Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH BUDAYA MAKAN SIRIH TARHADAP STATUS KESEHATAN PERIODONTAL PADA MASYARAKAT SUKU KARO DI DESA TIGA JUHAR KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2017 Mestika Lumbantoruan
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.245 KB)

Abstract

Oral health disorder will be impacted on performance of a person. Risk factors for oral diseases include behavior of the society asculture or habitualchewing betel or areca. The aim of researchis to figure out the influence of chewing betel towardshealth status karonesepeopleof Tiga Juhar Deli Serdang in 2016.This research used cross sectional study approach. The research was conducted from February until August 2016 of Tiga Juhar Deli Serdang. The population of research is karonese people who have a habitual chewing betel in Tiga Juhar. The sampleof research was 88 peopleas simple random sampling method. The data collection was done by using primary and secondary data.The analysis of data used univariate, bivariate and multivariate analysis. The results showed that there was no tradition of chewing betel influence to periodontal health status (p = 0.424).There was no value of chewing betel influence to periodontal health status (p= 0.138). There is elemental betel composition influence to periodontal health status (p = 0.022). There is frequency of chewing betel influence to periodontal health status (p = 0.001).There is duration of chewing betel influence to periodontal health status (p = 0.000). The dominant variable is duration of chewing betel influence to periodontal health status (p = 0.032; OR = 2.9), means chewing betel more 5 years is risky 2.9 times periodontal health status than chewing betel less 5 years. Therefore, Tiga Juhar Department of Health must increase the oral health and hygiene status level for karonese people who chewing betel inTiga Juhar.
Pengujian Potensi Diuretik Infusa Daun Bangun-Bangun (Plectranthus Amboinicus (Lour.) Spreng) Yang Diujikan Pada Tikus Jantan (Rattus Norvegicus Berkenhout) Galur Wistar Monica Suryani; Jon Kenedy Marpaung; Suharyanisa Suharyanisa; Mestika Lumbantoruan
Jurnal Ilmu Kesehatan dan Gizi Vol. 1 No. 3 (2023): Juli: Jurnal Imu Kesehatan dan Gizi
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikg.v1i3.1730

Abstract

Diuretics act on the kidneys to increase the excretion of water and sodium chloride. The working principle of diuretics in general is to reduce electrolyte reabsorption by the renal tubules, where an increase in electrolyte excretion will be accompanied by an increase in water excretion which is needed to achieve osmotic balance. Bangun-Bangun leaf contains polyphenolic compounds, saponins, glycosides, flavonoids, and essential oils. Bangun-Bangun leaves types of flavonoids, namely quercetin, apigenin, luteolin, salvigenin, and genkwanin. Apigenin is known as a compound that functions as a diuretic. IDBB was obtained from the infusion technique with distilled water and then the infusion was used on 25 diuretic rats which were divided into 5 groups. Group I (negative) Na-CMC 0.5%, group II, III, IV, IDBB doses of 10, 20, 40%, and group V (positive) Furosemide 3.6 mg/kgBW were given orally. Rats were given aquadest orally at a dose of 15 ml/kgBW. Mice were placed in metabolic cages, then a physical examination of urine was carried out every 1 hour for 6 hours. The results showed that the IDK with the best dose was 40% which gave an increase in urine volume, had an effect on urine pH, had an effect on urine specific gravity, had an effect on urine color, and had an effect on urine clarity.
Edukasi Upaya Penurunan Kecemasan Persalinan Melalui Terapi Komplementer Di BPM Mariana Sirait, Asima; Mestika Lumbantoruan; Rinawati Sembiring
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 5 No. 1 (2024): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecemasan dan stress mampu menghambat produksi hormon oksitosin. Kecemasan yang dirasakan oleh ibu juga akan dapat mempengaruhi kesejahteraan janin. Kecemasan ini sering dialami oleh ibu hamil dan ibu bersalin terutama ibu dengan kehamilan maupun persalinan yang pertama (Sialagan, 2018). Penanganan yang terlambat akan berdampak terhadap fisik dan psikis pada ibu dan janin. Kegiatan pengabdian masyarakat ini yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang upaya penurunan kecemasan persalinan melalui terapi komplementer di BPM Mariana. Kegiatan dilakukan melalui penyuluhan (pemberian materi), diskusi, demonstrasi. Hasil kegiatan diperoleh edukasi mampu meningkatkan pengetahuan ibu tentang upaya penurunan kecemasan persalinan melalui terapi komplementer di BPM Mariana. Rekomendasi setelah kegiatan ini adalah penerimaan ibu atas pemberian terapi komplementar untuk mengurangi kecemasan dalam persalinan.
Sosialisasi Sadari Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara Pada Wus Di Klinik Bidan Morina Neri Medan Krio Harianja, Ester Saripati; Mestika Lumbantoruan; Rosetty Sipayung
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 6 No. 1 (2025): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling sering didiagnosis di kalangan wanita dan penyebab kematian akibat kanker yang paling umum pada wanita. Di Indonesia kanker payudara merupakan kanker pertama paling banyak pada wanita. Tingginya kasus kanker payudara menjadi prioritas penanganan oleh pemerintah. Salah satu upaya pencegahan yang dilakukan untuk mengurangi tingginya insidens kanker payudara dan cara mengatasi supaya kasus tidak berkembang pada stadium lanjut yaitu dengan SADARI sebagai upaya deteksi dini kanker payudara. SADARI (Periksa Payudara Sendiri) adalah pemeriksaan payudara yang dilakukan sendiri dengan belajar melihat dan memeriksa perubahan payudaranya sendiri setiap bulan. Pemeriksaan ini merupakan salah satu deteksi dini kanker payudara yang efektif dilakukan secara teratur dan dapat dipantau apakah ada benjolan atau masalah lainnya sejak dari awal mulai dari ukuran kecil sehingga dapat segera diatasi dan pengobatannya pun bisa lebih efektif. Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk mensosialisasikan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) sebagai upaya deteksi dini kanker payudara kepada Wanita Usia Subur (WUS) yang memperoleh pelayanan di Klinik Bidan Praktek Mandiri Morina Neri Medan Krio Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Dengan adanya kegiatan sosialisasi SADARI dalam upaya deteksi kanker payudara dan demonstrasi 6 langkah-langkah SADARI dapat meningkatkan pengetahuan WUS tentang SADARI sehingga memengaruhi sikap dan perilaku WUS menyadari pentingnya SADARI dalam mencegah risiko kanker payudara serta menerapkannya dengan rutin setiap bulannya. Dengan rutin melakukan SADARI, wanita bisa terlindungi dari kanker payudara.
PROSES REGISTRASI RAWAT JALAN VIA SMS STUDI KASUS PADA PASIEN RAWAT JALAN RSUD DELI SERDANG LUBUK PAKAM TAHUN 2018 Yulia Mehatte; Myrnawati; Karnirius Harefa; Bahdin Nur Tanjung; Mestika Lumbantoruan
Excellent Midwifery Journal Vol. 7 No. 2 (2024): EDISI OKTOBER
Publisher : STIKes Mitra Husada Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55541/emj.v8i1.358

Abstract

The hospital as one of the health service subsystems that organizes two types of services for the community, namely health services, and administrative services. Hospital is one of the organizations that provide health services to the community. To be said well, the hospital must meet the basic requirements that have been determined, while the basic requirements of a health service can be said to be both available and continuous (acceptable and continuous), acceptable and reasonable (acceptable and appropriate), easily accessible, affordable and quality. The purpose of this study was to determine the outpatient registration process vVia SMS at Deli Serdang Lubuk Pakam Hospital. This type of research uses descriptive qualitative case study method, conducted at Deli Serdang Lubuk Pakam Hospital in March to September 2019, informants in this study amounted to 7 people, the method of data collection using In-dept Interview. From the results of the study showed the outpatient registration process Via SMS was going well, visitors gave a good perception, the disadvantages of this method were not found, the advantages of this method were found, there were found inhibiting factors, and there were found supporting factors from the outpatient registration process via Texting at Deli Serdang Lubuk Pakam Hospital. Conclusion: this process has been going well, it is expected to the Hospital to promote this process so that all visitors can apply this method in registering for outpatient treatment.
PENCEGAHAN DISPEPSIA MELALUI EDUKASI KESEHATAN DI KLINIK PRATAMA NUSANTARA KELURAHAN DWIKORA MEDAN HELVETIA Harianja, Ester Saripati; Mestika Lumbantoruan; Normi Parida Sipayung; Aknes Sianturi; July Arisman Harefa; Sejukan Hati Harefa
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 6 No. 2 (2025): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jam.v6i2.6203

Abstract

Dyspepsia adalah gangguan pada sistem pencernaan yang sering terjadi di masyarakat dan berpotensi menurunkan kualitas hidup apabila tidak diberikan penanganan yang sesuai. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penyebab, gejala, faktor risiko, serta upaya pencegahan dyspepsia menjadi tantangan dalam pelaksanaan program promotif dan preventif di tingkat komunitas. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pola makan sehat dan gaya hidup yang mendukung kesehatan pencernaan, serta mendorong penerapannya dalam kehidupan sehari-hari guna mencegah terjadinya dyspepsia. Kegiatan PkM ini dilaksanakan di Klinik Nusantara Kesehatan melalui metode edukasi interaktif, pembagian media edukatif (leaflet), serta sesi tanya jawab untuk memperkuat pemahaman peserta dan di sesi terakhir dibagi lembar evaluasi sederhana untuk menilai pemahaman mereka terhadap materi yang telah disampaikan sebagai umpan balik bagi tim PkM dalam mengevaluasi efektivitas metode edukasi yang digunakan. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta terkait penyebab dan gejala dyspepsia, serta pentingnya pola makan sehat dan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai langkah pencegahan. Edukasi kesehatan terbukti efektif sebagai strategi promotif dalam upaya pencegahan dyspepsia di masyarakat. Diharapkan kegiatan ini dapat berlanjut dan menjangkau kelompok masyarakat yang lebih luas di masa mendatang.