p-Index From 2020 - 2025
0.751
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal ABDIMAS MUTIARA
Winda Ningsih Sitompul
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penyuluhan Dan Pelatihan Pembuatan Filter Air Bersih Di Kelurahan Tanjung Selamat J. Sitorus, Mido Ester; Johansen Hutajulu; Mindo Tua Siagian; Winda Ningsih Sitompul; Sadestina Br. Sembiring
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 5 No. 2 (2024): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat di Kelurahan Tanjung Selamat terkait pembuatan filter air bersih. Metode yang digunakan meliputi penyampaian informasi, demonstrasi, serta praktik langsung dalam pembuatan filter air sederhana. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih dan juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan melalui konsumsi air bersih. Waktu Pelaksanaan dilakukan pada bulan Maret-Agustus 2024, Tempat pelaksanaan pengabdian Masyarakat di Kelurahan Tanjung Selamat di Desa Sei Glugur. Dengan Metode Pelatihan, pendampingan, akses sumber daya, pengembangan jaringan, kolaborasi dan Kerjasama, pemantauan dan evaluasi. Hasil dari pengmas ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam pemberdayaan masyarakat serta memperbaiki kondisi kesehatan masyarakat sekitar. Dengan demikian, diharapkan upaya-upaya seperti ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pemberdayaan masyarakat secara mandiri dalam hal akses terhadap air bersih. Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Filter Air Bersih di Kelurahan Tanjung Selamat merupakan sebuah inisiatif pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya akses air bersih dan memberikan keterampilan praktis dalam pembuatan filter air sederhana kepada masyarakat. Melalui penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan langsung, program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang teknik penyaringan air yang efektif serta memperkuat kemampuan masyarakat dalam memproses air untuk konsumsi sehari-hari. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat konkret dalam upaya meningkatkan kondisi akses air bersih di Kelurahan Tanjung Selamat serta merangsang kesadaran akan perlunya kebersihan dan kesehatan melalui konsumsi air bersih. Hasil dari program ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi perbaikan kondisi akses air bersih dan pemberdayaan masyarakat di wilayah tersebut.
Pencegahan Penyakit DBD Melalui Pemberdayaan Masyarakat Dengan Komunikasi Dan Edukasi Di Desa Tanjung Beringin I Kabupaten Dairi J. Sitorus, Mido Ester; Ivan Elisabet Purba; Seri Asnawati Munthe; Sejukan Hati Harefa; Winda Ningsih Sitompul
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 6 No. 1 (2025): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia, terutama di daerah tropis seperti Kabupaten Dairi. Penyebaran penyakit ini dipengaruhi oleh kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan dan tindakan pencegahan yang tepat. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta partisipasi masyarakat dalam pencegahan DBD melalui pendekatan komunikasi dan edukasi di Desa Tanjung Beringin I. Metode yang digunakan dalam program ini meliputi sosialisasi, penyuluhan kesehatan, pelatihan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M Plus, serta pendampingan kader kesehatan desa. Tempat dan waktu pelaksanaan pengabdian kepada Masyarakat dilaksanakan di Desa Tanjung Beringin I Kabupaten Dairi, pada bulan O-tober-Desember Tahun 2024. Edukasi diberikan melalui berbagai media, termasuk penyuluhan langsung, poster, dan media sosial untuk memastikan informasi tersebar luas. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan kuesioner untuk mengukur tingkat pengetahuan dan perubahan perilaku masyarakat sebelum dan sesudah pelaksanaan program. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman masyarakat tentang DBD, faktor penyebabnya, serta cara pencegahannya. Selain itu, terdapat perubahan perilaku positif, seperti meningkatnya kebiasaan membersihkan lingkungan dan menerapkan PSN 3M Plus. Keberlanjutan program ini diharapkan dapat didukung oleh pemerintah desa serta tenaga kesehatan agar edukasi tetap berlanjut dan mampu menekan angka kejadian DBD di wilayah tersebut.
Pencegahan Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat Dengan Komunikasi Dan Edukasi Di Desa Tanjung Beringin I Kabupaten Dairi Taruli Rohana Sinaga; Nababan, Donal; Kesaktian Manurung; Winda Ningsih Sitompul; Sejukan Hati Harefa
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 6 No. 1 (2025): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak, terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Desa Tanjung Beringin I, Kabupaten Dairi, masih menghadapi tantangan dalam penanggulangan stunting akibat kurangnya pemahaman masyarakat tentang gizi, pola asuh, dan sanitasi. Oleh karena itu, program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan perubahan perilaku masyarakat dalam upaya pencegahan stunting melalui komunikasi dan edukasi berbasis pemberdayaan masyarakat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi penyuluhan, pelatihan kader posyandu, pendampingan keluarga berisiko stunting, demonstrasi memasak makanan bergizi, serta promosi kebun gizi keluarga. Program ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah desa, tenaga kesehatan, kader posyandu, dan masyarakat. Tempat dan waktu pelaksanaan pengabdian kepada Masyarakat dilaksanakan di Desa Tanjung Beringin I Kabupaten Dairi, pada bulan Oktober-Desember Tahun 2024. Hasil program menunjukkan bahwa 85% peserta mengalami peningkatan pemahaman tentang stunting dan pentingnya gizi seimbang, 75% keluarga mulai menerapkan pola makan sehat, dan 50% keluarga mulai memanfaatkan pangan lokal melalui kebun gizi. Selain itu, terjadi penurunan angka anak berisiko stunting dari 28% menjadi 20% dalam periode awal setelah program berjalan. Meskipun hasil program cukup positif, terdapat beberapa kendala, seperti kebiasaan makan yang sulit diubah, keterbatasan akses air bersih, serta partisipasi posyandu yang masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, diperlukan upaya lanjutan melalui monitoring berkala, penguatan kapasitas kader posyandu, peningkatan akses sanitasi, serta integrasi program ini ke dalam kebijakan desa. Dengan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan, diharapkan program ini dapat berkontribusi dalam menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak di Desa Tanjung Beringin I.
PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN DAN KEPUASAN PASIEN DI UPT PUSKESMAS SUKARAMAI Alyakin Dachi, Rahmat; Ivan Elisabeth Purba; Mido Ester J. Sitorus; Netti Etalia Br. Brahmana; Winda Ningsih Sitompul; Forniat Putri Gea
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 6 No. 2 (2025): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jam.v6i2.6279

Abstract

Mutu pelayanan kesehatan merupakan aspek penting dalam menciptakan kepuasan pasien, khususnya di fasilitas pelayanan tingkat pertama seperti Puskesmas. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di UPT Puskesmas Sukaramai, Kota Medan, dengan tujuan meningkatkan kualitas pelayanan dan tingkat kepuasan pasien melalui pelatihan tenaga kesehatan, edukasi masyarakat, serta penyediaan media informasi pelayanan. Metode yang digunakan adalah edukatif-partisipatif dengan pendekatan pelatihan, sosialisasi, observasi langsung, dan evaluasi kuesioner. Waktu PkM di bulan Mei-Juni 2025, Lokasi PkM di UPT Puskesmas Sukaramai. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada aspek komunikasi pelayanan, efisiensi waktu, serta kenyamanan fasilitas. Skor kepuasan pasien meningkat pada hampir seluruh indikator, termasuk keramahan petugas, kecepatan layanan, dan kejelasan informasi. Kegiatan ini membuktikan bahwa intervensi sederhana yang terstruktur mampu mendorong peningkatan mutu layanan secara berkelanjutan di tingkat pelayanan primer.