Tugas Sudjianto, Agus
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISIS PERBANDINGAN DESAIN PONDASI BORE PILE DAN SPUN PILE TERHADAP METODE PELAKSANAAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PADA PEMBANGUNAN JEMBATAN TOL: (Studi Kasus Pada Jembatan Tol Pandaan-Malang STA. 0+225 Akses Interchange Lawang) munzaini; Tugas Sudjianto, Agus; Aditya, Candra; Irawan, Dafid
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 2 (2024): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v4i2.450

Abstract

Pembangunan jalan tol di Malang, bagian dari wilayah Jawa Timur, menjadi suatu kebutuhan mendesak sebagai respons terhadap pertumbuhan populasi, volume kendaraan, serta meningkatnya aktivitas perniagaan, perdagangan, pariwisata, dan komersial. Studi ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan desain pondasi bore pile dan spun pile, serta dampaknya terhadap metode pelaksanaan dan rencana anggaran biaya pada pembangunan Jembatan Tol Pandaan-Malang STA 0+225 Akses Interchange Lawang. Perumusan pertanyaan penelitian melibatkan perencanaan pondasi dengan menggunakan data borelog, analisis metode pelaksanaan, perhitungan rencana anggaran biaya, dan evaluasi efisiensi desain pondasi bore pile dan spun pile. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain pondasi bore pile memiliki dimensi Ø 1.20m, panjang 16.0m, dan 15 titik tiang, sementara desain pondasi spun pile memiliki diameter Ø 0.60m, panjang 16.0m, dan 40 titik tiang. Waktu penyelesaian tiang bore pile sebanyak 15 titik membutuhkan 5 hari, sedangkan tiang spun pile sebanyak 40 titik dapat diselesaikan dalam 4 hari. Rencana anggaran biaya untuk pondasi bore pile adalah Rp. 497.249.000,-, sedangkan pondasi spun pile adalah Rp. 437.967.000,-. Perbandingan menunjukkan bahwa pondasi spun pile lebih efektif 25% dari segi waktu dan 13.53% lebih efisien dari segi biaya. Dengan demikian, hasil penelitian memberikan kontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam terkait optimalisasi desain pondasi dalam konteks pembangunan jalan tol, khususnya pada Jembatan Tol Pandaan-Malang.
STABILISASI SWELLING TIGA DIMENSI (3D) TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DENGAN LIMBAH INDUSTRI KERAJINAN MARMER Jorge Marcal, Paulo; Tugas Sudjianto, Agus; Aditya, Candra
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2 No 1 (2022): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v2i1.234

Abstract

Setiap pekerjaan teknik sipil tidak lepas dengan aspek yang paling penting yaitu tanah. Sejumlah masalah yang berkaitan dengan bangunan teknik sipil yang sering dijumpai di lapangan adalah sifat-sifat teknis tanah yang buruk ditandai dengan kadar air tanah yang tinggi, komprebilitas yang besar dan daya dukung yang rendah. Sebagian dari jenis tanah yang memiliki sifat buruk tersebut adalah tanah yang mudah mengalami kembang susut besar. Beberapa jenis tanah yang memiliki potensi kembang susut besar adalah tanah yang dapat mengalami perubahan volume secara signifikan seiring dengan perubahan kadar airnya. Tanah jenis ini merupakan tanah lempung yang banyak mengandung mineral-mineral dengan potensi kembang (swelling potential) tinggi atau disebut dengan tanah lempung ekspansif. Dari hasil penelitian pada tanah lempung ekspansif di lokasi Kabupaten Jombang (Jawa Timur) menunjukan bahwa potensi kembang bebas tanah lempung ekspansif yang sangat bervariasi yakni dipengaruhi oleh jenis atau klasifikasi tanah ekspansif, unsur kimia dan mineral, kadar air aktivitas dan indenx plastisitas. Hasil Pengujian limbah industri kerajinan marmer sebagai bahan stabilisasi tanah lempung ekspansif menunjukan bahwa hasil sifat fisis dengan komposisi penambahan bahan stabilisasi 5%, 10%, 15% 20% mengalami penurunan kadar air cukup konsisten.
STABILISASI SWELLING TIGA DIMENSI (3D) TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DENGAN LIMBAH INDUSTRI KERAJINAN KERAMIK Antonio Correia, Jotam; Tugas Sudjianto, Agus; Riman
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2 No 2 (2022): Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v2i2.237

Abstract

Tanah merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Tanah sendiri sering menimbulkan dampak buruk terutama di bidang teknik sipil,  seperti kadar air tanah yang tinggi yang diakibatkan oleh sifat-sifat tanah yang buruk, kompresibilitas atau tekanan yang besar dan daya dukung yang rendah. Sebagian dari jenis tanah yang memiliki sifat buruk tersebut adalah tanah yang mudah mengalami kembang susut besar (Sudjianto,2012). Beberapa jenis tanah yang memiliki potensi kembang susut besar adalah tanah yang dapat mengalami perubahan volume secara signifikan seiring dengan perubahan kadar airnya. Tanah lempung merupakan tanah yang banyak mengandung mineral-mineral dengan potensi kembang tinggi yang sering disebut tanah lempung ekspansif. Tanah ini memiliki sifat mudah mengembang jika terkena air sehingga menyebabkan penurunan nilai kekuatan tanah. Ini bisa diatasi dengan menstabilkan tanah. Untuk  stabilisasi tanah adalah dari limbah industri kerajinan keramik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji bahan alternatif untuk menstabilkan tanah lempung ekspansif. Yakni menggunakan limbah industri kerajinan keramik, sehingga hasil yang diperoleh dari uji fisik tanah berupa nilai IP tanah asli sebesar 48,73% dapat diturunkan menjadi 27,46 Pada pengujian sifat mekanik tanah didapatkan nilai unconfined meningkat dari 1.287 kg/cm2 menjadi 1.689 kg/cm2, dan hasil uji swelling 3D menunjukkan nilai perkembangan tanah asli Jombang sebesar 95% yaitu kemudian setelah distabilisasikan nilai swelling terendah pada komposisi hari kedua yaitu 15% dan 20%. Sehingga nilai komposisi campuran optimum untuk tanah asli dan bahan stabilisasi adalah 9,6%.
Perbandingan Penambahan Kapur (CaOH2) dan (CaCO3) Guna Mengaktivasi Lumpur Lapindo Untuk Menigkatkan Kuat Tekan Mortar Luqman Khakim, Muhammad; Halim, Abdul; Tugas Sudjianto, Agus
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2 No 2 (2022): Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v2i2.240

Abstract

Banjir lumpur panas Sidoarjo, juga dikenal dengan sebutan Lumpur Lapindo (Lula) atau Lumpur Sidoarjo (Lusi), adalah peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran Lapindo Brantas Inc. di Dusun Balongnongo Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia, sejak tanggal 29 Mei 2006. Semburan lumpur panas menyebabkan tergenangnya kawasan permukiman, pertanian, dan perindustrian di tiga kecamatan di sekitarnya, serta memengaruhi aktivitas perekonomian di Jawa Timur. Lumpur lapindo mempunyai kandungan silika yang sama dengan kandungan pada semen Portland, dimana kandungan silika pada lumpur Sidoarjo lebih tinggi dari semen portland yaitu sebesar 53,08%. Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan kapur sebagai activator pada lumpur lapindo yang memiliki kandungan silika tinggi sehingga dapat bereaksi seperti semen Portland. Pada penelitian ini bertujuan untuk menambahkan kapur sebagai aktivator pada lumpur lapindo dengan menggunakan 2 jenis kapur kalsium hidroksida (CaOH2) dan kalsium karbonat (CaCO3) dalam pemanfaatan mortar. Sehingga didapat hasil kuat tekan rata – rata sebesar 1,561 Mpa (pada penambahan 60% CaOH2), dan kuat tekan rata – rata sebesar 1,758 Mpa(pada penambahan 40% CaCO3), penyerapan air rata – rata sebesar 13.767% (pada penambahan 20% CaOH2), dan penyerapan air rata – rata 23,877% (pada penamabahan 20% CaCO3).
ANALISIS GRANULOMETRI PENAMBAHAN TANAH LEMPUNG EKSPANSIF AMPELGADING TERHADAP POTENSI LIKUIFAKSI TANAH PASIR DELTA BRANTAS I. W. Gasa, Yulius; Tugas Sudjianto, Agus; Suraji, Aji
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 1 (2024): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v4i1.275

Abstract

Secara umum fenomena likuefaksi terjadi pada tanah pasir jenuh air (Sr=100%) dalam kondisi undrained dan ada beban gempa yang bekerja. Likuefaksi ini dapat menyebabkan kerusakan dan keruntuhan pada struktur bangunan. Salah satu lokasi yang mempunyai potensi likuefaksi adalah tanah pasir Delta Brantas Sidoarjo. Untuk itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan tanah lempung ekspansif terhadap likuefaksi tanah pasir Delta Brantas dan berapa persentase yang optimum dari penambahan lempung ekspansif terhadap potensi likuefaksi tanah pasir Delta Brantas. Metode pengambilan data dengan cara sampel tanah pasir diambil dari Sungai Delta Brantas daerah Tlocor Sidoarjo dan tanah lempung ekspansif diambil dari Ampelgading Kabupaten Malang. Tanah campuran ini terdiri dari pasir Delta Brantas dengan kadar 95% ,90%, 85% dan 80% dengan tanah lempung ekspansif Ampelgading 5%, 10%, 15% dan 20%. Pengujian dilakukan dengan gradasi butiran pada tanah campuran tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa granulometri adalah tanah campuran 85% pasir Delta Brantas dengan tambahan 15% tanah lempung ekspansif Ampelgading. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa granulometri tanah campuran berada di luar granulometri tanah pasir Jepang yang mengalami likuefaksi. Granulometri tanah campuran yang paling optimum adalah sebesar 12%.
PENERAPAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK PENINGKATAN JALAN DI KABUPATEN JEMBER Hani Ayuningtyas, Firda; Irawan, Dafid; Suraji, Aji; Tugas Sudjianto, Agus
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 3 No 1 (2023): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v3i1.439

Abstract

Proyek konstruksi semakin berkembang pesat seiring bertambahnya waktu. Setiap proyek memiliki karakteristik dan persyaratan khusus di setiap tahap pelaksanaan proyek guna untuk membedakan proyek yang satu dengan proyek lainnya. Peran owner, konsultan dan kontraktor sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan proyek untuk mencapai hasil yang maksimal. Proses pengendalian biaya dan waktu merupakan faktor penting untuk keberhasilan dan efisiensi pengerjaan proyek. Pada penelitian ini mengambil Metode Earned value dengan metode pengambilan data studi dokumen dimana jenis penelitian menggunakan kuantitatif dengan analisis deskriptif. Pengolahan data menggunakan Microsoft Excel. Hasil dari penelitian menunjukkan nilai SPI dari minggu 1 – minggu 11 adalah 0,59, pada minggu 12 – 20  nilai SPI adalah 2,97. Nilai CPI dari minggu 1 – minggu 27 adalah 0,90 yang berarti bahwa biaya lebih boros. Estimated At Completion (EAC) menggunakan Metode Earned value sebesar Rp 20.298.475.550,24 dengan proyeksi kerugian sebesar Rp 8.759.432.242,03. Estimated All Schedule (EAS) menggunakan metode earned value sebesar 176 hari.
REDESAIN FONDASI MENERUS DENGAN FONDASI STRAUSS PADA PROYEK PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN GEDUNG KAMPUS II UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG Ilyamin; Tugas Sudjianto, Agus; Aditya, Candra
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 1 No 1 (2021): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v1i1.215

Abstract

Pembangunan struktur gedung, pertama kali dikerjakan adalah pekerjaan fondasi. Dalam merencanakan suatu fondasi untuk semua bangunan harus memperhatikan daya dukung dan biaya yang ekonomis. Proyek pembangunan pengembangan gedung kuliah Universitas Widyagama Malang memilki dua Fondasi yang berbeda yakni fondasi menerus pada bangunan lama dan fondasi Strauss pada lantai empat dan lima. Pada bangunan eksisting yang lama fondasi lajur tidak dapat diganggu dan untuk bangunan lantai empat dan lima direncanakan menggunakan fondasi Strauss. Dalam studi ini akan di analisis penggantian fondasi menerus pada bangunan lama dengan fondasi Strauss pada bangunan baru. Dari hasil perhitungan didapat daya dukung fondasi dengan menggunakan 4 tiang adalah sebesar 761.98 kN, Fondasi dengan menggunakan 6 tiang adalah sebesar 863.60 kN, Fondasi dengan menggunakan 8 tiang adalah sebesar 678.97 kN dan Fondasi yang menggunakan 12 tiang adalah sebesar 1035.061kN. Untuk Biaya fondasi Strauss yang dibutuhkan dalam Proyek Pembangunan Pengembangan Gedung Kampus II Universitas Widyagama Malang adalah sebesar Rp. 3.833.300.000,-.
PENGARUH PENCAMPURAN LIMBAH KARBIT TERHADAP STABILISASI SWELLING VOLUMETRIK (3D) TANAH LEMPUNG EKSPANSIF Diki Oematan, Antonius; Tugas Sudjianto, Agus; Riman
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 1 No 2 (2021): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v1i2.221

Abstract

Tanah lempung ekspansif adalah jenis tanah yang memiliki sifat kembang susut yang sangat tinggi. Volume pori tanah lempung ekspansif akan mengalami pembesaran ketika terjadi musim kemarau sehingga akan terjadi proses penyusutan, sedangkan volume tanah akan mengalami pengembangan ketika terjadi musim hujan. Bila suatu konstruksi dibangun di atas tanah lempung ekspansif maka akan terjadi kerusakan-kerusakan yang berakibat buruk bagi konstruksi tersebut. Untuk memperbaiki tanah lempung ekspansif bisa dilakukan dengan metode stabilisasi tanah secara kimiawi dengan memanfaatkan limbah dari bengkel las karbit yang tidak digunakan. Pada penelitian ini akan menggunakan limbah karbit sebagai bahan stabilisasi swelling volumetrik (3D) tanah lempung ekspansif di daerah Kecamatan Tirtoyudo. Komposisi campuran limbah karbit dan tanah lempung ekspansif yang akan digunakan adalah Tanah 100% + limbah karbit 0%, tanah 95% + limbah karbit 5%, tanah 90% + limbah karbit 10%, tanah 85% + limbah karbit 15% dan tanah 80% + limbah karbit 20%. Pengujian yang dilakukan pada tanah lempung ekspansif Tirtoyudo meliputi uji sifat fisis, sifat mekanis dan uji swelling volumetrik (3D). Dari penelitian yang telah dilaksanakan didapat nilai swelling volumetrik tanah lempung ekspansif dengan penambahan limbah karbit 0%, 5%, 10%, 15% dan 20%, nilai swelling volumetrik yang dihasilkan adalah 20,93%, 16,68%, 10,37%, 13,68%, dan 6,18%.
STUDI NORMALISASI SUNGAI LUSI KABUPATEN GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH Nurul Huda Firizqi; Riman; Tugas Sudjianto, Agus
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 3 No 2 (2023): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v3i2.438

Abstract

Sungai sebagai sumber air vital, mengalir dari hulu ke hilir, membawa air dan sedimentasi. Tingginya laju sedimentasi di Sungai Lusi disebabkan oleh kerusakan daerah tangkapan air dan kurangnya konservasi tanah dalam pengelolaan lahan. Akibatnya, kapasitas dan umur waduk menurun, sehingga mengurangi fungsi dan manfaat sungai. Oleh karena itu, melihat urgensi masalah ini, studi ini dirancang untuk merencanakan pembangunan check dam di Sungai Lusi. Tujuan utama check dam adalah untuk mengendalikan sedimentasi, mencegah banjir, dan mengurangi degradasi sungai. Metode yang digunakan dalam studi ini melibatkan pengumpulan data primer melalui survei lapangan, serta data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait. Analisa dilakukan dalam tiga tahapan utama: hidraulika, stabilitas, dan normalisasi, dengan bantuan software HEC-RAS. Hasil perhitungan menunjukkan desain check dam yang optimal dengan tinggi main dam sekitar 1,2 m, lebar dasar pelimpah 15 m, tinggi pelimpah 5,5 m, kedalaman pondasi utama 1,5 m, tinggi limpasan di atas pelimpah 4,3 m, dan tinggi jagaan 1,2 m. Desain ini menjamin stabilitas bangunan, baik dalam kondisi normal maupun saat banjir.