Mohamad Ahyar Ma'arif
Universitas Islam Zainul Hasan Genggong

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Penyesuaian Kurikulum Muadalah Pondok Pesantren di Kabupaten Jember Moh. Qurtubi; Mohamad Ahyar Ma'arif
JURNAL PENDIDIKAN DAN KAJIAN ASWAJA Vol. 8 No. 1 (2022): JUNI
Publisher : Penerbit Kyai Mojo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/jpka.v8i1.1502

Abstract

Pesantren yang tetap mengajarkan diniyah dan mengikuti program kesetaraan yang menggunakan standar kurikulum negara (Kemenag dan Depdiknas) di kalangan pesantren disebut Mu`adahpesantren. Lulusan Pesantren ini setara dengan lulusan MA atau SMA. Proses pemerataan ini diberikan sebagai langkah negara untuk mengakui keberadaan pendidikan di pondok pesantren yang bukan bagian dari sistem pendidikan nasional. Pendidikan berbasis masyarakat, Pendidikan Diniah dan Pesantren salaf bertujuan untuk menciptakan nilai-nilai agama yang berkualitas. Dari beberapa pengamatan bahwa Pondok pesantren mu’adalahh mengadopsi dari kurikulum pondok pesantren Gontor. Pembelajaran di pondok pesantren mu’adalahh menggunakan beberapa metode, yaitu: ceramah, tanya jawab, resitasi, driil dan dikte, diskusi, demonstrasi, dan hafalan. Pondok pesantren mu’adalahh serta media pembelajaran Materi umum seperti buku pedoman, alat tulis dan papan tulis masih digunakan oleh guru. Peserta didik harus memiliki buku pedoman sebagai sumber belajar. Kata Kunci : Kurikulum, Muadalah, Pondok Pesantren
PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEGIATAN KESISWAAN DI MTs MISBAHUL HASAN ANDUNGSARI TIRIS PROBOLINGGO Mohamad Ahyar Ma'arif
Al-Fikru : Jurnal Pendidikan Dan Sains Vol 1 No 1 (2020): VOLUME 1 NUMBER 1 (2020) APRIL
Publisher : UNZAH Genggong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.241 KB) | DOI: 10.55210/al-fikru.v1i1.463

Abstract

The Indonesian nation is facing a multidimensional crisis. From the results of studies of various disciplines and approaches, there seems to be a common view that all kinds of crises originate from moral or moral crises. This crisis is directly or indirectly, related to school or education issues. Research focus: (1) How to plan character education through student activities at Misbahul Hasan Andungsari Tiris Probolinggo MTs, (2) How to implement character education through student activities at Misbahul Hasan Andungsari Tiris Probolinggo MTs, and (3) How to evaluate character education through student activities at Misbahul Hasan Andungsari MTs Tiris Probolinggo. This research uses a qualitative approach with data collection methods of observation, interviews, and documentation. The data obtained were analyzed using descriptive analysis with steps of data reduction, data presentation and verification. The validity of the data uses triangulation of methods and sources. The results of the study show: (1) Planning for the implementation of character education through student activities in the Madrasah Tsanawiyah Misbahul Hasan Andungsari Tiris Probolinggo is relatively in accordance with planning in management. At least three elements of planning have been fulfilled namely: Choosing a set of activities, Deciding what to do next, when, how and by whom. When the implementation has been determined, the people directly involved are also clear, so the planning is only to run. (2) The implementation of character education through student activities in the Madrasah Tsanawiyah Misbahul Hasan Andungsari Tiris Probolinggo has been carried out according to applicable regulations, the madrasa head who has a model leadership in a hierarchy of needs has been able to move all components of the madrasa to consciously and responsibly jointly carry out their duties for the overall success of education., 3) Evaluation of character education through student activities in Tsanawiyah Madrasah Misbahul Hasan Andungsari Tiris Probolinggo has been relatively well underway. Evaluation developed by Madrasah Tsanawiyah Misbahul Hasan Andungsari Tiris. Keywords: Implementation of Character Education, Student Activities.
Problematika Pelayanan Perpustakaan Di Yayasan Sirajul Ulum Jatiurip Krejengan Ika Rizkiyawati; Kustiana Arisanti; Mohamad Ahyar Ma’arif
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.543 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5801

Abstract

Setiap orang tentunya sudah tidak asing lagi tentang taman baca. tampaknya saja yang membuat taman baca itu setiap orang sangat bertikai. Namun, dasarnya mengarah untuk pengetahuan terhadap perpustakaan maka menyimpan suatu informasi maupun ilmu maka dari itu taman baca akan membentuk suatu tujuan utama apabila mereka membutuhkan suatu informasi ataupun untuk meningkatkanm mata pelajaran. sekarang perpustakaan bertambah dekat dengan penduduk, hampir mendekati di beragam desa yang dapat kita temui bahwa perpustakaan yang lebih umum dikenal dengan Taman pustaka. justru saat ini, perpustakaan keliling serta muncul diberbagai desa, Perpustakaan saat ini tidak lagi hanya menjadi tempat koleksi, namun bertambah semenjak itu adalah menjadi bahan informasi. hingga taman baca mewujudkan hal yang sangat mendasar bagi semua penduduk.
PROBLEMATIKA DAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN ISLAM SEBUAH TELAAH KRITIS: Problems And Policies Of Islamic Education A Critical Study Ahmad Royani; Abd Hamid; Mohamad Ahyar Ma’arif
Fenomena Vol 18 No 1 (2019): FENOMENA: Journal of the Social Sciences
Publisher : LP2M UIN KH.Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/fenomena.v18i1.23

Abstract

Pendidikan Islam, sebelumnya hanya dipersepsi sebagai materi ajar, sekarang telah dipersepsi sebagai materi, sebagai institusi, sebagai kultur, dan sebagai system. Inilah yang sekarang tercermin dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dan peraturan pemerintah secara operasional mengatur pelaksanaan undang-undang tersebut. Dengan demikian, maka peneyebutan istilah “pendidikan islam” bisa mencakup empat persepsi: pertama, pendidikan islam dalam pengertian materi; kedua, pendidikan islam dalam pengertian institusi; ketiga, pendidikan islam dalam pengertian budaya dan nilai-nilai, dan keempat, pendidikan islam dalam pengertian pendidikan yang islami. Oleh karenanya dalam konteks perubahan zaman, perkembangan institusi pendidikan islam tidak sepenuhnya bisa menghindar dari perubahan, sebagiman pondok pesntren, lembaga-lembaga islam juga menganut prinsip “continuity and change” atau dalam bahasa pesantrennya disebut“ al-muhafadhah alal qadim ash-shalih wal akhdzu bil jaded al-ashlah”, intitusi pendidikan islam akan terus melakukan perubahan dan adopsi inovasi tetapi tetap mempertahankan tradisi yang baik dan bermanfaat. Islamic Education, previously only perceived as teaching material, has now been perceived as material, an institution, a culture, and a system. This is what is now reflected in Law No. 20 of 2003 on the national education system and government regulations operationally regulate the implementation of the law. Thus, the term "Islamic education" can include four perceptions: first, Islamic education in terms of material; second, Islamic education in terms of institutions; third, Islamic education in the sense of culture and values; and fourth, Islamic education in the importance of Islamic teaching. Therefore, in the context of changing times, the development of Islamic educational institutions can not wholly avoid change; as Pondok pesantren, Islamic institutions also adhere to the principle of “continuity and change,” or in the language of the boarding school called“ Al-muhafadhah alal qadim ash-Salih wal akhdzu bil jaded al-ashlah,” Islamic educational institutions will continue to make changes and adoption of innovation but still maintain a good and valuable tradition.
Kepala Madrasah, Supervisi Akademik dan Kinerja Guru (Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Sirajul Ulum Jatiurip Krejengan Probolinggo) Abdul Hamid; Mohamad Ahyar Ma’arif
JIEMAN: Journal of Islamic Educational Management Vol. 1 No. 1 (2019): JIEMAN: Journal of Islamic Educational Management
Publisher : The Faculty of Education and Teaching Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/jieman.v1i1.2

Abstract

Abstrak Dalam proses belajar mengajar peran supervisi kepala madrasah memiliki peran strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan, di mana para guru didalam melaksanakan tugasnya merupakan ujung tombak dalam mensukseskan tujuan pendidikan nasional. Di dalam pelaksanaan proses belaajar mengajar para guru seringkali mendapat kesulitan,dan kesulitan itu akan terjadi kemandegan dan kegagalan sekaligus berdampak pada mutu pendidikan, peran supervisi atau supervisor memiliki peran strategis dalam memberikan layanan terhadap guru yang mendapatkan kesulitan atau terjadi penurunan dalam kompetensinya. Tulisan ini berfokus pada kepemimpinan kepala madrasah dalam peningkatan kinerja. Tulisan ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Data-data yang sudah didapatkan kemudian dianalisa dengan menggunakan analisis data deskriptif. Kepemimpinan kepala madrasah dalam peningkatan kinerja guru menggunakan dua teknik yakni supervisi akademik berbasis pada individu dan kelompok. Pelaksanaan supervisi akademik teknik individu untuk meningkatkan kinerja guru di Madrasah Ibtidaiyah Sirajul Ulum Jatiurip Krejengan Probolinggo yaitu menggunakan teknik orientasi bagi guru baru, classroom observation dan individual converence, sedangkan pelaksanaan supervisi akademik teknik kelompok untuk meningkatkan kinerja guru di Madrasah Ibtidaiyah Jatiurip Krejengan Probolinggo yaitu menggunakan teknik rapat dewan guru, workshop/ lokakarya, bacaan terpimpin, buletin board dan karyawisata. Kata Kunci: kepala madrasah, supervisi akademik, kinerja guru, madrasah ibtidaiyah Abstract In the teaching and learning process, the supervisory role of madrasah headmaster comprises a strategic role in improving educational quality, while the teachers in doing their tasks are seen as the lead in the efforts of achieving national education goals. In the implementation of teaching and learning process, most of the time teachers experience difficulties in which it causes stagnation and failure in improving as well as directly affecting the quality of the education itself. The role of supervision, or supervisor, possess a strategic role in providing services to teachers who experience difficulties or those who suffer declining competence. This paper focuses on the performance improvement of the leadership of the headmaster at madrasah. This paper used qualitative research methods. The data that has been obtained is analyzed by using descriptive data analysis. The leadership of Head master at Madrasah in improving teacher’s performance is done by using academic supervision techniques based on individuals and groups. The implementation of academic supervision technique within individual in improving teacher’s performance at Madrasah Ibtidaiyah (Islamic Primary School) Sirajul Ulum Jatiurip Krejengan Probolinggo is carried out by using orientation techniques for new teachers, classroom observations and individual conversions. Meanwhile, the implementation of academic supervision techniques within groups in improving teacher’s performance in Madrasah Ibtidaiyah Sirajul Ulum Jatiurip Krejengan Probolinggo is carried out by using teacher council meetings technique, workshops, guided reading, bulletin boards and field trips. Keywords: the headmaster of madrasah, academic supervision, teacher’s performance, Islamic primary school
Manajemen Hubungan Masyarakat Dalam Meningkatkan Peran Masyarakat Terhadap MA Model Zainul Hasan Genggong Ani Nur Aini; Ismatul Izzah; Mohamad Ahyar Ma’arif
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i1.1377

Abstract

Abstract Abstract Education is a mirror of society; The Zainul Hasan Genggong MA Model is a brilliant reflection of the collaboration between effective public relations management and active community involvement. In an era where social transformation is becoming increasingly important, the role of Public Relations in creating a positive and sustainable image is vital. The MA Model Zainul Hasan Genggong is living proof of how Public Relations can change people's perceptions of education, build trust, and inspire active participation. With a targeted communication strategy that involves various levels of society, the Zainul Hasan Genggong MA Model has succeeded in creating an inclusive and dynamic educational environment. The involvement of parents, alumni and the surrounding community in various school activities shows how synergy between educational institutions and the community can produce a significant positive impact. Apart from that, MA Model Zainul Hasan Genggong also acts as an agent of change by adopting technology and modern learning methods that are relevant to the needs of the times. This innovative approach not only improves the quality of education but also strengthens the relationship between schools and the wider community. Through various programs that focus on developing student character and competence, MA Model Zainul Hasan Genggong proves that good education is not only about academics, but also about building positive values in students. This is a clear example of how effective Public Relations can create a harmonious, productive and sustainable educational environment, making education a strong foundation for the progress of society as a whole. Keywords: Public Relations Management, Society, MA Model Zaha Genggong Abstrak Pendidikan adalah cermin masyarakat; MA Model Zainul Hasan Genggong adalah refleksi gemilang dari kolaborasi antara manajemen hubungan masyarakat (Public Relations) yang efektif dan keterlibatan aktif masyarakat. Dalam era di mana transformasi sosial menjadi semakin penting, peran Public Relations dalam menciptakan citra yang positif dan berkelanjutan sangatlah vital. MA Model Zainul Hasan Genggong adalah bukti hidup bagaimana Public Relations dapat mengubah persepsi masyarakat terhadap pendidikan, membangun kepercayaan, dan menginspirasi partisipasi aktif. Dengan strategi komunikasi yang terarah dan melibatkan berbagai lapisan masyarakat, MA Model Zainul Hasan Genggong berhasil menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan dinamis. Keterlibatan orang tua, alumni, dan masyarakat sekitar dalam berbagai kegiatan sekolah menunjukkan bagaimana sinergi antara institusi pendidikan dan komunitas dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan. Selain itu, MA Model Zainul Hasan Genggong juga berperan sebagai agen perubahan dengan mengadopsi teknologi dan metode pembelajaran modern yang relevan dengan kebutuhan zaman. Pendekatan inovatif ini tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan tetapi juga memperkuat hubungan antara sekolah dan masyarakat luas. Melalui berbagai program yang berfokus pada pengembangan karakter dan kompetensi siswa, MA Model Zainul Hasan Genggong membuktikan bahwa pendidikan yang baik tidak hanya tentang akademik, tetapi juga tentang membangun nilai-nilai positif dalam diri siswa. Ini adalah contoh nyata bagaimana Public Relations yang efektif dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang harmonis, produktif, dan berkelanjutan, menjadikan pendidikan sebagai fondasi kuat bagi kemajuan masyarakat secara keseluruhan. Kata Kunci: Manajemen Humas, Masyarakat, MA Model Zaha Genggong
Manajemen Peserta Didik Dalam Meningkatkan Komunikasi Belajar Siswa di SDN Alassumur Lor I Siti Ulfatun Hasanah; Mamluatun Ni’mah; Mohamad Ahyar Ma’arif
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i1.6061

Abstract

Abstract Schools need student management to achieve the desired goals. Student management Students have an important role in providing services and guidance to students from the start of school to the end of school. In this article, researchers conducted research related to student management in improving student learning communication at Alasumur Lor I Elementary School. This research used a qualitative approach. The data sources used in this research are interviews, observations and documentary data sources. The results of this research show that student management at SDN Alasumur Lor I has provided good service and provided good student training, both in the classroom and outside the classroom. There are qualified teachers to teach in class, supported by adequate infrastructure and student enthusiasm for learning in class so that good communication and collaboration between teachers and students is created. Keywords: Student Management, Learning Communication Abstrak Sekolah membutuhkan manajemen peserta didik untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Manajemen peserta didik Siswa mempunyai peranan penting dalam memberikan pelayanan dan bimbingan kepada siswa sejak awal sekolah hingga akhir sekolah. Dalam artikel ini peneliti melakukan penilitian terkait manajemen peserta didik dalam meningkatkan komunikasi belajar siswa di SDN alassumur Lor I. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan sumber data dokumenter. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen peserta didik di SDN Alassumur Lor I sudah memberikan pelayanan dengan baik dan memberikan pembinaan peserta didik dengan baik, baik didalam kelas maupun diluar kelas. Terdapat guru yang berkualitas untuk mengajar di kelas, didukung dengan sarana prasarana yang memadai dan semangat siswa dalam belajar di kelas sehingga tercipta komunikasi dan kolaborasi yang baik antara guru dan siswa. Kata Kunci: Manajemen Peserta Didik, Komunikasi Belajar.
Pola Kerjasama Keluarga dan Sekolah dalam Pendidikan Anak Usia Dini di Masa Pandemi Royani, Ahmad; Maarif, Mohamad Ahyar
GENIUS: Indonesian Journal of Early Childhood Education Vol. 2 No. 2 (2021): GENIUS: Indonesian Journal of Early Childhood Education
Publisher : Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/gns.v2i2.44

Abstract

Abstract Humans are social beings who must interact to fulfill the needs of their personal lives and reach their goals. What we are discussing is about the relation between family or parents and school during the pandemic to achieve educational goals both nationally and institutionally. This is so crucial issue. We know both family social institutions and educational institutions have an important role in building and shaping the personality of each child. The purpose of this study is to explore how the collaboration carried out by schools and families or parents in accompanying and guding their children during the Covid-19 pandemic. The method used was a qualitative approach, where to see the phenomena occured in the online learning process and how the collaboration carried out by the teachers and parents made some effects. By taking a sample of one family, the datas collecting was carried out through observating, interviewing and documentating. The results of this study explainde that the collaboration between families and early childhood school during the pandemic can provide a better quality learning for students. The school provided the transforms of knowledge and noble values ??and also the development of children’s potentions. But the process of character building that is built by the school, of course, needed an active collaboration with others, especially the family. Early childhood school and family have the same strong responsibility to make sure that the learning objectives could be achieved together during the long distance learning in the pandemic period.   Abstrak Manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan interaksi untuk memenuhi kebutuhan dalam kehidupannya serta meraih tujuan yang diinginkan bersama. Demikian halnya dalam konteks mewujudkan kualitas pendidikan dibutuhkan hubungan baik interaksi yang dijalin dengan baik pula antara sekolah dengan pihak-pihak yang terkait, termasuk di dalamnya keluarga. Terlebih di masa pendemi, di mana proses belajar anak lebih banyak dilakukan dari rumah dan keluarga dituntut untuk lebih berperan aktif mendampingi anak dalam belajar. Kedua pihak, baik keluarga maupun sekolah mempunyai peran yang sama penting dalam membangun serta membentuk kepribadian seorang anak. Tujuan penelitian ini untuk mendalami bagaimana pola kerja sama yang dilakukan oleh sekolah dan orang tua dalam mendidik anak di masa pandemi Covid-19. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yang bertujuan melihat fenomena yang terjadi pada proses pembelajaran daring khususnya pada pola kerja sama yang dibangun antara sekolah dan orang tua, dengan mengambil sampel sebuah keluarga yanag putra-putrinya menempuh jenjang pendidikan anak usia dini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kerja sama antara keluarga dan lembaga pendidikan pada masa pandemi sangat mendukung dalam menunjang kualitas belajar anak di rumah. Sekolah memiliki tanggung jawab dala transformasi pengetahun dan nilai-nilai akhlak mulia sekaligus mengembangkan potensi anak usia dini. Namun proses pembentukan kepribadian dan karakter yang diupayakan oleh sekolah tentu sangat membutuhkan dukungan dan kerja sama yang baik dengan pihak-pihak yang lain, terutama keluarga. Oleh karenanya lembaga pendidikan anak usia dini dan keluarga memiliki peran yang sama kuatnya untuk memastikan bahwa tujuan pembelajaran anak usia dini dapat dicapai bersama selama pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi.