Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Media Akuakultur Indonesia

ANALISIS KUALITAS AIR BUDIDAYA SEGI FISIKA PERAIRAN KECAMATAN SANGIA WAMBULU KABUPATEN BUTON TENGAH ismail failu; Bahtiar Hamar; Abdul Hadi Bone; Yusti Sitania
Jurnal Media Akuakultur Indonesia Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Media Akuakultur Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1145.62 KB) | DOI: 10.29303/mediaakuakultur.v1i2.226

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendemonstrasikan kelayakan budidaya ikan dan rumput laut di perairan sekitar Kecamatan Sangia Wambulu, ditinjau dari aspek fisika perairan. Penelitian dilaksanakan mulai bulan April sampai dengan Mei 2021 bertempat di Perairan Kecamatan Sangia Wambulu Kabupaten Buton Tengah. Alat yang digunakan pada penelitian adalah : Seichidisk, Termometer, Refraktometer, Perahu, Senter, Layangan arus, Tali raffia, Stopwatch dan Waterpass. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah air sampel yang diambil dari Spot yang sudah ditentukan lokasinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Metode deskriptif analitis dapat diartikan sebagai prosedur penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa ataupun kejadian, menggambarkan variabel demi variabel serta mengumpulkan informasi berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya, kemudian di analisis (Hasan, 2002). Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Purposive Sampling. Purposive Sampling adalah pengambilan sampel berdasarkan keperluan penelitian, artinya setiap unit atau individu yang diambil dari populasi dipilih dengan sengaja berdasar pertimbangan tertentu (Purwanto dan Dyah, 2007). Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan yang telah dilakukan maka pentingnya menarik beberapa kesimpulan yaitu : Parameter fisik yaitu suhu perairan berkisar 26 hingga 28º C, salinitas 29 - 31 ppt, kecerahan 5 hingga 7,3 m, dan kecepatan arus 7,01 - 11,38 cm/detik. Secara umum keberadaan kualitas air fisik; suhu dan kecerahan masih berada pada kondisi yang relatif baik. Pada dasarnya perairan Kecamatan Sangia Wambulu yakni sekitar Desa Baruta Analalaki, Baruta Doda dan Tolandona masih dapat di gunakan usaha budidaya.
ANALYSIS OF CULTIVATION WATER QUALITY FROM PHYSICAL TERMS OF WATERS IN SANGIA WAMBULU DISTRICT, CENTRAL BUTTON DISTRICT Failu, Ismail; Hamar, Bahtiar; Bone, Abdul Hadi; Sitania, Yusti
Jurnal Media Akuakultur Indonesia Vol 1 No 2 (2021): Indonesian Journal of Aquaculture Medium
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/mediaakuakultur.v1i2.226

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendemonstrasikan kelayakan budidaya ikan dan rumput laut di perairan sekitar Kecamatan Sangia Wambulu, ditinjau dari aspek fisika perairan. Penelitian dilaksanakan mulai bulan April sampai dengan Mei 2021 bertempat di Perairan Kecamatan Sangia Wambulu Kabupaten Buton Tengah. Alat yang digunakan pada penelitian adalah : Seichidisk, Termometer, Refraktometer, Perahu, Senter, Layangan arus, Tali raffia, Stopwatch dan Waterpass. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah air sampel yang diambil dari Spot yang sudah ditentukan lokasinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Metode deskriptif analitis dapat diartikan sebagai prosedur penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa ataupun kejadian, menggambarkan variabel demi variabel serta mengumpulkan informasi berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya, kemudian di analisis (Hasan, 2002). Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Purposive Sampling. Purposive Sampling adalah pengambilan sampel berdasarkan keperluan penelitian, artinya setiap unit atau individu yang diambil dari populasi dipilih dengan sengaja berdasar pertimbangan tertentu (Purwanto dan Dyah, 2007). Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan yang telah dilakukan maka pentingnya menarik beberapa kesimpulan yaitu : Parameter fisik yaitu suhu perairan berkisar 26 hingga 28º C, salinitas 29 - 31 ppt, kecerahan 5 hingga 7,3 m, dan kecepatan arus 7,01 - 11,38 cm/detik. Secara umum keberadaan kualitas air fisik; suhu dan kecerahan masih berada pada kondisi yang relatif baik. Pada dasarnya perairan Kecamatan Sangia Wambulu yakni sekitar Desa Baruta Analalaki, Baruta Doda dan Tolandona masih dapat di gunakan usaha budidaya.
Feasibility and Income of Milk Fish Business in Bandar Batauga Sub-District, Buton South District Hamar, Bahtiar; Failu, Ismail; Cahyani, Wa Ode Siti; Sirza, L. M. Junaidin
Jurnal Media Akuakultur Indonesia Vol 3 No 4 (2023): Indonesian Journal of Aquaculture Medium
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/mediaakuakultur.v3i4.2577

Abstract

Bandar Batauga Village is one of the areas in Batauga District, South Buton Regency, based on data on the number of local residents who earn their living as fish farmers. The pond area in Bandar Balauga Village which is used for pond cultivation is approximately 4 hectares more than the potential pond area of 18 hectares in Batauga District. Based on a survey, it was found that there were 40 traditional fish farmers using a polyculture system who cultivated milkfish. The aim of the research is to determine the income of the milkfish business in Bandar Batauga Village, Batauga District, South Buton Regency. And to find out if the milkfish business in Bandar Batauga Village, Batauga District, South Buton Regency is worth pursuing. The research was carried out in Bandar Batauga Village, Batauga District, South Buton Regency. The results of the research show that the population of Bandar Batuga sub-district in 2020 is 1200 people consisting of 661 men, 539 women with 310 heads of families. The majority of the population is of productive age (12-60 years), namely around 920 people. The population aged 0-23 years is 520 people or 43.33% of the population aged up to 24-47 years is 300 people or the population aged 48-70 years is 380 people. Milkfish production with total fixed costs m per season is IDR 250,000. variable costs 36,000 000. Total production costs 36,250,000. The income of milkfish farmers is IDR. 33,750,000 in 1 production season. The conclusion of this activity is an analysis of the milkfish farming business based on the R/C Ratio, so a calculation of 1.9 is obtained. This value shows every cost incurred by RP. I or provide revenue of 1.9, thus the milkfish business is worth pursuing and developing.