Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pentingnya Pendidikan Sejarah Dalam Pembentukan Identitas Bangsa Oschar Sumardin; Henri
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 12 (2024): GJMI - DESEMBER
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i12.415

Abstract

Pendidikan sejarah memiliki peran vital dalam pembentukan identitas bangsa, karena melalui pemahaman sejarah, generasi muda dapat mengenali akar budaya, nilai-nilai, serta perjuangan yang membentuk jati diri bangsa. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi literatur untuk mengeksplorasi bagaimana pendidikan sejarah berkontribusi dalam memperkuat identitas nasional di tengah tantangan globalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum sejarah yang relevan dan kontekstual, serta peran guru yang kompeten, merupakan faktor kunci dalam keberhasilan pendidikan sejarah. Kurikulum yang terintegrasi dengan sejarah lokal dan disesuaikan dengan kebutuhan siswa mampu menjadikan pelajaran sejarah lebih bermakna dan relevan. Selain itu, guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran sejarah harus memiliki keterampilan pedagogis yang mumpuni dan mampu memanfaatkan teknologi untuk memperkaya pengalaman belajar siswa. Globalisasi yang membawa pengaruh budaya asing juga menjadi tantangan yang harus dihadapi, di mana pendidikan sejarah perlu beradaptasi agar tetap efektif dalam membentuk identitas nasional. Implikasi kebijakan yang direkomendasikan meliputi revisi kurikulum, peningkatan kapasitas guru, dan integrasi teknologi dalam pembelajaran sejarah, untuk memastikan pendidikan sejarah dapat berfungsi optimal dalam membentuk karakter dan kesadaran sejarah generasi muda. Dengan demikian, pendidikan sejarah dapat menjadi instrumen penting dalam menjaga keutuhan dan kekokohan identitas bangsa di era globalisasi.
Pameran Sejarah Sebagai Wadah Edupreneurship Mahasiswa Dalam Inovasi Karya Berbasis Sejarah Lokal Dan Potensi Wisata Walarif, Ilham; Fitra Widya Wati; Khaeruddin; Oschar Sumardin; Irwandi
Inisiatif : Jurnal Dedikasi Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2025): Inisiatif : Jurnal Dedikasi Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusmedia Group Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61227/inisiatif.v4i1.450

Abstract

This service activity is motivated by students' low understanding of the packaging of historical content into educational products with economic value, and the non-optimal integration of entrepreneurial values in history learning. The purpose of this activity is to foster the entrepreneurial spirit of students through edupreneurship developed in the form of local history-based exhibitions. The method used is a Participatory Action Research (PAR) approach that involves students as active subjects in training, production, and marketing of historical products, as well as organizing exhibition activities. The activity began with training on basic edupreneur concepts, product packaging, and marketing strategies. The activity featured a variety of creative products such as traditional snacks, replicas of pinisi ships, and souvenirs with local history motifs. This activity succeeded in increasing students' capacity to think critically, innovate, and work together productively. The entrepreneurship talk show held at the same time also strengthened students' motivation and entrepreneurial insights. The results of the activity show that the history exhibition is effective as a medium for transforming contextual, applicable, and economically valuable history learning through an edupreneurship approach.
Dampak Industri Pertambangan Nikel Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Kecamatan Motui Kabupaten Konawe Utara Oschar Sumardin
Menulis: Jurnal Penelitian Nusantara Vol. 1 No. 5 (2025): Menulis - Mei
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/menulis.v1i5.224

Abstract

Aktivitas penambangan nikel di Kecamatan Motui, Kabupaten Konawe Utara, telah memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian dan gaya hidup masyarakat setempat, dan penelitian ini bermaksud untuk mengkaji dampak tersebut. Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam riset ini ialah teknik kualitatif dengan wawancara mendalam, analisis dokumen, dan observasi non-partisipan. Bisnis pertambangan memiliki konsekuensi yang menguntungkan, menurut data. Keuntungan ini mencakup lebih banyak kesempatan kerja, infrastruktur yang lebih baik, dan dukungan untuk kegiatan sosial masyarakat. Namun, sengketa sosial, kerusakan lingkungan, dan penurunan kualitas hidup masyarakat lokal terutama para pembudidaya ikan dan petani tradisional adalah beberapa dampak negatif terbesar. Dari segi ekonomi, manfaat langsung dari tambang masih terbatas pada sebagian kecil masyarakat, sementara banyak warga lokal mengalami penurunan pendapatan akibat degradasi lingkungan. Penelitian ini menekankan pentingnya pengelolaan pertambangan yang inklusif dan berkelanjutan, dengan melibatkan masyarakat lokal dalam pengambilan keputusan dan penerapan tanggung jawab sosial perusahaan.
Pengelolaan Sumber Daya Alam Dengan Pendekatan Kearifan Lokal : Perspektif Suku Tolaki di Kecamatan Konawe, Kabupaten Konawe Oschar Sumardin
Menulis: Jurnal Penelitian Nusantara Vol. 1 No. 11 (2025): Menulis - November
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/menulis.v1i11.731

Abstract

Kearifan lokal masyarakat Tolaki di wilayah Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, yang berkaitan dengan pengelolaan SDA. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini menggali praktik tradisional yang berkelanjutan dalam pertanian, pengelolaan hutan, dan sumber daya air. Suku Tolaki menerapkan sistem pertanian tradisional seperti mondau (perladangan berpindah), dan Pengelolaan sumber daya air dilakukan dengan memanfaatkan teknik tradisional dalam aktivitas penangkapan maupun budidaya ikan yang ramah lingkungan. Praktik-praktik ini menunjukkan relevansi tinggi dalam konteks lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Namun, tantangan modernisasi dan globalisasi mengancam kelestarian praktik ini. Oleh karena itu, integrasi kearifan lokal ke dalam kebijakan pembangunan berkelanjutan menjadi krusial. Untuk memerangi ancaman yang ditimbulkan oleh perubahan iklim serta degradasi lingkungan secara efektif, artikel ini menekankan perlunya mempertahankan kearifan lokal.