Pemberdayaan petani kentang di Kecamatan Kopeng menjadi salah satu prioritas dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat agraris. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan digital platform (Digital Platform Capability) dan manajemen rantai pasok hijau (Supply Chain Green Management) pada proses operasional pertanian kentang. Kegiatan ini dilakukan melalui metode partisipatif dengan pendekatan pelatihan, pendampingan, dan evaluasi kinerja petani di Kecamatan Kopeng. Digital Platform Capability diterapkan untuk membantu petani mengakses informasi pasar, teknologi budidaya terkini, dan platform penjualan secara langsung kepada konsumen. Sementara itu, Supply Chain Green Management diperkenalkan untuk memastikan praktik pertanian yang ramah lingkungan, efisiensi logistik, dan pengurangan limbah pada setiap tahap operasional.Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan petani dalam memanfaatkan teknologi digital untuk kegiatan agribisnis, seperti pemasaran produk melalui media sosial dan e-commerce. Selain itu, penerapan manajemen rantai pasok hijau berhasil mengurangi penggunaan bahan kimia berlebihan dan meningkatkan efisiensi distribusi hasil panen. Program ini juga berdampak pada peningkatan pendapatan petani sebesar 20% dibandingkan sebelum implementasi.Kesimpulannya, pemberdayaan melalui integrasi teknologi digital dan pengelolaan rantai pasok hijau mampu meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan usaha tani kentang di Kecamatan Kopeng. Rekomendasi untuk pengembangan program ini adalah memperluas jangkauan pelatihan dan menciptakan ekosistem kolaborasi antara petani, pemerintah, dan pelaku bisnis agribisnis untuk mendukung transformasi digital dan keberlanjutan pertanian.Kata kunci: Pemberdayaan petani, Digital Platform Capability, Supply Chain Green Management