Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas program knowledge management (KM) dan transfer pengetahuan antar generasi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Metode yang digunakan adalah studi literatur, dengan mengkaji berbagai sumber seperti artikel jurnal, buku, dan laporan penelitian yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor individu (motivasi, kepercayaan, dan kemampuan komunikasi), faktor organisasi (budaya organisasi, kepemimpinan, dan struktur organisasi), serta faktor teknologi (infrastruktur TI, sistem KM, serta pelatihan dan dukungan) memainkan peran penting dalam keberhasilan implementasi KM dan transfer pengetahuan antar generasi ASN. Berdasarkan temuan tersebut, direkomendasikan beberapa strategi untuk meningkatkan efektivitas program KM, antara lain: mengembangkan sistem insentif, membangun budaya berbagi pengetahuan, menyederhanakan struktur organisasi, berinvestasi dalam infrastruktur TI yang user-friendly, melibatkan pengguna dalam desain sistem KM, serta menyediakan pelatihan dan dukungan teknis yang memadai. Meskipun memberikan wawasan berharga, penelitian ini memiliki keterbatasan dalam hal generalisasi temuan dan tidak melibatkan pengumpulan data primer. Penelitian lebih lanjut dengan pendekatan empiris diperlukan untuk memperdalam pemahaman tentang dinamika KM di Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.