Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Edukasi Pencegahan HIV/AIDS Pada Wanita Usia Subur Nina Sri; Bangaran, Agnomelsya
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i1.4867

Abstract

Penyebaran HIV/AIDS di Indonesia semakin mengkhawatirkan, dengan kelompok rentan salah satunya adalah wanita usia subur (WUS). Pengetahuan dan kesadaran akan pencegahan HIV/AIDS pada WUS di Kecamatan Sukmajaya-RW. 06 Kelurahan Sukmajaya-Kota Depok masih rendah. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan edukasi tentang pencegahan HIV/AIDS kepada WUS di Kecamatan Sukmajaya-RW. 06 Kelurahan Sukmajaya-Kota Depok melalui penyuluhan dan kegiatan interaktif. Metode yang digunakan adalah penyuluhan langsung, diskusi kelompok terarah (FGD), dan distribusi materi edukasi. Hasilnya, terjadi peningkatan pemahaman tentang HIV/AIDS dan langkah-langkah pencegahan di kalangan WUS setempat. Program ini menunjukkan pentingnya pendekatan berbasis komunitas dalam pencegahan HIV/AIDS. Edukasi yang berkesinambungan sangat dibutuhkan untuk menanggulangi masalah ini.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif Herlina, Lina; Harahap, Nirmala; Bangaran, Agnomelsya
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i2.378

Abstract

Pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif merupakan salah satu upaya penting dalam meningkatkan kesehatan bayi dan ibu, namun pelaksanaannya masih menghadapi berbagai tantangan yang dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Dukungan dari tenaga kesehatan, peran suami, hingga paparan promosi susu formula menjadi aspek yang berpotensi memengaruhi keberhasilan pemberian ASI eksklusif, terutama di tingkat komunitas lokal. Tujuan Penelitian untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif pada ibu menyusui di TPMB Susi Primayanti, A.Md. Keb Desa Pandak, Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Metode penelitian ini menggunkan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 82 responden yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mencakup variabel dukungan tenaga kesehatan, dukungan suami, paparan promosi susu formula, usia, dan pendidikan ibu. Hasil penelitian menunjukan bahwa bahwa 47,6% responden memberikan ASI eksklusif, dan 52,4% tidak membeikan asi ekslusif. Hasil statistik bivariat terdapat lima variabel yang tebukti secara statisttik memiliki hubungan yang bermakna dngan pemberiaan asi ekslusif yaitu dukungan tenaga kesehatan (p = 0.00), dukungan suami (p = 0.00), paparan promosi susu formula (p = 0.04), usia (p = 0.002), dan pendidikan ibu (p = 0.004) terhadap keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Kesimpulan faktor faktor dukungan dari tenaga kesehatan, dukungan suami, paparan susu formula, usia Ibu, pendidkan Ibu memiliki hungungan yang signifikan dengan keberhasilan pemberian ASI Ekslusif. Temuan ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi tenaga kesehatan dan kebijakan pemerintah dalam meningkatkan program ASI eksklusif di Indonesia.
Analisis Faktor yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Anak Juwita Lestari, Mardiana; Syuhfal Ningsih, Nurul; Bangaran, Agnomelsya
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i2.380

Abstract

Imunisasi dasar lengkap mencakup serangkaian vaksin yang diberikan kepada bayi dan anak-anak untuk melindungi mereka dari berbagai penyakit menular yang dapat berakibat fatal atau menyebabkan kecacatan. Selain melindungi individu yang divaksinasi, imunisasi dasar lengkap juga berperan penting dalam menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity). Mengetahui faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar pada anak di Wilayah Posyandu Nurcahya II tahun 2024. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan data primer. Desain penelitian ini menggunakan “Cross Sectional”. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Berdasarkan hasil analisis bivariat dapat dilihat bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pendapatan (p-value 0.89>0.05), ketersediaan vaksin lengkap (p-value 0.13>0.05), pendidikan (p-value 0.973>0.05) dengan kelengkapan imunisasi dasar anak dan terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga (p-value 0.003<0.05) dan dukungan tenaga kesehatan (p-value 0.002<0.05) dengan kelengkapan imunisasi dasar anak. Terdapat hubungan antara dukungan tenaga kesehatan dan dukungan keluarga terhadap kelengkapan imunisasi dasar anak serta tidak terdapat hubungan antara pendapatan, ketersediaan vaksin lengkap dan pendidikan terhadap kelengkapan imunisasi dasar anak. Bagi masyarakat khususnya para ibu diharapkan untuk terus menambah pengetahuan mengenai kelengkapan imunisasi dasar anak agar anak terlindungi dari penyakit.
Edukasi Deteksi Dini Kanker Payudara dengan SADARI Pada WUS di Sukmajaya Kota Depok Andini, Delvira; Handayani, Nur; Bangaran, Agnomelsya
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi Januari - Maret
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i1.5472

Abstract

Kanker payudara merupakan hal yang menakutan bagi kaum wanita karena kanker payudara ini diidentikkan dengan sebuah keganasan yang dapat berakibat pada kematian. Kanker payudara dapat dideteksi sejak dini dengan cara SADARI. Rendahnya pemahawan wanita yang melakukan SADARI dengan benar menjadi faktor penyebab tidak tercapaiknya skrining kanker payudara dengan metode SADARI di Kota Depok. Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah di Kelurahan Abdijaya Kecamatan Sukmajaya Kota Depok yaitu dengan penyuluhan tentang Edukasi Deteksi Dini Kanker Payudara dengan SADARI. Materi penyuluhan definisi SADARI, Tujuan SADARI, Cara melakukan SADARI yang benar, Perubahan yang perlu dikenali saat SADARI, Keunggulan SADARI, Keterbatasan SADARI. Hasil dari penyuluhan Kesehatan yaitu meningkatnya pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS) dengan indikator nilai rata-rata WUS sebelum penyuluhan yaitu 60,6 menjadi 96,9 setelah dilakukan penyuluhan. Tindak lanjut dari kegiatan pengabdian Masyarakat ini yaitu menjadikan RW setempat RW Binaan dengan melakukan koordinasi dengan kelurahan Abdijaya sehingga program ini dapat berkelanjutan
Edukasi Pencegahan HIV/AIDS Pada Wanita Usia Subur Sri, Nina; Bangaran, Agnomelsya
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i4.6961

Abstract

Penyebaran HIV/AIDS di Indonesia semakin mengkhawatirkan, dengan kelompok rentan salah satunya adalah wanita usia subur (WUS). Pengetahuan dan kesadaran akan pencegahan HIV/AIDS pada WUS di Kecamatan Sukmajaya-RW. 06 Kelurahan Sukmajaya-Kota Depok masih rendah. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan edukasi tentang pencegahan HIV/AIDS kepada WUS di Kecamatan Sukmajaya-RW. 06 Kelurahan Sukmajaya-Kota Depok melalui penyuluhan dan kegiatan interaktif. Metode yang digunakan adalah penyuluhan langsung, diskusi kelompok terarah (FGD), dan distribusi materi edukasi. Hasilnya, terjadi peningkatan pengetahuan tentang HIV/AIDS sebesar 23%, peningkatan pengetahuan tentang pencegahan HIV/AIDS sebesar 35%, peningkatan penerimaan terhadap tes HIV sebesar 35%, peningkatan pemahaman tentang risiko penularan HIV sebesar 37%, peningkatan sikap terhadap penggunaan kondom sebesar 30%, pengurangan stigma terhadap penderita HIV/AIDS sebesar 20%, pengurangan hambatan dalam pencegahan HIV/AIDS sebesar 5%. Kesimpulannya bahwa program ini menunjukkan pentingnya pendekatan berbasis komunitas dalam pencegahan HIV/AIDS. Edukasi yang berkesinambungan sangat dibutuhkan untuk menanggulangi masalah ini.