p-Index From 2020 - 2025
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal ABDIMAS MUTIARA
Sejukan Hati Harefa
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pencegahan Penyakit DBD Melalui Pemberdayaan Masyarakat Dengan Komunikasi Dan Edukasi Di Desa Tanjung Beringin I Kabupaten Dairi J. Sitorus, Mido Ester; Ivan Elisabet Purba; Seri Asnawati Munthe; Sejukan Hati Harefa; Winda Ningsih Sitompul
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 6 No. 1 (2025): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia, terutama di daerah tropis seperti Kabupaten Dairi. Penyebaran penyakit ini dipengaruhi oleh kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan dan tindakan pencegahan yang tepat. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta partisipasi masyarakat dalam pencegahan DBD melalui pendekatan komunikasi dan edukasi di Desa Tanjung Beringin I. Metode yang digunakan dalam program ini meliputi sosialisasi, penyuluhan kesehatan, pelatihan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M Plus, serta pendampingan kader kesehatan desa. Tempat dan waktu pelaksanaan pengabdian kepada Masyarakat dilaksanakan di Desa Tanjung Beringin I Kabupaten Dairi, pada bulan O-tober-Desember Tahun 2024. Edukasi diberikan melalui berbagai media, termasuk penyuluhan langsung, poster, dan media sosial untuk memastikan informasi tersebar luas. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan kuesioner untuk mengukur tingkat pengetahuan dan perubahan perilaku masyarakat sebelum dan sesudah pelaksanaan program. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman masyarakat tentang DBD, faktor penyebabnya, serta cara pencegahannya. Selain itu, terdapat perubahan perilaku positif, seperti meningkatnya kebiasaan membersihkan lingkungan dan menerapkan PSN 3M Plus. Keberlanjutan program ini diharapkan dapat didukung oleh pemerintah desa serta tenaga kesehatan agar edukasi tetap berlanjut dan mampu menekan angka kejadian DBD di wilayah tersebut.
Pencegahan Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat Dengan Komunikasi Dan Edukasi Di Desa Tanjung Beringin I Kabupaten Dairi Taruli Rohana Sinaga; Nababan, Donal; Kesaktian Manurung; Winda Ningsih Sitompul; Sejukan Hati Harefa
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 6 No. 1 (2025): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak, terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Desa Tanjung Beringin I, Kabupaten Dairi, masih menghadapi tantangan dalam penanggulangan stunting akibat kurangnya pemahaman masyarakat tentang gizi, pola asuh, dan sanitasi. Oleh karena itu, program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan perubahan perilaku masyarakat dalam upaya pencegahan stunting melalui komunikasi dan edukasi berbasis pemberdayaan masyarakat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi penyuluhan, pelatihan kader posyandu, pendampingan keluarga berisiko stunting, demonstrasi memasak makanan bergizi, serta promosi kebun gizi keluarga. Program ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah desa, tenaga kesehatan, kader posyandu, dan masyarakat. Tempat dan waktu pelaksanaan pengabdian kepada Masyarakat dilaksanakan di Desa Tanjung Beringin I Kabupaten Dairi, pada bulan Oktober-Desember Tahun 2024. Hasil program menunjukkan bahwa 85% peserta mengalami peningkatan pemahaman tentang stunting dan pentingnya gizi seimbang, 75% keluarga mulai menerapkan pola makan sehat, dan 50% keluarga mulai memanfaatkan pangan lokal melalui kebun gizi. Selain itu, terjadi penurunan angka anak berisiko stunting dari 28% menjadi 20% dalam periode awal setelah program berjalan. Meskipun hasil program cukup positif, terdapat beberapa kendala, seperti kebiasaan makan yang sulit diubah, keterbatasan akses air bersih, serta partisipasi posyandu yang masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, diperlukan upaya lanjutan melalui monitoring berkala, penguatan kapasitas kader posyandu, peningkatan akses sanitasi, serta integrasi program ini ke dalam kebijakan desa. Dengan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan, diharapkan program ini dapat berkontribusi dalam menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak di Desa Tanjung Beringin I.
PENCEGAHAN DISPEPSIA MELALUI EDUKASI KESEHATAN DI KLINIK PRATAMA NUSANTARA KELURAHAN DWIKORA MEDAN HELVETIA Harianja, Ester Saripati; Mestika Lumbantoruan; Normi Parida Sipayung; Aknes Sianturi; July Arisman Harefa; Sejukan Hati Harefa
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 6 No. 2 (2025): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jam.v6i2.6203

Abstract

Dyspepsia adalah gangguan pada sistem pencernaan yang sering terjadi di masyarakat dan berpotensi menurunkan kualitas hidup apabila tidak diberikan penanganan yang sesuai. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penyebab, gejala, faktor risiko, serta upaya pencegahan dyspepsia menjadi tantangan dalam pelaksanaan program promotif dan preventif di tingkat komunitas. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pola makan sehat dan gaya hidup yang mendukung kesehatan pencernaan, serta mendorong penerapannya dalam kehidupan sehari-hari guna mencegah terjadinya dyspepsia. Kegiatan PkM ini dilaksanakan di Klinik Nusantara Kesehatan melalui metode edukasi interaktif, pembagian media edukatif (leaflet), serta sesi tanya jawab untuk memperkuat pemahaman peserta dan di sesi terakhir dibagi lembar evaluasi sederhana untuk menilai pemahaman mereka terhadap materi yang telah disampaikan sebagai umpan balik bagi tim PkM dalam mengevaluasi efektivitas metode edukasi yang digunakan. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta terkait penyebab dan gejala dyspepsia, serta pentingnya pola makan sehat dan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai langkah pencegahan. Edukasi kesehatan terbukti efektif sebagai strategi promotif dalam upaya pencegahan dyspepsia di masyarakat. Diharapkan kegiatan ini dapat berlanjut dan menjangkau kelompok masyarakat yang lebih luas di masa mendatang.