Christin, Rumondang
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS KETEPATAN ISTILAH TERMINOLOGI MEDIS DALAM PENULISAN DIAGNOSIS SISTEM KARDIOVASKULAR DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA LEMDIKLAT POLRI Kuntoadi, Gama Bagus; Darmawan, Dea Natania; Christin, Rumondang; Maulina, Fresty Cahya
EDU RMIK Jurnal Edukasi Rekam Medis Ilmu Kesehatan Vol 3, No 2 (2024): EDU RMIK: Jurnal Edukasi Rekam Medis Informasi Kesehatan
Publisher : STIKes Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terminologi medis adalah ilmu yang mengkaji tentang istilah medis yang sering digunakan sebagai sarana komunikasi oleh tenaga kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis ketepatan istilah terminologi medis pada penulisan diagnosis sistem kardiovaskular di Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat POLRI. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif pada 98 sampel rekam medis kasus sistem kardiovaskular tahun 2023. Teknik pengambilan sampel menggunakan systematic random samping. Hasil penelitian menunjukan bahwa RS sudah memiliki SPO (Standar Prosedur Operasional) penulisan diagnosis dan penulisan singkatan, namun dalam SPO Penulisan Diagnosis belum dijelaskan secara detail bahwa penulisan diagnosis harusnya menggunakan istilah terminologi medis serta terdapat beberapa singkatan yang belum tercantum pada buku pedoman singkatan RS yang menjadi acuan utama SPO Penulisan Singkatan. Ketepatan penggunaan istilah terminologi medis dalam penulisan diagnosis adalah sebanyak 67 diagnosis (68%), sedangkan untuk ketidaktepatan penggunaan istilah terminologi medis adalah sebanyak 31 diagnosis (32%). Faktor penyebab ketidaktepatan penggunaan istilah terminologi medis berdasarkan sumber daya manusia adalah karena dokter masih menggunakan singkatan dan istilah Bahasa Indonesia saat menulis diagnosis yang tidak sesuai dengan ICD-10.
Tinjauan Kelengkapan Pengisian SOAP Dokter Rawat Jalan Di Puskesmas Pondok Cabe Ilir Rusdiana, Ima; Christin, Rumondang; Suryani, Ayu
EDU RMIK Jurnal Edukasi Rekam Medis Ilmu Kesehatan Vol 4, No 1 (2025): EDU RMIK: Jurnal Edukasi Rekam Medis Informasi Kesehatan
Publisher : STIKes Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rekam medis SOAP adalah sarana yang digunakan oleh para tenaga medis untuk merekam informasi mengenai pasien. SOAP merupakan singkatan dari Subjective,Objective, Assesment (Penilaian), dan Plan (Perencanaan) Rekam medis digunakan oleh tenaga medis untuk memberikan perawatan yang tepat dan aman kepada pasien. Salah satu format pencatatan rekam medis yang sering digunakan adalah format SOAP.SOAPmemberikan kerangka kerja yang terstruktur untuk pencatatan medis. Dengan membagi catatan menjadi empat bagian yang jelas, SOAP memudahkan tenaga medis dalam mengorganisir dan mencari informasi yang relevan. SOAP adalah singkatan dari Subjective, Objective, Assessment, dan Plan. Ini adalah pendekatan struktural dalam pencatatan medis yang diperkenalkan oleh Dr. Lawrence Weed pada tahun 1960-an. Metode SOAP membagi catatan medis menjadi empat bagian utama, masing-masing mewakili aspek yang berbeda dari informasi pasienTujuan: Mengetahui kelengkapan pengisian soap dokter rawat jalan di Puskesmas Pondok Cabe IlirMetode Penlitian: Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Rancangan yang digunakan adalah studi kasus. Metode pengumpulan data dengan wawancara dan observasi. Subjek penelitian ini adalah petugas dan kepala rekam medis. Hasil: Perhitungan dengan metode analisis beban kerja kesehatan dapat diketahui bahwa pada unit rekam medis membutuhkan 1 orang. Kesimpulan: Kebutuhan petugas di unit rekam medis adalah 2 orang sedangkan jumlah petugas yang tersedia di Puskemas Pondok Cabe Ilir 1 orang petugas, sehingga diperlukan ada penambahan petugas sebanyak 1 orang petugas
Tinjauan Tingkat Keakuratan Kode Diagnosis Pada Kasus Ibu Melahirhan Dengan Tindakan Caesarean Section di Metro Hospital Cikupa Tangerang Christin, Rumondang; Kristina, Indah; Nurzanah, Ghina
EDU RMIK Jurnal Edukasi Rekam Medis Ilmu Kesehatan Vol 4, No 1 (2025): EDU RMIK: Jurnal Edukasi Rekam Medis Informasi Kesehatan
Publisher : STIKes Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang Pengkodean diagnosis adalah salah satu kegiatan pengolahan data rekam medis untuk memberikan kode dengan huruf atau dengan angka atau kombinasi huruf dan angka yang mewakili komponen data diagnose. Tujuan penelitian mengetahui kelengkapan dan keakuratan kode kasus ibu melahirkan dengan tindakan caesarean section di RS Metro Hospital Cikupa Tangerang. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode retrospektif. Teknik sampel proportional random sampling. Hasil penelitian kelengkapan dan keakuratan kode meliputi kondisi hamil 60 (73,17%) kode akurat, dan 22 (26,82%) kode tidak akurat, metode persalinan 82 (100%) kode tidak akurat, hasil persalinan 82 (100%) kode akurat, tercatat di rekam medis casemix, sedangkan di RM tidak tercatat, prosedur Caesarean Section 82 (100%) tidak tepat. Saran Rumah Sakit Metro Hospital Cikupa perlu menyusun SPO diagnosis, perlu menuliskan diagnosis sesuai dengan kondisi pasien dengan lengkap, spesifik dan sesuai istilah medis yang baku, dan memberi kesempatan kepada petugas pengkodean untuk mengikuti pelatihan/workshop yang diberikan oleh Badan Resmi Pemerintah/Organisasi Profesi/PORMIKI
Analisis Ketepatan Kode Diagnosis Schizophrenia Berdasarkan ICD-10 di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan Christin, Rumondang; Kuntoadi, Gama Bagus; Lestari, Puji
EDU RMIK Jurnal Edukasi Rekam Medis Ilmu Kesehatan Vol 4, No 1 (2025): EDU RMIK: Jurnal Edukasi Rekam Medis Informasi Kesehatan
Publisher : STIKes Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas data dan informasi pelayanan kesehatan membutuhkan keakuratan dan kekonsistenan. Terkait tenaga rekam medis sebagai pemberi kode bertanggung jawab atas keakuratan kode dari suatu diagnosis yang telah ditetapkan oleh tenaga medis. Berdasarkan hasil observasi awal terdapat ketepatan kode pada diagnosis Schizophrenia sebesar 70 (94,6%) kode. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketepatan pengkodean diagnosis Schizophrenia berdasarkan ICD-10 di RSU Kota Tangerang Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan retrospektif dan crossectional. Populasi subjek dalam penelitian ini berjumlah 12 orang sedangkan populasi objek berjumlah 923 berkas rekam medis rawat jalan dengan diagnosis Schizophrenia. Sampel dalam penelitian 8 responden dan 90 berkas rekam medis rawat jalan diagnosis Skizophrenia pada bulan Oktober-Desember 2023. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel ini adalah Systematic Random Sampling dengan menggunakan perhitungan interval. Instrumen penelitian ini menggunakan observasi dan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan bahwa RSU Kota Tangerang Selatan sudah memiliki SPO kodefikasi dengan persentase pelaksanaan 86% terlaksana dan belum dilakukan revisi serta sosialisasi kepada seluruh staff. Dari 90 DRM didapatkan ketepatan kode diagnosis Schizophrenia sebesar 49 (54,4%) tepat dan 41 (45,6%) kode tidak tepat, dan penentuan kode diagnosis tidak sesuai peraturan karena dilakukan oleh dokter. Terkait faktor penyebab berdasarkan SDM didapatkan 100% petugas koder berlatar belakang pendidikan D3/D4/S1 rekam medis dan informasi kesehatan, dengan pengalaman kerja 100% lebih dari 2 tahun, dan 62,5% petugas pernah mengikuti pelatihan koding.
ANALISIS KOMPETENSI PETUGAS REKAM MEDIS TERHADAP MUTU PELAYANAN REKAM MEDIS DI RSUD BERKAH PANDEGLANG Christin, Rumondang; Rusdiana, Ima; Rahmi, Junaida; Herawati, Aryana
EDU RMIK Jurnal Edukasi Rekam Medis Ilmu Kesehatan Vol 4, No 2 (2025): EDU RMIK: Jurnal Edukasi Rekam Medis Informasi Kesehatan
Publisher : STIKes Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/erjermik.v4i2.1155

Abstract

This study aims to examine the competence of medical record officers in relation to the quality of medical record services at RSUD Berkah Pandeglang. Officer competence plays a vital role in ensuring the completeness, accuracy, security, confidentiality, and availability of medical records. This research used a descriptive qualitative method with data collection through interviews and observations. The findings showed that most officers did not have an educational background in medical records but had over 10 years of work experience. Performance evaluations are conducted regularly, and most activities follow existing procedures even though a written SOP is still under development. In terms of security, access to electronic medical records (EMR) is regulated through individual accounts and reinforced through regular staff awareness campaigns. Regarding confidentiality, access is limited to healthcare personnel directly involved in patient care. In terms of completeness and accuracy, medical records are generally filled within 24 hours, although some incompleteness still occurs due to staff discipline. For availability, while no formal SOP currently exists, services continue based on existing policies such as internal decrees (SK). Based on these findings, it is recommended that the hospital expedite the development of written SOPs and conduct regular training to improve the quality of medical record services.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENDING KLAIM BPJS KESEHATAN RAWAT INAP PERIODE TRIWULAN IV TAHUN 2024 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANGERANG SELATAN Christin, Rumondang; Lestari, Santi; Pratiwi, Rita Dwi; Muchtar, Riska Indria
EDU RMIK Jurnal Edukasi Rekam Medis Ilmu Kesehatan Vol 4, No 2 (2025): EDU RMIK: Jurnal Edukasi Rekam Medis Informasi Kesehatan
Publisher : STIKes Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/erjermik.v4i2.1147

Abstract

Claim pending for BPJS Kesehatan at the Regional General Hospital (RSUD) of South Tangerang is a significant issue, affecting the hospital's administrative and financial efficiency. Based on a preliminary study, the main causes of pending claims include incomplete documents such as service procedure reports, supporting examination results, and diagnosis revisions. This research aims to identify the factors influencing inpatient claim pendings for BPJS Kesehatan at RSUD South Tangerang. A quantitative approach with a retrospective design was used. Data were collected through document observation, questionnaires, and interviews with 14 casemix officers, along with an analysis of 224 pending claim files. The sampling technique applied was simple random sampling, and data were analyzed descriptively to identify the percentage of document incompleteness and the underlying causes of claim pending. The results showed that the implementation of the Standard Operating Procedure (SOP) for claim submission had reached 86%, although SOP socialization was still uneven. Human resources in the casemix unit were dominated by graduates of the Associate Degree in Medical Records (50%), while 7% of staff had only completed high school or equivalent. Incomplete documentation was identified as the main cause of claim pending, with incomplete diagnosis codes (53%), incomplete supporting documents (46%), and incomplete service evidence (13%).
Neoplasm Diagnosis Coding Accuracy And Completeness: A Retrospective Review Kuntoadi, Gama Bagus; Christin, Rumondang; Lestari, Santi; Angelina, Novia
EDU RMIK Jurnal Edukasi Rekam Medis Ilmu Kesehatan Vol 4, No 2 (2025): EDU RMIK: Jurnal Edukasi Rekam Medis Informasi Kesehatan
Publisher : STIKes Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/erjermik.v4i2.1168

Abstract

Medical records are essential documents that support clinical services and healthcare planning. One indicator of medical record quality is the accuracy and completeness of diagnosis codification, particularly in neoplasm cases. This study aims to determine the accuracy and completeness of neoplasm diagnosis codification at RSUP Dr. Sitanala for the period of October–December 2024. The research used a descriptive method with a quantitative and retrospective approach. The object of the study consisted of 116 inpatient and outpatient medical records with neoplasm diagnoses, while the subjects were six medical record coders. Data were collected through observation, questionnaires, and checklists. The results showed that RSUP Dr. Sitanala has implemented a codification SOP with 83.3% compliance. However, the SOP does not specifically regulate the inclusion of morphology codes for neoplasm cases. The accuracy rate of topography code assignment was 78.45% (91 accurate records), while 21.55% (25 records) were inaccurate. Additionally, all 116 records (100%) lacked morphology codes, rendering them incomplete. Regarding human resources, all coders held a formal education background in medical record and health information, yet one coder had never received coding training. Other contributing factors included limited understanding of medical terminology and the absence of specific training related to morphology coding for neoplasms.