Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemikiran Nurcholish Madjid Tentang Moderasi Beragama: Relevansinya Dalam Menghadapi Radikalisme di Indonesia Siti Nurhamidah Auliani; Afifah Nur Zakiah; Filjah Hasyati; Muhammad Nathan; Abdul Fadhil
Akhlak : Jurnal Pendidikan Agama Islam dan Filsafat Vol. 2 No. 1 (2025): Akhlak : Jurnal Pendidikan Agama Islam dan Filsafat
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Agama dan Filsafat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/akhlak.v2i1.328

Abstract

In the midst of the phenomenon of radicalism that threatens diversity and tolerance in Indonesia, Nurcholis Madjid's thoughts on religious moderation have become a concern again. Taking into account the history and development of Islamic thought in Indonesia, this article investigates the idea of religious moderation in Madjid. To determine whether Madjid's ideas are relevant to radicalism, a thorough examination of the theological, philosophical, and sociological foundations of his thinking will be carried out. This article will also look at how the idea of religious moderation can be applied to various aspects of life, as well as the challenges and opportunities faced in an effort to create a more moderate Indonesian society. Radicalism now threatens the life of the nation and state. In this case, the perspective of religious moderation Nurcholis Madjid offers a profitable option. In this article, the concept of religious moderation in Madjid will be discussed thoroughly, with a special emphasis on practical solutions.
Kebijakan Penguatan Pendidikan Karakter dalam Kurikulum PAI dan Relevansinya dengan Tantangan Sosial Generasi Z Filjah Hasyati; Ika Sakiyya Abdi Siregar; Valerina Rusmana Putri; Mufid Irsyad; Abdul Fadhil
JURNAL ILMIAH PENELITIAN MAHASISWA Vol 3 No 4 (2025): Agustus
Publisher : Kampus Akademik Publiser

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jipm.v3i4.1163

Abstract

Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengkaji kebijakan penguatan pendidikan karakter dalam Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) serta relevansinya dengan tantangan sosial yang dihadapi Generasi Z di era digital. Penulisan ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Hasil analisis menunjukkan bahwa baik Kurikulum 2013 maupun Kurikulum Merdeka telah mengintegrasikan nilai-nilai karakter seperti religiusitas, tanggung jawab, integritas, dan empati melalui pendekatan tematik, proyek pembelajaran, serta Profil Pelajar Pancasila. Pendidikan karakter dalam PAI dinilai sangat relevan dan efektif dalam membentuk kepribadian Generasi Z apabila dirancang secara partisipatif, reflektif, dan kontekstual, serta melibatkan peran guru sebagai teladan dan fasilitator nilai. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa penguatan pendidikan karakter berbasis Islam dan kebijakan nasional memiliki kontribusi strategis dalam membentuk Generasi Z yang bermoral, adaptif terhadap era digital, dan berdaya saing global.
Pengembangan Media Edukasi Video Animasi tentang Bullying dalam Perspektif Pendidikan Agama Islam di SDN Rawamangun 02 Pagi Syarifah Alawiyah; Filjah Hasyati; Dhuhaa Isti’anah; Tion Iswanto; Dhia Fauzan Arrafai Hibatullah
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 6 (2024): Desember 2024 - Januari 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media edukasi berupa video animasi tentang bullying dalam perspektif Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan model pengembangan ADDIE di SDN Rawamangun 02 Pagi. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan Research and Development (R&D). Penelitian ini menganalisis bagaimana video animasi disesuaikan dengan kebutuhan sekolah dan karakteristik peserta didik dalam memahami bullying dalam perspektif Pendidikan Agama Islam. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis validitas dengan menggunakan kriteria penskoran dan indeks Aiken’s V. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa tingkat kelayakan materi mencapai nilai 0,92, sementara media edukasi memperoleh nilai 0,83. Kedua nilai tersebut termasuk dalam kategori interpretasi “Sangat Tinggi” atau layak untuk digunakan.