Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Maqashid Syariah Sebagai Tujuan Ekonomi Islam Asnawi; Yabib Fikri Rambe; Zulfahri Salim; Ahmad Wahyudi Zein
Journal of Business Economics and Management | E-ISSN : 3063-8968 Vol. 1 No. 2 (2024): Oktober - Desember
Publisher : GLOBAL SCIENTS PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas konsep Maqashid Syariah dalam konteks ekonomi islam dan relevansinya dalam menghadapi tantangan ekonomi kontemporer. Konsep Maqashid Syariah bertujuan untuk membangun kesejahteraan dan kebahagiaan manusia melalui penyelenggaraan distribusi harta yang adil dan sepadan. Dalam artikel ini, peneliti menggunakan metode penelitian studi literatur dengan model review narrative review untuk menganalisis konsep Maqashid Syariah yang berasal dari informasi yang sesuai dengan topik pembahasan. Hasil temuan menunjukkan bahwa Maqashid Syariah memiliki dua perspektif utama: Maqashid Al-Syar’i (Tujuan Tuhan) dan Maqashid Al-Mukallaf (Tujuan Mukallaf), yang masing-masing menekankan pentingnya mencapai kesejahteraan manusia menurut kaidah syariah. Maqasid Syariah adalah inti dari semua analisis ekonomi, terutama yang berhubungan dengan masalah-masalah seperti kemiskinan, distribusi kekayaan, dan pembangunan ekonomi. Seorang ahli ekonomi menekankan bahwa mencapai tujuan ekonomi dalam Islam dapat dilakukan dengan cara mendistribusikan kekayaan secara adil agar dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat, bukan hanya oleh segelintir orang kaya. Maqasid Syariah berfungsi sebagai kerangka dalam membangun ekonomi Islam, menjaga agar aktivitas ekonomi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, serta sebagai jembatan antara kehendak Tuhan dan aspirasi manusia.
The Application of Money Market and Capital Market in Islamic Economic Perspective Fitra Amar Rosuli; M. Aidil Syahputra; Yabib Fikri Rambe; Maryam Batubara
Jurnal Multidisiplin Sahombu Vol. 5 No. 04 (2025): Jurnal Multidisiplin Sahombu, May - Juny (2025)
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The money market is a place for short-term financial instrument transactions that function to meet the liquidity needs of economic actors, while the capital market provides long-term instruments such as stocks and bonds that support investment and sustainable economic growth. In Islamic economics, the presence of the money market and sharia capital market provides investment alternatives that are in accordance with sharia principles, avoiding elements of usury, gharar, and maysir, and emphasizing justice and transparency. This article also reviews the differences in characteristics, mechanisms, and instruments between conventional and sharia markets, and highlights the importance of implementing the principles of fiqh muamalah in the development of sharia financial markets in Indonesia. This study uses a literature study method by examining various relevant sources to deepen the study of the money market and capital market from an Islamic economic perspective, so that it can provide understanding and references for the development of sharia finance in the future.
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN Rosuli, Fitra Amar; M.Aidil Syahputra; Yabib Fikri Rambe; Dini Vientiany
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 4 (2024): JUNI 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sangat penting karena merupakan salah satu segmen pembiayaan yang berasal dari masyarakat bagi pembangunan Negara. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) adalah bentuk pajak yang bersifat wajib sesuai dengan ketetapan Undang-Undang No. 21 Tahun 1997 Tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan. UU No. 20 Tahun 2000 Tentang Perubahan Atas UU No. 21 Tahun 1997. Tujuan penelitian berupa untuk menambah informasi mengenai Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), bagaimana pelaksanaan pemungutan BPHTB,cara perhitungan dan pembayaran, sanksi bagi wajib pajak yang tidak membayarnya. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. BPHTB merupakan pajak atas perolehan hak atas tanah dan bangunan, BPHTB dalam hal ini disebut sebagai pajak . Subjek pajak BPHTH adalah orang pribadi atau badan yang memperoleh hak atas tanah dan atau bangunan. Objek BPHTB meliputi perolehan hak atas tanah dan atau bangunan, termasuk pemindahan hak dan pemberian hak baru.