Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara

Edukasi Pencegahan HIV/AIDS Pada Wanita Usia Subur Nina Sri; Bangaran, Agnomelsya
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i1.4867

Abstract

Penyebaran HIV/AIDS di Indonesia semakin mengkhawatirkan, dengan kelompok rentan salah satunya adalah wanita usia subur (WUS). Pengetahuan dan kesadaran akan pencegahan HIV/AIDS pada WUS di Kecamatan Sukmajaya-RW. 06 Kelurahan Sukmajaya-Kota Depok masih rendah. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan edukasi tentang pencegahan HIV/AIDS kepada WUS di Kecamatan Sukmajaya-RW. 06 Kelurahan Sukmajaya-Kota Depok melalui penyuluhan dan kegiatan interaktif. Metode yang digunakan adalah penyuluhan langsung, diskusi kelompok terarah (FGD), dan distribusi materi edukasi. Hasilnya, terjadi peningkatan pemahaman tentang HIV/AIDS dan langkah-langkah pencegahan di kalangan WUS setempat. Program ini menunjukkan pentingnya pendekatan berbasis komunitas dalam pencegahan HIV/AIDS. Edukasi yang berkesinambungan sangat dibutuhkan untuk menanggulangi masalah ini.
Edukasi Deteksi Dini Kanker Payudara dengan SADARI Pada WUS di Sukmajaya Kota Depok Andini, Delvira; Handayani, Nur; Bangaran, Agnomelsya
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi Januari - Maret
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i1.5472

Abstract

Kanker payudara merupakan hal yang menakutan bagi kaum wanita karena kanker payudara ini diidentikkan dengan sebuah keganasan yang dapat berakibat pada kematian. Kanker payudara dapat dideteksi sejak dini dengan cara SADARI. Rendahnya pemahawan wanita yang melakukan SADARI dengan benar menjadi faktor penyebab tidak tercapaiknya skrining kanker payudara dengan metode SADARI di Kota Depok. Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah di Kelurahan Abdijaya Kecamatan Sukmajaya Kota Depok yaitu dengan penyuluhan tentang Edukasi Deteksi Dini Kanker Payudara dengan SADARI. Materi penyuluhan definisi SADARI, Tujuan SADARI, Cara melakukan SADARI yang benar, Perubahan yang perlu dikenali saat SADARI, Keunggulan SADARI, Keterbatasan SADARI. Hasil dari penyuluhan Kesehatan yaitu meningkatnya pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS) dengan indikator nilai rata-rata WUS sebelum penyuluhan yaitu 60,6 menjadi 96,9 setelah dilakukan penyuluhan. Tindak lanjut dari kegiatan pengabdian Masyarakat ini yaitu menjadikan RW setempat RW Binaan dengan melakukan koordinasi dengan kelurahan Abdijaya sehingga program ini dapat berkelanjutan
Edukasi Pencegahan HIV/AIDS Pada Wanita Usia Subur Sri, Nina; Bangaran, Agnomelsya
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i4.6961

Abstract

Penyebaran HIV/AIDS di Indonesia semakin mengkhawatirkan, dengan kelompok rentan salah satunya adalah wanita usia subur (WUS). Pengetahuan dan kesadaran akan pencegahan HIV/AIDS pada WUS di Kecamatan Sukmajaya-RW. 06 Kelurahan Sukmajaya-Kota Depok masih rendah. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan edukasi tentang pencegahan HIV/AIDS kepada WUS di Kecamatan Sukmajaya-RW. 06 Kelurahan Sukmajaya-Kota Depok melalui penyuluhan dan kegiatan interaktif. Metode yang digunakan adalah penyuluhan langsung, diskusi kelompok terarah (FGD), dan distribusi materi edukasi. Hasilnya, terjadi peningkatan pengetahuan tentang HIV/AIDS sebesar 23%, peningkatan pengetahuan tentang pencegahan HIV/AIDS sebesar 35%, peningkatan penerimaan terhadap tes HIV sebesar 35%, peningkatan pemahaman tentang risiko penularan HIV sebesar 37%, peningkatan sikap terhadap penggunaan kondom sebesar 30%, pengurangan stigma terhadap penderita HIV/AIDS sebesar 20%, pengurangan hambatan dalam pencegahan HIV/AIDS sebesar 5%. Kesimpulannya bahwa program ini menunjukkan pentingnya pendekatan berbasis komunitas dalam pencegahan HIV/AIDS. Edukasi yang berkesinambungan sangat dibutuhkan untuk menanggulangi masalah ini.