Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Relationship of Hedonic Lifestyle with Consumptive Behavior in E-Commerce Users Adolescent Aini, Dea Fitri; Widiastuti, Netty; Widyana, Rahma; Aziza, Maghfira Nur; Wedadjati, Ratna Sesotya
Asian Journal of Management Analytics Vol. 4 No. 1 (2025): January 2025
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ajma.v4i1.11403

Abstract

This study aims to determine the relationship between hedonic lifestyle and consumptive behavior in adolescent e-commerce users. This study proposes a hypothesis that there is a positive relationship between hedonic lifestyle and consumptive behavior in adolescent e-commerce users. The subjects in this study were 116 adolescents with an age range of 17-22 years. The data collection method used in this study is to use the Consumptive Behavior Scale and the Hedonic Lifestyle Scale. The data analysis technique used is using product moment correlation. Based on the results of data analysis, the correlation coefficient (rxy) = 0.800 with p = 0.000 (p < 0.001) shows that the hypothesis proposed in this study is accepted, namely there is a positive correlation between hedonic lifestyle and consumptive behavior in adolescent e-commerce users. The coefficient of determination (R2) is 0.639 so it can be said that the hedonic lifestyle contributes 63.9% to consumptive behavior and the remaining 36.1% is influenced by other factors.
Peran Moderasi Resiliensi: Apakah Self-Compassion Memengaruhi Subjective Well-Being Pada Remaja Panti Asuhan? Purnamasari, Santi Esterlita; Rinaldi, Martaria Rizky; Widiastuti, Netty; Rachmat, Vicky Mellenia
PSIKODIMENSIA Vol 23, No 2: Desember 2024
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psidim.v23i2.12739

Abstract

Remaja yang tinggal di panti asuhan menghadapi tantangan besar karena hidup terpisah dari orangtua, yang kerap memicu perasaan kesepian, penolakan, dan rendah diri. Hal ini dapat berdampak pada rendahnya subjective well-being Untuk mengatasi hal tersebut, remaja perlu memiliki self-compassion dan resiliensi agar mampu bangkit dan berdamai dengan pengalaman hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran moderasi resiliensi dalam hubungan antara self-compassion dengan subjective well-being pada remaja panti asuhan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Partisipan penelitian adalah 93 remaja yang tinggal di panti asuhan (12-21 tahun). Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa: Satisfaction with Life Scale (α = 0,742); Scale of Possitive and Negative Experience (α = 0,970); Connor- Davidson Resilience Scale (α = 0,86); dan Skala Self-Compassion (α = 0,788). Analisis data menggunakan metode regresi moderasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa self-compassion berpengaruh positif signifikan terhadap subjective well-being (β = 0,6747, p 0,001), demikian pula resiliensi (β = 0,7878, p 0,001). Namun, interaksi antara self-compassion dan resiliensi tidak signifikan (β = −0,0135, p = 0,244), sehingga resiliensi tidak memoderasi hubungan tersebut. Berdasarkan temuan ini, diharapkan pihak-pihak terkait dapat merancang program intervensi psikologis untuk meningkatkan self-compassion, resiliensi, dan subjective well-being pada remaja panti asuhan guna mendukung kesejahteraan yang optimal.
Benarkah Dukungan Sosial dan Resiliensi Berpengaruh Pada Keterikatan Kerja Karyawan? Nuswantoro, Adityarahman; Sahrah, Alimatus; Fitriana, Nina; Widiastuti, Netty
Dinamika Psikologis: Jurnal Ilmiah Psikologis Vol. 1 No. 2 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : Univeresitas Mercu Buana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26486/jdp.v1i2.4259

Abstract

Karyawan yang merasa terikat dengan perusahaan dapat memunculkan perasaan dan perilaku positif saat bekerja, sehingga keterikatan kerja sangat penting untuk dimiliki oleh setiap karyawan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) hubungan dukungan sosial dan resiliensi dengan keterikatan kerja pada karyawan di bidang jasa pelayanan tumbuh kembang anak; 2) hubungan dukungan sosial dengan keterikatan kerja pada karyawan di bidang jasa pelayanan tumbuh kembang anak; 3) hubungan resiliensi dengan keterikatan kerja pada karyawan di bidang jasa pelayanan tumbuh kembang anak. Partisipan penelitian ini yaitu 62 karyawan dari tiga tempat yang melayani jasa pelayanan tumbuh kembang anak di Yogyakarta. Data dikumpulkan mnggunakan Multidimentional Scale of Perceived Social Support, The Connor Davidson Resilience Scale, dan The Utrecht Work Engangement Scale. Data dianalisis dengan teknik regresi berganda. Temuan akhir dari penelitian ini menujukkan bahwa dukungan sosial dan resiliensi secara bersama-sama dapat mempengaruhi keterikatan kerja pada karyawan. Kata Kunci:  dukungan sosial, keterikatan kerja, resiliensi