Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peredaran Daging Glonggong Ditinjau Dari Aspek Bioetika Dan Etika Perdagangan Berdasarkan Perundang-Undangan Annasri, Munawir; Munzilin, Munzilin; Almira, Cut Syifa; Syahira, Siti Ashiva; Morhaban, Vania Fachreyna; Tiara, Wiga
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jtpp.v6i2.10947

Abstract

Daging Sapi yang Tergenang Air merupakan produk yang dihasilkan dari praktik kejam dengan memaksa ternak untuk mengonsumsi udara dalam jumlah berlebihan sebelum disembelih, yang bertujuan untuk menambah berat daging sementara. Praktik ini menimbulkan beberapa masalah, termasuk pelanggaran etika, bahaya kesehatan, dan penipuan konsumen. Daging sapi yang tergenang udara mengandung kadar udara yang tinggi, cepat rusak, dan rentan terhadap kontaminasi patogen, sehingga menimbulkan risiko keracunan makanan. Selain itu, praktik ini bertentangan dengan prinsip kesejahteraan hewan dan telah dinyatakan haram oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) karena metode penyembelihan yang tidak manusiawi. Analisis bioetika mengungkapkan bahwa praktik ini melanggar norma moral, prinsip agama, dan praktik perdagangan yang adil. Artikel ini menggunakan metode observasi pustaka dengan menganalisis 21 artikel ilmiah yang diterbitkan antara tahun 2002 dan 2024, memberikan wawasan tentang dampak negatif daging sapi yang tergenang air terhadap konsumen, praktik penyembelihan yang etis, dan rekomendasi hukum untuk mengurangi peredarannya. 
Literatur Review: Dampak Penambangan Emas Terhadap Pencemaran Sungai di Indonesia Firdus; Fachreyna Morhaban, Vania; Tiara, Wiga; Rizki, Alia; Nasir, Muhammad
Banua: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/bjkl.v5i1.4115

Abstract

Penambangan emas di Indonesia, baik legal maupun ilegal, memberikan dampak signifikan terhadap pencemaran sungai. Kajian literatur ini bertujuan untuk menganalisis dampak aktivitas penambangan emas terhadap kualitas fisik dan kimia air sungai, ekosistem perairan, kesehatan masyarakat, serta aspek sosial dan ekonomi. Berdasarkan hasil telaah dari berbagai studi antara tahun 2015 hingga 2025, ditemukan bahwa merkuri (Hg) merupakan polutan utama yang mencemari sungai-sungai di berbagai daerah seperti Riau, Kalimantan, Aceh, Jawa, hingga Nusa Tenggara. Pencemaran ini menyebabkan kerusakan ekosistem, akumulasi logam berat dalam biota air, serta gangguan kesehatan seperti penyakit kulit hingga risiko keracunan kronis pada masyarakat sekitar. Selain itu, kegiatan penambangan juga menimbulkan konflik sosial dan mengubah struktur ekonomi masyarakat. Kajian ini menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk pengendalian pencemaran dan penerapan praktik penambangan yang berkelanjutan.