Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kesiapan Perawat Dalam Melaksanakan Evidence-Based Practice (EBP): A Literature Review Rahmayanti, Elifa Ihda; Kadar, Kusrini S; Saleh, Ariyanti
Jurnal Keperawatan Vol 10, No 1 (2019): JANUARI
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.032 KB) | DOI: 10.22219/jk.v10i1.6383

Abstract

Evidenced-based Practice (EBP) functions integrally in health services as an ideal problem-solving approach and it emphasizes on the application of the best research in making health care decisions. The ability of nurses to conduct EBP is strongly influenced by several factors. The aim of this study was to identify factors related to the readiness of nurses in the implementation of EBP. This study was a literature review using several articles related to the theme which taken from the database of electronic publications such as Pubmed, SAGE Journal, ProQuest, and Science Direct. The results of this study showed that there were 12 journals that meet with the the inclusion criteria. There were six journals described that attitudes and beliefs, knowledge and skills, workplace cultures, information needs, education levels, work experiences, and ages are the things that can determine the readiness of nurses in the application of EBP. Furthermore, five different journals showed that the challenges in the EBP implementation are workplace cultures and organizations, lack of human resources, lack of time, lack of internet access, lack of knowledge and skills and workload. Moreover, one journal concluded that the need for training and guidance for nurses to improve their knowledge and skills about EBP. In conclusion, knowledge and skills, attitudes and beliefs regarding EBP are the most important factors for nurses in implementing EBP. However, the main inhibitory factors of the EBP implementation are workplace cultures and organizations that are resistant to change.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perawat Dalam Penerapan Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) Di Instalasi Rawat Inap Lamohamad, Moh . Fahmi S; Siauta, Viere Allanled; Rahmayanti, Elifa Ihda
Indonesian Journal of Professional Nursing Vol 5 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijpn.v5i1.6389

Abstract

Keselamatan pasien merupakan parameter utama dalam sistem pelayanan kesehatan, yang diharapkan menjadi dasar untuk menghasilkan pelayanan yang maksimal dan menurunkan insiden bagi pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perawat dalam penerapan sasaran keselamatan pasien di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan teknik total sampling yang berjumlah 41 perawat, instrumen berupa pemberian kuesioner yang berisi pertanyaan terkait penerapan sasaran keselamatan pasien. Data yang diperoleh kemudian dianalisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan lama kerja terhadap penerapan sasaran keselamatan pasien dengan p-value 0,003, ada hubungan pengetahuan perawat terhadap penerapan sasaran keselamatan pasien dengan p-value 0,004, ada hubungan motivasi perawat terhadap penerapan sasaran keselamatan pasien dengan p-value 0,033. Saran dari penelitian ini adalah Bagi Rumah Sakit Umum Daerah Undata palu Sulawesi Tengah Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat meningkatkan pelayanan asuhan keperawatan tentang sasaran keselamatan pasien.
Hubungan Penerimaan Diri terhadap Body Image dengan Perilaku Diet Pada Remaja Putri di SMA Negeri 5 Palu Damayanti, Dewi; Rahmayanti, Elifa Ihda; Kindang, Ismunandar Wahyu
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.24930

Abstract

Perilaku diet untuk mengurangi berat badan dilakukan oleh remaja karena kurang puas terhadap dirinya atau body imagenya, perilaku diet yang dilakukan remaja putri cenderung tidak sehat. Fenomena yang sering terjadi dikalangan remaja untuk merubah penampilan mereka adalah melalui diet. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan penerimaan diri terhadap body image dengan perilaku diet pada remaja putri di SMA Negeri 5 Palu. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan analitik, desain cross sectional. Populasi penelitian adalah siswi SMA Negeri 5 Palu kelas XI dan XII yang berjumlah 314 orang dan sampel sebanyak 75 orang dengan teknik pengambilan sampel Probability Sampling. Hasil penelitian dari 75 responden, responden memiliki menerima diri / body image positif memiliki perilaku diet positif sebanyak 45 responden (84.9%), responden dengan menerima diri / body image positif memiliki perilaku diet negatif sebanyak 10 responden (45.5%), yang tidak menerima diri / body image negatif memiliki perilaku diet positif sebanyak 8 responden (15.1%), dan yang tidak menerima diri / Body image negatif dan memiliki perilaku diet negatif sebanyak 12 responden (54.4%). Dengan hasil uji chi square 0,000 (p value ≤0,05). Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara penerimaan diri terhadap body image dengan perilaku diet pada rema putri di SMA Negeri 5 Palu.
Hubungan Penggunaan Gawai Pada Remaja Kelas VIII terhadap Ketajaman Penglihatan di SMPN 2 Palu Arianti, Ni Wayan Dewinda; Kurniawan, Bayu Eka; Rahmayanti, Elifa Ihda
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.26006

Abstract

Pada kalangan remaja perkembangan dan kemajuan teknologi khususnya penggunaan gawai semakin meningkat. Sehingga menyebabkan ketergantungan dan para remaja sulit lepas dari gawai. Selain dampak positif, gawai juga memiliki beberapa efek negatif dimana salah satu dampak negatifnya adalah gangguan kesehatan mata. Hasil pra survei yang dilakukan di SMPN 2 Palu, mayoritas siswasiswinya menggunakan gawai berbentuk handphone serta telah merupakan komponen dari life style. Tujuan Penelitian diketahuinya hubungan penggunaan gawai pada remaja kelas VIII terhadap ketajaman penglihatan di SMPN 2 Palu. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif melalui pendekatan cross sectional. Populasi pada studi berikut ialah semua anak kelas VIII di SMPN 2 Palu yang berjumblah 372 orang. Sampel diambil dengan memakai rumus Slovin sehingga diperoleh 79 responden yang ditentukan proporsinya menggunakan metode Stratified Random Sampling. Temuan studi mengindikasikan bahwasannya mayoritas responden menunjukkan tingkat penggunaan gawai dalam kategori sedang dan sebagian besar ketajaman penglihatan responden sebagian besar dalam kategori normal. Sedangkan hasil uji analisis bivariat dengan Spearman rho Corelation didapatkan skor p value adalah 0,000. Terdapat hubungan penggunaan gawai pada remaja kelas VIII terhadap ketajaman penglihatan di SMPN 2 Palu. Diharapkan bagi tenaga pengajar di SMPN 2 palu agar dapat memperhatikan siswa dalam penggunaan gawai, sehingga siswa dapat lebih terkontrol lagi. Dengan demikian maka kesehatan fisik serta mental siswa dan khususnya pada ketajaman mata yang dimiliki oleh siswa dapat terjaga.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN HAND HYGIENE DI SDN TONDO Siti Marwah; Rahmayanti, Elifa Ihda; Dhifa Dg. Masikki, Maharani Farah
KEWINUS: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2025): Juni
Publisher : Universitas Widya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Hand hygiene is an important step in preventing infection, but the children's knowledge to practice it still low, especially in areas with limited access to health education. The preliminary studies at SDN Tondo showed that most students did not understand or consistently perform proper hand washing. This study aims to analyze the impact of health education in improving students' knowledge regarding hand hygiene as an effort to encourage clean living behavior and disease prevention. Methods: This type of research is quantitative with pre-experimental using a one group pre-test post-test design. The total of population in this study were 113 students in fourth and fifth grade, and sample taken by using purposive sampling technique. Research Results: Univariate analysis showed that before being given health education found that the level of knowledge of 17 respondents (52.8) was poor and 14 respondents (45.2) was moderate knowledge level and the level of knowledge after being given health education about 30 respondents (96.8%) was good knowledge level and 1 respondent (3.2%) was moderate knowledge level. Wilcoxon test on bivariate analysis shows that there is an impact of health education toward the level of knowledge of hand hygiene (p-value = 0.00, alpha = 0.05). Conclusion: There is an impact of health education toward the level of hand hygiene knowledge in SDN Tondo. Suggestion: This study encourages the integration of hand hygiene education in the curriculum, improvement of hygiene facilities at SDN Tondo, and teacher training. For further researchers can explore alternative educational methods and the long-term impact on student behavior. Key words: Hand Hygiene, Schoolgirls, Knowledge Level
Hubungan Supervisi Kepala Ruangan terhadap Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Ruangan Rawat Inap RSUD Mokoyurli Buol Dahlan, Maharani M.; Siauta, Viere Allanled; Rahmayanti, Elifa Ihda
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Memberikan perawatan profesional kepada pasien, staf perawat harus diawasi dan aktivitas mereka harus dikoordinasikan. Seorang kepala keperawatan harus mampu mengarahkan dan mengawasi pekerja untuk menjamin hasil terbaik bagi pasien. Mengetahui hubungan antara catatan asuhan keperawatan di bangsal rawat inap RSUD Mokoyurli Buol dengan pengawasan kepala bangsal merupakan tujuan utama penelitian ini. Jenis penelitian kuantitatif cross-sectional ini menggunakan desain analitis berdasarkan korelasi. Populasi penelitian berjumlah 65 perawat, dan strategi seleksi yang digunakan adalah full sampling, yaitu mengambil sampel dari seluruh populasi tanpa batasan atau pengecualian apa pun.Berdasarkan hasil penelitian, dari 65 responden yang memilih pengawasan yang baik, 44 responden (63,1%) memiliki pengawasan yang cukup, 19 responden (29,2%) memiliki pengawasan yang memadai, dan 5 responden (7,7%) memiliki pengawasan yang buruk. Dan dari 65 rekam medis, kelengkapan dokumentasi terdapat pada 55 rekam medis (84,6%) sedangkan dokumentasi lengkap terdapat pada 10 rekam medis (15,4%). Hasil analisis data uji rank spearman menunjukkan nilai p = 0,002 sangat kuat (p-volume < 0,05), maka Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara supervisi kepala ruangan dengan dokumentasi asuhan keperawatan.
Korelasi Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat Pasien Skizofrenia di Wilayah Kerja Puskesmas Galang Tolitoli Jusdarmantoh, Jusdarmantoh; Rahmayanti, Elifa Ihda; Suriawanto, Nelky
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepatuhan minum obat bagi pasien skizofrenia merupakan salah satu faktor penentu kembalinya pasien skizofrenia untuk hidup sebagaimana mestinya, kurangnya dukungan dari keluarga dapat dikatakan penyebab pasien tidak melakukan terapi. Desain penelitian kuantitatif analitik cross sectional yang dilakukan pada saat tertentu. Jumlah populasi dalam penelitian ini berjumlah 51 keluarga dengan anggota keluarga skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Galang, dan semua populasi menjadi sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 21 (77,8%) responden yang memberikan dukungan cukup, memiliki anggota keluarga yang menderita skizofrenia dan patuh minum obat. Hasil uji korelasi kendali tau-b didapatkan nilai p-Value = 0,002 kecil sama dengan a = 0,05 serta nilai koefisien korelasi Kendall tau-b = 0,0434. Terdapat hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Galang Kabupaten Toli-Toli. Bagi pihak Puskesmas Galang agar lebih banyak memberikan informasi kepada keluarga pasien skizofrenia mengenai pentingnya dukungan keluarga bagi kesembuhan pasien skizofrenia.
Pengaruh Pemberian Pisang Ambon (Musa Acuminata Cavendish. S) terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi di Desa Pakava Kecamatan Pasangkayu Safitri, Rani; Rahmayanti, Elifa Ihda; Hutabarat, Sintong H.
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan naiknya tekanan darah melebihi batas normal yaitu >140 mmHg dan diastolik mencapai >90. Pisang ambon merupakan salah satu buah-buahan dengan kandungan kalium yang cukup tinggi, cara kerja buah ini yaitu dengan membantu  menurunkan dan menstabilkan tekanan darah, asupan pada kalium pada seseorang dapat mempengaruhi tekanan darah. Tujuan dari penelitian ini yaitu dibuktikannya pengaruh pemberian pisang ambon (musa acuminata cavendish. S) terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Pakava Kecamatan Pasangkayu. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode True Experimental dan desain pretest-posttest control group design. Jumlah populasi penelitian ini yaitu 66 orang dengan jumlah sampel 15 orang, dengan  tekhnik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan perlakuan dari 15 responden, sebagian besar mempunyai tekanan darah pada kategori Grade 2 sebanyak 6 responden (40%) dan setelah diberikan perlakuan sebagian besar mempunyai tekanan darah pada kategori Grade I sebanyak 11 responden (73,3%). Hasil penelitian dari 15 responden pada kelompok perlakuan menggunakan Paired Sample t-Test dan hasil didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05). Ada pengaruh pemberian pisang ambon (musa acuminata cavendish. S) terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Pakava Kecamatan Pasangkayu. Bagi Desa Pakava agar dapat memanfaatkan pisang ambon ini untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.