Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Dimensi Multikultural dalam Pengawasan Lembaga Pendidikan Hadijaya, Yusuf; Rasidah, Rasidah; Isnaini, Farida
ALACRITY : Journal of Education Volume 5 Nomor 1 Februari 2025
Publisher : LPPPI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52121/alacrity.v5i1.647

Abstract

Pengawasan pendidikan berperan penting dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran. Dalam konteks multikultural, pengawasan memerlukan pendekatan yang sensitif terhadap keberagaman budaya, nilai, dan norma yang ada di lembaga pendidikan. Artikel ini membahas dimensi multikultural dalam pengawasan lembaga pendidikan dengan tujuan memberikan pemahaman yang mendalam mengenai strategi pengawasan yang inklusif, adil, dan responsif terhadap keragaman budaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode kajian literatur dan analisis data tematik. Hasil kajian menunjukkan bahwa pengawasan multikultural memerlukan pemahaman terhadap prinsip keadilan, penghormatan terhadap perbedaan, dan adaptabilitas terhadap berbagai konteks budaya. Pengawasan yang efektif mencakup komunikasi yang empatik, pelibatan semua pihak tanpa diskriminasi, dan pengembangan kompetensi profesional yang menghargai keberagaman. Selain itu, pengawasan harus mampu mendorong kolaborasi antarbudaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya pelatihan khusus bagi supervisor pendidikan untuk mengembangkan keterampilan multikultural, serta pengintegrasian dimensi multikultural dalam kebijakan pengawasan di lembaga pendidikan. Dengan pendekatan pengawasan yang berperspektif multikultural, diharapkan dapat tercipta iklim pendidikan yang harmonis, menghormati perbedaan, dan mendukung pengembangan potensi setiap individu tanpa memandang latar belakang budaya.
Reflective Abstraction of Students of Middle School with Disabilities in Solving Mathematical Problems Isnaini, Farida; Putra, Eric Dwi; Lutfiyah, Lutfiyah
ETDC: Indonesian Journal of Research and Educational Review Vol. 4 No. 3 (2025): June
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/ijrer.v4i3.3495

Abstract

The ability to identify, reflect, and generalize mathematical concepts from previous learning experiences into new situations is known as reflective abstraction. This study intends to examine the reflective abstraction process carried out by students with disabilities in solving mathematical problems. This research is a qualitative study that employs a descriptive approach. This study involved two students with hearing impairments who were purposively selected at the middle school level in Branjangan, Jember. Data were collected through observations, interviews, and supporting documents related to the mathematical problem-solving process. The results of the study show that this reflective abstraction process varies depending on the type of disability and the students' learning experiences. Factors such as teacher support, the use of visual aids, and previous learning experiences play a significant role in student success. This study offers explanations for how students with disabilities develop their understanding and highlights the importance of adaptive and inclusive learning approaches to support them. We hope that these findings will serve as a foundation for the creation of more inclusive learning strategies, especially in teaching.
Pengembangan Soft Skills dan Model Pembelajaran Pendidikan Islam dalam Konteks Digital di Kab. Aceh Tengah Isnaini, Farida; M.Saleh. R, Inayah
Education Achievement: Journal of Science and Research Volume 6 Issue 2 July 2025
Publisher : Pusdikra-Publishing.com

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jsr.v6i2.2902

Abstract

Perkembangan teknologi digital menuntut dunia pendidikan, termasuk Pendidikan Islam, untuk melakukan transformasi yang tidak hanya berorientasi pada aspek kognitif, tetapi juga penguatan soft skills seperti komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis, dan kepemimpinan spiritual. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji efektivitas Model Pembelajaran PAI Berbasis Digital Integratif (MPDI) dalam meningkatkan soft skills peserta didik di Kabupaten Aceh Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model adaptasi Borg & Gall, meliputi enam tahap utama: analisis kebutuhan, perancangan model, validasi ahli, uji coba terbatas, revisi produk, dan uji efektivitas. Subjek penelitian terdiri atas guru dan siswa dari tiga madrasah dan sekolah Islam yang telah menerapkan pembelajaran digital secara parsial. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model MPDI efektif dalam meningkatkan soft skills peserta didik dengan peningkatan rata-rata 27% setelah implementasi. Aspek komunikasi meningkat dari 63% menjadi 84%, kerja sama dari 61% menjadi 86%, dan kepemimpinan spiritual dari 58% menjadi 82%. Validasi ahli menunjukkan tingkat kelayakan model sebesar 88,3% pada aspek isi dan 90% pada aspek nilai keislaman. Model ini terbukti mampu mengintegrasikan teknologi digital dengan nilai-nilai Islam melalui pembelajaran reflektif dan kolaboratif berbasis platform digital. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi teknologi dalam pembelajaran PAI dapat menjadi sarana efektif dalam pengembangan soft skills sekaligus memperkuat karakter religius peserta didik. Implikasi penelitian ini membuka peluang penerapan model serupa di berbagai konteks pendidikan Islam di Indonesia untuk mendukung transformasi digital yang berkarakter dan berlandaskan nilai-nilai spiritual.
Dimensi Multikultural dalam Pengawasan Lembaga Pendidikan Hadijaya, Yusuf; Rasidah, Rasidah; Isnaini, Farida
ALACRITY : Journal of Education Volume 5 Nomor 1 Februari 2025
Publisher : LPPPI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52121/alacrity.v5i1.647

Abstract

Pengawasan pendidikan berperan penting dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran. Dalam konteks multikultural, pengawasan memerlukan pendekatan yang sensitif terhadap keberagaman budaya, nilai, dan norma yang ada di lembaga pendidikan. Artikel ini membahas dimensi multikultural dalam pengawasan lembaga pendidikan dengan tujuan memberikan pemahaman yang mendalam mengenai strategi pengawasan yang inklusif, adil, dan responsif terhadap keragaman budaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode kajian literatur dan analisis data tematik. Hasil kajian menunjukkan bahwa pengawasan multikultural memerlukan pemahaman terhadap prinsip keadilan, penghormatan terhadap perbedaan, dan adaptabilitas terhadap berbagai konteks budaya. Pengawasan yang efektif mencakup komunikasi yang empatik, pelibatan semua pihak tanpa diskriminasi, dan pengembangan kompetensi profesional yang menghargai keberagaman. Selain itu, pengawasan harus mampu mendorong kolaborasi antarbudaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya pelatihan khusus bagi supervisor pendidikan untuk mengembangkan keterampilan multikultural, serta pengintegrasian dimensi multikultural dalam kebijakan pengawasan di lembaga pendidikan. Dengan pendekatan pengawasan yang berperspektif multikultural, diharapkan dapat tercipta iklim pendidikan yang harmonis, menghormati perbedaan, dan mendukung pengembangan potensi setiap individu tanpa memandang latar belakang budaya.
Peningkatan Kewirausahaan Pengrajin Kerawang Gayo Melalui Pelatihan Online di Kab. Aceh tengah M.Saleh. R, Inayah; Isnaini, Farida
Education Achievement: Journal of Science and Research Volume 6 Issue 3 November 2025 | IN PRESS
Publisher : Pusdikra-Publishing.com

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jsr.v6i3.2943

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pelatihan daring terhadap peningkatan kewirausahaan pengrajin kerawang Gayo di Kabupaten Aceh Tengah. Latar belakang penelitian ini berangkat dari permasalahan rendahnya kapasitas kewirausahaan dan keterbatasan akses pengrajin terhadap pelatihan konvensional. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan desain eksperimen semu (quasi experiment) yang melibatkan 30 pengrajin aktif di Kecamatan Bebesen. Pelatihan dilaksanakan selama empat minggu menggunakan platform digital seperti Google Meet dan WhatsApp Group, dengan materi yang mencakup inovasi produk, strategi pemasaran digital, dan manajemen usaha. Data dikumpulkan melalui kuesioner pretest dan posttest, serta dianalisis menggunakan uji t berpasangan (paired sample t-test). Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada skor rata-rata kewirausahaan peserta dari 68,4 menjadi 84,7 setelah mengikuti pelatihan daring, dengan nilai signifikansi (p) = 0,001. Aspek yang paling menonjol mengalami peningkatan adalah kreativitas, inovasi produk, dan kemampuan pemasaran digital. Selain itu, pelatihan daring juga meningkatkan motivasi, kepercayaan diri, dan kesadaran peserta terhadap pentingnya pengelolaan usaha yang sistematis. Temuan ini mengindikasikan bahwa pelatihan daring merupakan strategi efektif dalam memperkuat kewirausahaan pengrajin di daerah pedesaan. Penelitian ini merekomendasikan agar pemerintah daerah dan lembaga pendidikan mengadopsi model pelatihan daring berbasis komunitas sebagai upaya pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal.