Kade, Samsuddin
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mengasah Kepedulian Siswa terhadap Efek Limbah Plastik melalui Project Based Learning Martini, Martini; Nawwir, Yush; Kade, Samsuddin; Rahman, Ainul Alim; Amin, Kasma F.
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 8 No. 1 (2025): Januari - April 2025
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/jsgp.8.1.2025.5228

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya jumlah limbah plastik yang mencemari lingkungan dan kebutuhan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda, khususnya siswa. Pendidikan pengelolaan sampah, terutama limbah plastik, dianggap penting untuk membentuk sikap tanggung jawab dan kesadaran lingkungan sejak dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PBL) dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam pengelolaan limbah plastik di Sekolah Menengah Atas. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain eksperimen, melibatkan 25 siswa yang dipilih melalui purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner untuk mengukur pemahaman siswa tentang limbah plastik dan penerapan PBL, serta observasi terhadap kegiatan proyek daur ulang sampah plastik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PBL dalam pengelolaan sampah plastik berhasil mencapai tujuan pembelajaran dengan baik. Skor rata-rata ketercapaian proyek mencapai 88,25%, dengan kelompok yang bekerja dengan limbah kertas mencatat pencapaian hampir sempurna (92%). Aspek pemahaman tujuan proyek, evaluasi pembelajaran, dan kesesuaian tujuan dengan masalah tercapai dengan sangat baik. Meskipun ada variasi pada aspek kreativitas dan kerjasama kelompok, secara keseluruhan, siswa menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam memahami dan mengelola limbah plastik. Hasil ini menunjukkan bahwa PBL efektif dalam meningkatkan kesadaran lingkungan dan keterampilan siswa dalam mengurangi dampak negatif limbah plastik. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pendidikan lingkungan dengan menekankan pentingnya pendekatan praktis dan kolaboratif dalam mengatasi masalah limbah plastik.
Prophetic Hadith and the Spectrum of Night Devotion: Reconstructing Qiyām al-Lail in Contemporary Context Kade, Samsuddin; Johariyah, St; Ahmad, Arifuddin; Kara, Siti Aisyah; Puyu, Darsul S
Diroyah : Jurnal Studi Ilmu Hadis Vol. 9 No. 2 (2025): Diroyah: Jurnal Studi Ilmu Hadis
Publisher : Prodi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/diroyah.v9i2.48812

Abstract

The concept of qiyām al-lail in Islamic tradition is often narrowly interpreted as night prayers such as tahajjud or witir. However, numerous Prophetic traditions indicate that nighttime devotion includes not only prayer but also spiritually significant acts like remembrance (dhikr), Qur’anic recitation, consultation, education, and social service. This study aims to reinterpret the meaning of qiyām al-lail in the Prophet’s ḥadīths through a ma’ānī al-ḥadīth approach that emphasizes textual, intertextual, and contextual analysis. The method employed is qualitative library research with takhrīj al-ḥadīth and critical analysis of the chains of transmission (isnād) and content (matn) of ḥadīths found in the kutub al-tis’ah. The results show that the examined ḥadīths are authentic, free from ‘illah or shudhūdh, and provide a robust basis for reinterpretation. Through a meaning-based lens, qiyām al-lail encompasses not only ritual practices like prayer but also other nightly acts of devotion intended for seeking nearness to Allah. This reinterpretation affirms that spiritual excellence at night can manifest in various forms of contextualized religious and social engagement. Thus, this study expands the understanding of nighttime worship and brings the prophetic tradition closer to the lived realities of contemporary Muslims