Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

WAWASAN POLITIK-IDEOLOGIS PENDIDIKAN ISLAM DI PAKISTAN DAN IRAN: INTEGRASI DOKTRIN SUNNI-SYI’AH Maulani; Sassi, Komarudin
EDUCATE : Journal of Education and Culture Vol. 3 No. 01: Januari 2025
Publisher : Rumah Riset Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61493/educate.v3i01.150

Abstract

Studi ini mengeksplorasi wawasan politik-ideologis di Pakistan dan Iran mengenai pendidikan Islam, khususnya berfokus pada integrasi doktrin Sunni dan Syiah dalam sistem pendidikan di kedua negara. Di Pakistan, sistem pendidikan mayoritas dipengaruhi oleh ajaran Sunni, seringkali mengabaikan keberadaan ajaran Syiah, sehingga menimbulkan pola pikir eksklusif di kalangan pelajar dan memperparah ketegangan sosial. Sebaliknya, pendidikan di Iran sangat didasarkan pada ajaran Syiah, yang terintegrasi dengan identitas nasional dan ideologi politik negara, seringkali mengabaikan pluralisme. Melalui pendekatan deskriptif-analitis dengan menggunakan berbagai sumber, antara lain jurnal nasional dan internasional terakreditasi, buku, dan dokumen kebijakan pendidikan dari kedua negara, penulis bertujuan untuk mengeksplorasi sejauh mana integrasi doktrin Sunni dan Syiah meresap ke dalam kurikulum pendidikan di Pakistan dan Pakistan. Iran. Temuan penelitian menunjukkan bahwa mengintegrasikan doktrin Sunni dan Syiah dalam pendidikan Islam dapat berkontribusi pada kehidupan beragama yang harmonis dan toleran, serta mengurangi potensi konflik berkepanjangan di masa depan.
Intellectual and Spiritual Integration in Self-Actualisationof the Naqsyabandiyah Khalidiyah Tarīqah Muliadi; Maulani; Karim, Abdul; Wasik, Abdul; Qaaf, Muhammad Alfath
Al-Hayat: Journal of Islamic Education Vol. 8 No. 4 (2024): Al-Hayat: Journal of Islamic Education
Publisher : LETIGES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35723/ajie.v8i4.681

Abstract

This study aims to examine the interaction between intellectual and spiritual aspects in the Naqsyabandiyah Khalidiyah order and its impact on the self-actualisation and morality of the congregation. This study uses a qualitative approach with an interpretivism paradigm, focusing on the spiritual and social experiences of followers of the Naqsyabandiyah Khalidiyah Order. The study was conducted at the Naqsybandiyah Khalidiyah congregation foundation in Medan, North Sumatera, Indonesia. Data collection techniques included observation, interviews, and documentation. Data analysis was done by reduction, narrative presentation, and triangulation for validity testing. Self-actualisation through tariqah, especially in the Naqsyabandiyah Khalidiyah Order tradition, integrates intellectual and spiritual dimensions. Sheikh Kadirun Yahya developed an approach combining exact sciences with spirituality, emphasising the importance of intellectual development through an understanding of metaphysics, psychology, and deep sufism practices. This order teaches that self-actualisation depends on fulfilling physical needs and increasing spiritual awareness that connects individuals with God. Thus, Tarīqah's followers develop spiritual potential and enrich their intellect to achieve a more holistic balance in life. The implication for Islamic education is the importance of integrating intellectual and spiritual dimensions in learning. Further research suggests exploring the application of Sheikh Kadirun Yahya's teachings in Islamic education to develop students' potential holistically, both in spiritual and intellectual aspects.  
Analisis Pengelolaan Wakaf Uang Perspektif Uu No. 41 Tahun 2004 (Studi Kasus Yayasan Darul Waqaf Al-Hadiy) Maulani; Abd Rahman Harahap
QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies Vol. 4 No. 1 (2025): QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/qanun.v4i1.878

Abstract

Wakaf uang merupakan inovasi dalam sistem keuangan islam yang memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pemberdayaan ekonomi umat.  Namun,  dalam  praktiknya,  pengelolaan  wakaf uang di Indonesia, termasuk oleh Yayasan Darul Waqaf Al-Hadiy, belum sepenuhnya sesuai dengan ketentuan hukum  yang  di  atur  dalam  Undang-  Undang  No.  41Tahun 2004 tentang Wakaf. Permasalahan utama yang dihadapi mencakup belum optimalnya pelaporan keuangan kepada Badan Wakaf Indonesia sebagaimana diatur dalam pasal 43, belum adanya kerja sama yang jelas dengan Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang Pasal 28, serta kapasitas nazhir yang belum memenuhi standar kompetensi hukum sebagaimana diatur dalam  pasal  10.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk menganalisis kesesuaian praktik pengelolaan wakaf uang di  Yayasan  Darul  Waqaf Al-Hadiy  dengan  ketentuan Undang-Undang No. 41 Tahun 2004, khususnya terkait pelaporan keuangan legalitas nazhir, dan keterlibatan Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS-PWU). Jenis penelitian ini adalah yuridis empiris dengan pendekatan living case study, statute approach, dan conceptual approach. Data primer diperoleh dari observasi dan wawancara serta data sekunder diperoleh melalui studi dokumen. Kemudian, data diolah secara kualitatif dan dianalisis dengan penalaran deduktif. Hasil penelitian ini  menunjukkan bahwa pengelolaan wakaf uang di Yayasan tersebut belum sepenuhnya memenuhi standar hukum, seperti belum diterapkannya pelaporan sesuai Pasal 43, belum bekerja sama dengan LKS-PWU sebagaimana diatur dalam Pasal 28, serta belum maksimalnya kapasitas hukum nazhir sesuai dengan Pasal 10. Oleh karena itu, diperlukan pembenahan dari sisi hukum berupa penguatan kapasitas kelembagaan nazhir, pelatihan hukum perwakafan, serta penyesuaian operasional Yayasan dengan ketentuan hukum positif agar wakaf uang dapat dikelola secara sah, akuntabel dan berkelanjutan.