Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengembangan Pendidikan Islam Perspektif Jalur Pendidikan Formal di Aimas Kabupaten Sorong Muhammad Rusdi Rasyid
Al-Fikr: Jurnal Pendidikan Islam Vol 5 No 1 (2019): Al-Fikr
Publisher : IAIN Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32489/alfikr.v5i1.14

Abstract

The purpose of this study is; 1) to find and describe community motivation in developing formal Islamic education, 2) describe and analyze the form and type of development of formal Islamic education in Aimas, Sorong Regency. The method of this research is qualitative research with the approach used is the phenomenology approach and the scientific approach in the form of sociological and historical. The data sources of this study are community leaders, coaches, mentors, educators, students, and the community. Furthermore, the data collection methods used were observation, interviews, documentation, and triangulation. The next step is data processing techniques and data analysis carried out through data reduction, data presentation, and data verification. The results of this study indicate that there are two important factors that motivate the development of formal Islamic education in the Aimas transmigrant community in Sorong Regency, namely: 1) low religious understanding, 2) economy. There are three forms of developing formal Islamic education. First, Early Childhood Education (PAUD) in the form of Raudhatul Athfal (RA). Second, Basic Education takes the form of Madrasah Ibtidaiyah (MI) and Madrasah Tsanawiyah (MTs). Third, Secondary Education in the form of Madrasah Aliyah (MA).
Perkembangan Pendidikan Islam Masa Awal Di Sumatera Barat, Lembaga dan Tokohnya Zikriadi; Bahaking Rama; Muhammad Rusdi Rasyid
PIJAR: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 1 No. 2 (2023): April
Publisher : CV Putra Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (879.533 KB) | DOI: 10.58540/pijar.v1i2.155

Abstract

This study discusses the development of Islamic Education in West Sumatra, both from the perspective of institutions and figures. It is important to review this again because there is too much scattered literature, thus requiring this paper to remap from an institutional perspective and Islamic Education figures in West Sumatra. This research is included in the literature review with the stages of analysis in the form of data reduction, data exposure, and conclusions/verification. The results show that the role of Islamic Education figures in the early days greatly influenced the development of Islamic Education in West Sumatra, the Burhanuddin Ulakan figure made Surau the forerunner of Islamic learning facilities. After that, the existence of Ahmad Khatib gave birth to many scholars in Indonesia, especially in West Sumatra. From there, figures in the development of Islamic Education who contrasted established Educational Institutions, such as Abdullah Ahmad founded the Adabiyah School, Zainuddin Labay el-Yunusi founded the Diniyah School, Rahmah el-Yunusi founded Madrasah Diniyah Putri, and Abdul Karim Amrullah founded Sumatra Thuwailib.
Pembelajaran Hadist dengan Metode Demonstrasi dan Tikrar di TPA Al Ikhlas Aimas Kabupaten Sorong Al Jawad, Ulil Albab; Fitri Siyami; Indria Nur; Muhammad Rusdi Rasyid; Fardan Abdillah M; Pebrian Hizbulloh; Muhammad Rizal Fadli
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2: Februari 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v4i2.6944

Abstract

Pembelajaran hadis di TPA sering menghadapi tantangan dalam meningkatkan hafalan, pemahaman, dan pengamalan nilai-nilai hadis oleh santri. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran hadis di TPA Al-Ikhlas, Aimas, Kabupaten Sorong, melalui penerapan metode demonstrasi dan tikrar. Kegiatan dilaksanakan pada 10–17 Desember 2024 dengan melibatkan santri berusia 6–12 tahun dan guru TPA. Metode demonstrasi digunakan untuk mempraktikkan isi hadis secara langsung, sedangkan tikrar (pengulangan) diterapkan untuk memperkuat hafalan dan pemahaman santri. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa santri mampu menghafal dan memahami hadis pendek dengan lebih baik serta mulai mengamalkan nilai-nilai hadis dalam kehidupan sehari-hari. Guru TPA juga merasakan manfaat dari panduan metode yang diberikan dan berkomitmen untuk melanjutkan penerapan metode ini secara rutin. Disarankan agar program ini direplikasi di TPA lain dengan dukungan media pembelajaran yang lebih bervariasi untuk meningkatkan efektivitas kegiatan.
PRINSIP DESAIN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Indria Nur; Mustakim Mustakim; Abidin Abidin; Muhammad Rusdi Rasyid
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 8 (2024): Oktober 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini membahas prinsip-prinsip desain pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang relevan dengan konteks modern. Menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi, PAI perlu beradaptasi untuk tetap efektif dalam membentuk karakter dan spiritualitas peserta didik. Melalui studi literatur komprehensif, penelitian ini mengidentifikasi dan menganalisis lima prinsip utama desain pembelajaran PAI:1. Integrasi nilai keislaman dan modernitas, 2. Pemanfaatan teknologi edukatif Islami, 3. Pembelajaran aktif dan reflektif, 4. Inklusivitas dan moderasi, 5. Evaluasi holistic. Prinsip-prinsip ini bertujuan untuk mengembangkan PAI yang tidak hanya fokus pada transfer pengetahuan agama, tetapi juga pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan pemecahan masalah dalam konteks keislaman. Makalah ini juga membahas tantangan implementasi dan menyarankan strategi untuk mengatasi tantangan tersebut, termasuk pengembangan kurikulum yang responsif, peningkatan kompetensi guru, dan pengembangan sumber belajar digital yang inovatif. Kesimpulannya, desain pembelajaran PAI di era modern memerlukan pendekatan yang komprehensif, adaptif, dan responsif terhadap perubahan zaman, sambil tetap mempertahankan esensi ajaran Islam.
PENGEMBANGAN TEKNIK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Muhammad Rizal Fadli; Pebrian Hizbulloh; Indria Nur; Muhammad Rusdi Rasyid
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 9 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Agama Islam merupakan mata pelajaran yang diberikan kepada peserta didik sejak dini untuk membiasakan mereka mengenal agama Islam. Seiring waktu, cara pengenalan pendidikan Agama Islam kepada anak-anak telah berkembang; awalnya melalui buku atau ceramah, dan kini menggunakan media pembelajaran elektronik. Media pembelajaran Agama Islam pun kini beragam, mencakup media visual, audio, hingga audio-visual. Kemajuan era digital membawa dampak positif dan negatif, seperti pembelajaran yang menjadi lebih menarik dan lebih mudah disesuaikan dengan potensi anak, namun juga kemudahan akses informasi yang dapat membuka peluang bagi anak mengakses hal-hal negatif. Oleh karena itu era sekarang kita perlu beradaptasi dengan zaman, maka kita perlu memperbanyak model dan teknik pembelajaran menarik dan efektiv.
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Muhammad Nur A Rasyid; Yejen Al Hamid; Indria Nur; Muhammad Rusdi Rasyid
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 10 (2024): Desember 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Agama Islam (PAI) memainkan peran penting dalam membentuk karakter peserta didik, khususnya di era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi yang pesat. Penelitian ini membahas pengembangan metode pembelajaran PAI yang inovatif dan relevan dengan tantangan zaman. Melalui pendekatan seperti ceramah, diskusi, simulasi, pembelajaran berbasis masalah, dan penggunaan teknologi seperti aplikasi digital serta media sosial, metode pembelajaran dapat disesuaikan untuk meningkatkan efektivitas, partisipasi, dan motivasi siswa. Pengembangan ini bertujuan untuk menciptakan proses belajar yang aktif, kreatif, dan berorientasi pada kebutuhan abad ke-21, seperti berpikir kritis dan kolaborasi. Dengan demikian, hasilnya diharapkan dapat memperkaya pengalaman siswa, meningkatkan kualitas pembelajaran, serta mempersiapkan mereka menghadapi kompleksitas dunia kerja modern. Studi ini menekankan pentingnya inovasi dalam pembelajaran PAI untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan yang optimal.