Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penyuluhan Tanaman Obat Tradisional Menjadi Sediaan Farmasi Sederhana Untuk Meningkatkan Imun Anak-Anak Hutauruk, Dumartina; Kesaktian Manurung; Binsar Sitorus
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tidak semua anak benar-benar minum obat saat sakit, sehingga harus ada perhatian khusus terutama saat minum obat untuk anak. Sistem imun pada anak merupakan kekebalan tubuh yang penting untuk melindungi diri dari patogen jahat, seperti virus, bakteri, hingga parasit. Apabila sistem imun menurun, tubuh lebih berisiko terserang penyakit, terutama terinfeksi virus Corona yang lagi merebak di Indonesia. WHO telah menetapkan COVID-19 sebagai pandemi. Imunitas tubuh yang baik sangat menentukan pertahanan dalam penyakit infeksi. Peningkatan imunitas dapat dilakukan dengan memanfaatkan tanaman obat untuk diolah menjadi minuman tradisional. Masyarakat yang memiliki lahan luas untuk dimanfaatkan menanam tanaman obat keluarga (TOGA) seperti jahe, serai, kunyit, temulawak, dan jeruk nipis. Tanaman rempah tersebut mengandung senyawa curcuminoid yang berfungsi sebagai imunostimulator dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan antioksidan tinggi untuk menangkal radikal bebas dalam tubuh.
Sosialisasi Penerapan Ketersediaan Logistik Kesehatan Dalam Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Di Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan Raya Nababan, Donal; Mindo Tua Siagian; Kesaktian Manurung
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 5 No. 1 (2024): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kejadian bencana dapat menimbulkan krisis kesehatan, seperti korban mati, korban luka, sakit, penungsi, lumpuhnya pelayanan kesehatan, penyakit menular, sanitasi lingkungan, gangguan jiwa, dan masalah kesehatan lainnya. Sementara itu pemberian pelayanan kesehatan pada saat bencana sering ada kendala akibat tidak memadainya jumlah dan jenis obat serta alat kesehatan, terbatasnya sumber daya manusia dan klaster kesehatan, serta dana operasional sehingga diperlukan logistik kesehatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan Raya pada bulan Oktober-November Tahun 2023. Sasaran kegiatan pemberdayaan ini adalah 5 (lima) orang yang berada di kabupaten Nagan Raya sebagai berikut : Kepala Sub Bagian Program 1 orang, Staff Perencanaan Program 1 orang, Pejabat Pembuat Komiten Pengadaan1 orang, Kepala Gudang IFK 1 orang, Staf IFK 1 orang. Hasil menunjukkan yaitu untuk perencanaan di Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan Raya sudah melakukan perencanaan yang baik, dilihat dari program kerja, dan evaluasi kegiatan serta terjalinnya koordinasi antara Dinas Kesehatan dan puskesmas-puskesmas. Pengadaan logistik kesehatan sudah baik dan berasal dari ABPD Kabupaten yang sudah dievaluasi oleh DPRD. Pergudangan atau penyimpanan logistik kesehatan sudah ada, hanya saja pergudangan kurang memadai dan masih perlu adanya perbaikan. Untuk pendistribusian sudah baik, dan adanya kerjasama lintas sektor, pendistribusian oleh TNI/POLRI sangat dominan.
Penyuluhan Tentang Kesiapsiagaan Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai Alyakin Dachi, Rahmat; Donal Nababan; Kesaktian Manurung; Maria Agustina; Aruna Ragini
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 5 No. 2 (2024): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bencana banjir adalah salah satu bencana alam yang sering terjadi dan dapat menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat, terutama dalam hal kesehatan dan keselamatan. Dinas Kesehatan Tanjungbalai memiliki peran penting dalam memastikan kesiapsiagaan masyarakat dan fasilitas kesehatan dalam menghadapi bencana ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kesiapsiagaan Dinas Kesehatan Tanjungbalai dalam menghadapi bencana banjir dan memberikan penyuluhan yang efektif untuk meningkatkan kesiapsiagaan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dan wawancara dengan pegawai Dinas Kesehatan Tanjungbalai serta analisis dokumen terkait kesiapsiagaan bencana. Waktu pengmas ini pada bulan Maret-Juli 2024, dan tempat pengmas ini dilaksanakan di Dinas Kesehatan Tanjungbalai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan, masih terdapat kekurangan dalam hal pelatihan, simulasi, dan penyediaan peralatan darurat. Penyuluhan yang diberikan meliputi pelatihan evakuasi, penanganan darurat medis, dan koordinasi antar lembaga terkait. Setelah pelaksanaan penyuluhan, terjadi peningkatan signifikan dalam pemahaman dan kesiapsiagaan pegawai Dinas Kesehatan Tanjungbalai. Evaluasi menunjukkan bahwa penyuluhan tersebut efektif dalam meningkatkan kemampuan respon cepat dan terkoordinasi saat terjadi banjir. Kesimpulannya, penyuluhan yang komprehensif dan berkelanjutan sangat diperlukan untuk memastikan kesiapsiagaan Dinas Kesehatan Tanjungbalai dalam menghadapi bencana banjir, sehingga dapat melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat dengan lebih baik.
PELATIHAN PENINGKATAN KEPUASAN PASIEN PENGGUNA OBAT ANTI TUBERKOLOSIS (OAT) DI UPT PUSKESMAS TITIPAN Martina, Siska Evi; Kesaktian Manurung
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelatihan peningkatan kepuasan pasien pengguna Obat Anti Tuberkulosis (OAT) di UPT Puskesmas Titipan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan. Kepuasan pasien merupakan faktor penting dalam keberhasilan terapi tuberkulosis, karena kepatuhan yang rendah dapat menyebabkan resistensi obat dan kegagalan pengobatan. Pelatihan ini difokuskan pada peningkatan keterampilan tenaga kesehatan dalam komunikasi efektif, edukasi pasien, serta pemantauan kepatuhan pengobatan OAT. Metode yang digunakan dalam pelatihan meliputi sesi penyuluhan, simulasi layanan, dan diskusi interaktif yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman petugas kesehatan mengenai faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan pasien, seperti aksesibilitas layanan, pemberian informasi yang jelas, dan pendekatan empati dalam pelayanan. Hasil dari kegiatan pelatihan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman tenaga kesehatan mengenai pentingnya aspek komunikasi dan edukasi dalam meningkatkan kepuasan pasien. Selain itu, terdapat peningkatan kepatuhan pasien dalam mengonsumsi OAT secara teratur setelah diterapkannya strategi yang diajarkan dalam pelatihan. Kesimpulan dari pelatihan ini adalah bahwa peningkatan kompetensi tenaga kesehatan dalam pelayanan yang berpusat pada pasien dapat secara signifikan meningkatkan tingkat kepuasan pasien pengguna OAT. Diharapkan kegiatan ini dapat diterapkan secara berkelanjutan untuk mendukung keberhasilan program pengendalian tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Titipan.
Pencegahan Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat Dengan Komunikasi Dan Edukasi Di Desa Tanjung Beringin I Kabupaten Dairi Taruli Rohana Sinaga; Nababan, Donal; Kesaktian Manurung; Winda Ningsih Sitompul; Sejukan Hati Harefa
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 6 No. 1 (2025): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak, terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Desa Tanjung Beringin I, Kabupaten Dairi, masih menghadapi tantangan dalam penanggulangan stunting akibat kurangnya pemahaman masyarakat tentang gizi, pola asuh, dan sanitasi. Oleh karena itu, program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan perubahan perilaku masyarakat dalam upaya pencegahan stunting melalui komunikasi dan edukasi berbasis pemberdayaan masyarakat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi penyuluhan, pelatihan kader posyandu, pendampingan keluarga berisiko stunting, demonstrasi memasak makanan bergizi, serta promosi kebun gizi keluarga. Program ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah desa, tenaga kesehatan, kader posyandu, dan masyarakat. Tempat dan waktu pelaksanaan pengabdian kepada Masyarakat dilaksanakan di Desa Tanjung Beringin I Kabupaten Dairi, pada bulan Oktober-Desember Tahun 2024. Hasil program menunjukkan bahwa 85% peserta mengalami peningkatan pemahaman tentang stunting dan pentingnya gizi seimbang, 75% keluarga mulai menerapkan pola makan sehat, dan 50% keluarga mulai memanfaatkan pangan lokal melalui kebun gizi. Selain itu, terjadi penurunan angka anak berisiko stunting dari 28% menjadi 20% dalam periode awal setelah program berjalan. Meskipun hasil program cukup positif, terdapat beberapa kendala, seperti kebiasaan makan yang sulit diubah, keterbatasan akses air bersih, serta partisipasi posyandu yang masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, diperlukan upaya lanjutan melalui monitoring berkala, penguatan kapasitas kader posyandu, peningkatan akses sanitasi, serta integrasi program ini ke dalam kebijakan desa. Dengan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan, diharapkan program ini dapat berkontribusi dalam menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak di Desa Tanjung Beringin I.
Analysis of Factors Related to Incomplete Filling in Medical Recordsat the Sibuhuan General Hospital Poly in 2022 Anni Kholilah Daulay; Kesaktian Manurung; Frida Liharris Saragih
JURNAL KESMAS DAN GIZI (JKG) Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Kesmas dan Gizi (JKG)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/jkg.v7i2.2636

Abstract

According to WHO, hospitals provide comprehensive curative and preventive services, including quality medical record (MR) management, assessed by completeness, accuracy, timeliness, and legal compliance. This study aimed to analyze factors related to incomplete MR documentation at Sibuhuan Regional Hospital in 2022 using an analytical observational cross-sectional design with 74 health workers as total respondents. Data were analyzed using binary logistic regression. Results showed that supervision, training, and sanctions were significantly related to incomplete MR filling (p<0.05), while knowledge, attitude, and length of work were not (p>0.05). Sanctions were the most dominant factor. It is recommended that the hospital conducts monthly audits to improve MR documentation completeness
Preparedness of the Medan Center for Quarantine and Health (BBKK) in Preventing and Controlling New Emerging Diseases and Potential Epidemic Infectious Diseases at Belawan Port Manurung, Paulus; Otniel Ketaren; Jasmen Manurung; Kesaktian Manurung; Mido Ester Sitorus
JURNAL KESMAS DAN GIZI (JKG) Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Kesmas dan Gizi (JKG)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/80n17j04

Abstract

In recent decades, the world has witnessed the emergence of various infectious diseases that have had serious impacts on global public health. One institution that plays an important role in preventing the spread of infectious diseases across countries is the Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK). This research aims to provide an in-depth picture of BBKK Medan's preparedness in preventing new diseases and potential outbreaks of infectious diseases. This research uses a qualitative approach. The research informants were the Head of BBKK Medan, head of team II, functional entomologist, functional epidemiologist of BBKK Medan. The selection of informants was carried out using a purposive sampling technique. The research results show that BBKK Medan implements several strategic steps in preventing and preventing new diseases and potential outbreaks of infectious diseases, namely: carrying out routine evaluation monitoring, increasing human resource capacity, cross-sector coordination, implementing health protocols, carrying out vector prevention, conducting surveillance, and increasing public awareness. The obstacles faced by BBKK Medan in carrying out health quarantine duties are a shortage of experts who have special competence in the field of quarantine, low compliance with procedures, limited equipment and high human mobility. Factors that influence the success or failure of efforts to prevent and control infectious diseases at BBKK Medan include the availability of an adequate budget, clear and consistent regulations, effective cooperation or coordination between government agencies and related institutions. Strategies that can increase the effectiveness and preparedness of BBKK Medan are by carrying out strict supervision at country entry points, increasing human resource capacity, increasing cross-sectoral coordination, using the latest technology, strengthening community-based surveillance. It is recommended that BBKK Medan increase the effectiveness of controlling infectious diseases through implementing an integrated surveillance system at country entry points