi sains ini dipimpin oleh Ustadz Mustiadin Tulus dalam pembelajaran IPAS di kelas IV, yang merupakan bagian dari kurikulum merdeka di sekolah tersebut.
IMPLEMENTASI KARAKTER TANGGUNG JAWAB MELALUI MATA PELAJARAN PPKN PADA KELAS 2 SDN 51 RITE KOTA BIMA Ramadhoan, Fatu; Masitha, Dewi; Haris, Abdul
SOCIAL : Jurnal Inovasi Pendidikan IPS Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/social.v5i2.5641

Abstract

This study aims to describe the implementation of character education in the teaching of Pancasila and Civic Education (PPKn) at the elementary school level. The data were collected through a literature review relevant to the research variables. The findings indicate that character education has been actively implemented in Civics instruction by integrating character values into a high-quality learning process, which includes the stages of planning, implementation, and evaluation. In this context, character education is carried out through various learning activities, both inside and outside the classroom, designed not only to help students achieve academic competence but also to foster awareness, empathy, and the internalization of character values in their daily lives. The integration of character education in Civics learning follows three main stages: planning, implementation, and evaluation. Given that Civics is a subject rich in character-building content, teachers are expected to continuously enhance their instructional management skills to effectively nurture students' character—a goal that has received increasing attention in recent years.. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pendidikan karakter dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di tingkat sekolah dasar. Pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur yang relevan dengan variabel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter dalam pembelajaran PPKn di sekolah dasar telah diterapkan secara optimal dengan merancang nilai-nilai karakter melalui proses pembelajaran yang bermutu, yang mencakup tahapan perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Proses pembelajaran pendidikan karakter ini merupakan rangkaian aktivitas baik di dalam maupun di luar kelas yang bertujuan agar siswa tidak hanya menguasai aspek kognitif (materi pelajaran), tetapi juga mampu mengenal, memahami, peduli, serta menginternalisasi nilai-nilai karakter dalam perilaku sehari-hari. Penerapan pendidikan karakter dalam pembelajaran PPKn mencakup tiga tahapan utama, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Mengingat PPKn merupakan mata pelajaran yang sarat akan muatan nilai-nilai karakter, guru dituntut untuk terus meningkatkan kemampuan dalam mengelola proses pembelajaran secara efektif guna membentuk karakter siswa secara holistik.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DAN STRATEGI PENCEGAHAN BULLYING DI MI NURUL ILMI KOTA BIMA Rahmah, Lutfia; Masitha, Dewi; Anhar, Ade S.
SOCIAL : Jurnal Inovasi Pendidikan IPS Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/social.v5i2.5642

Abstract

Children represent the nation's most valuable asset and serve as the next generation entrusted with carrying forward national ideals. As such, every child is entitled to the right to life, growth, and development, the right to participate actively in society, and protection from violence, discrimination, and violations of their civil rights and freedoms.When acts of violence or bullying occur within the school setting, they can lead to deep emotional consequences such as resentment, hatred, fear, and a diminished sense of self-worth. Students may develop fear or animosity toward their teachers, younger students may grow to resent and harbor grudges against their seniors, and unhealthy rivalries and conflicts can emerge among peers.The sociology of law is a field of study that explores the dynamic, reciprocal relationship between legal systems and the society in which they operate. It aims to analyze, interpret, and explain legal issues using an empirical and analytical lens, placing them within the broader context of social phenomena. From this perspective, legal norms established by the state are not the only standards of behavior; in practice, societies often adhere more strongly to unwritten social rules and norms.Sociologically, all forms of violence are viewed as abusive actions. Therefore, proactive and consistent efforts are essential to prevent violence and bullying in schools, in order to stop these behaviors from becoming persistent and normalized within the educational environment. ABSTRAK Anak merupakan aset berharga bagi masa depan bangsa dan generasi penerus cita-cita nasional. Oleh karena itu, setiap anak memiliki hak atas kelangsungan hidup, tumbuh kembang secara optimal, berpartisipasi dalam kehidupan sosial, serta mendapatkan perlindungan dari segala bentuk kekerasan, termasuk perlindungan atas hak-hak sipil dan kebebasan individu.Tindakan kekerasan atau bullying yang terjadi di lingkungan sekolah dapat menimbulkan dampak psikologis yang serius, seperti perasaan dendam, kebencian, ketakutan, serta hilangnya rasa percaya diri. Akibat dari kekerasan tersebut, peserta didik bisa saja mengembangkan rasa takut terhadap guru, adik kelas merasa tertekan oleh kakak kelas, dan terjadi konflik atau persaingan yang tidak sehat antar siswa.Sosiologi hukum merupakan cabang ilmu yang membahas hubungan timbal balik antara sistem hukum dan dinamika masyarakat. Disiplin ini berperan dalam memahami serta menjelaskan berbagai persoalan hukum melalui pendekatan yang bersifat empiris dan analitis, dengan melihatnya sebagai bagian dari fenomena sosial. Perspektif sosiologi hukum menunjukkan bahwa hukum formal negara bukan satu-satunya pedoman perilaku, sebab masyarakat sering kali lebih mematuhi norma-norma sosial yang berlaku secara tidak tertulis.Dalam pandangan sosiologis, segala bentuk kekerasan dipandang sebagai bentuk pelecehan. Oleh karena itu, diperlukan upaya pencegahan yang serius terhadap tindakan kekerasan atau bullying di lingkungan sekolah agar peristiwa serupa tidak terus berulang dan membudaya.
Implementasi Metode Qiro’ati Dalam Meningkatkan Kemampuan Literasi Membaca Al-Qur’an Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Di MIS Sambinae Kota Bima Abdussahid, Abdussahid; masitha, dewi; Yati, Umi; Arifin, Shokhibul
TADARUS Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam - Fakultas Agama Islam ( FAI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/td.v11i1.16660

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh Kurangnya minat dan motivasi siswa ini apabila ditelaah lebih lanjut melalui observasi awal ternyata disebabkan oleh beberapa faktor. Umumnya siswa mengatakan bahwa lemahnya kemampuan membaca Al-Qur’an terletak pada bahasa yang digunakan di dalam kitab suci Al-Qur’an adalah memahami makhorijul huruf  dan tajwid. Siswa menganggap materi membaca Al-Qur’an lebih sulit dibandingkan dengan materi yang lain sehingga banyak yang kurang termotivasi untuk membaca Al-Qur’an. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengunpulan data berupa metode observasi, metode interview/wawancara,  metode dokumentasi dan angket (kuesioner). Tujuan penelitian ini untuk Mengetahui Implementasi dan efektifitas metode Qiro’ati dalam meningkatkan kemampuan literasi membaca Al-Qur’an pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits siswa kelas V MIS Sambinae Kota Bima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode Qiro’ati dapat meningkatkan kemampuan literasi membaca Al-Qur’an pada peserta didik. Dalam kegiatan ini tampak peserta didik sudah mampu membaca Al-Qur’an dengan baik  serta memahami kandungan dari Al-Qur’an. Pembelajaran Al-Qur’an Hadits berjalan dengan baik dan meningkatkan kemampuan literasi membaca Al-Qur’an siswa. Pelaksanaan pembelajaran dengan metode Qiro’ati ini pada siklus II lebih baik daripada siklus I. Kekurangan pada siklus I telah diperbaiki pada siklus II, yaitu alokasi siwa dapat mengikakan belajar membaca Al-Qur’an dengan baik. Motode Qiro’ati ini sangat cocok dan efktiv sekali untuk meningkatkan kemampuan literasi membaca Al-Qur’an bagi siswa kelas V di MIS Sambinae kota Bima.
Penerapan Strategi Pembelajaran Crossword Puzzle untuk Meningkatkan Kreativitas dan Berfikir Kritis Siswa pada Pembelajaran Kelas IV di MIS Sambinae Kota Bima Nurwahidah, Nurwahidah; Ruslan, Ruslan; Masitha, Dewi; Nurhidayanti, Nurhidayanti
TADARUS Vol 11 No 2 (2022)
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam - Fakultas Agama Islam ( FAI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/td.v11i2.17950

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan strategi pembelajaran crossword puzzle untuk meningkatkan kreativitas dan berfikir kritis siswa pada pembelajaran IPA kelas IV MIS Sambinae Kota Bima. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus, setiap siklus memuat perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Tehnik Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, pre test dan post test, angket dan dokumentasi. Hasil observasi menunjukkan permasalahan rendahnya kreativitas dan berfikir kritis peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi pembelajaran crossword puzzle dapat meningkatkan kreativitas dan berfikir kritis siswa. Pada Prasiklus kemampuan kreativitas memperoleh presentase sebanyak 66,93% berada pada kategori sedang, sedangkan pada siklus I kreativitas memperoleh presentase sebanyak 79,73%  berada pada kategori sedang dan pada siklus II memperoleh presentase sebanyak 86,33% berada pada kategori tinggi. Kemampuan berfikir kritis siswa juga mengalami peningkatan secara signifikan dari beberapa siklus seperti pada prasiklus presentase yang diperoleh yaitu sebanyak 60,08 berada pada kategori rendah, sedangkan pada siklus I berfikir kritis memperoleh presentase sebanyak 77,75% berada pada kategori sedang dan  pada siklus II kemampuan berfikir kritis memperoleh presentase sebanyak 85,66% berada pada kategori tinggi. Hal ini menujukan bahwa penerapan strategi pembelajaran crossword puzzle selain dapat meningkatkan kreativitas dan berfikir kritis siswa, juga dapat meningkatkan hasil belajar/kemampuan kognitif siswa.
APPLICATION OF P3 IN THE KARAWI MA TAHO BOOK IN SHAPING THE CHARACTER OF 2ND GRADE STUDENTS AT SDIT INSAN KAMIL SANTI IN BIMA CITY Anggriani, Putri; Masitha, Dewi; Hermansyah, Hermansyah
Al-Ashr : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 10 No 2 (2025): September
Publisher : PGMI Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Independent Curriculum is an innovation with the aim of shaping the character of students that reflects Pancasila values in the form of the Pancasila Student Profile. Character formation includes moral values such as honesty, responsibility and a sense of respect, which are crucial aspects of education. The purpose of this study is to analyze the application of P3 through the book Karawi Ma Taho in shaping the character of 2nd grade students at SDIT Insan Kamil Santi, Bima City. This study uses a qualitative method with a case study approach. Data collection techniques were obtained through observation, interviews and documentation. The results of the study show that the Karawi Ma Taho book is effectively used as a behavioral assessment instrument based on P3 values. Student characters such as independence, discipline, religiosity, and mutual cooperation develop significantly. In addition, parental involvement and school culture also strengthened the success of this implementation. This study confirms that the integration of character assessment books in school culture is a careful plan in an effort to instill Pancasila values and the formation of students' character. Overall, the Karawi Ma Taho Book has proven to be an effective medium in fostering students' character holistically.