Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENDAMPINGAN PENGELOLAAN PENDAPATAN NELAYAN KEPITING RAJUNGAN DI DESA BATUBANAWA KECAMATAN MAWASANGKA TIMUR KABUPATEN BUTON TENGAH Bahtiar Hamar, Abdul Hamid, Ramadhan, Jayanti Olivia Repi
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v4i1.1493

Abstract

Pengabdian ini dilakukan di Desa Batubanawa Kecamatan Mawasangka Timur Kabupaten Buton Tengah, dimulai dari bulan Maret 2020. Pengabdian ini bertujuan untuk mendampingi pengelolaan pendapatan nelayan kepiting rajungan di Desa Batubanawa Kecamatan Mawasangka Timur Kabupaten Buton Tengah. Metode yang digunakan yaitu penyuluhan dan pendampingan. Hasil pengabdian ini bahwa masyarakat nelayan kepiting rajungan sudah bisa menghitung rata-rata produksi yakni sebesar 96,2 kg perbulan dengan rata- rata harga Rp. 40.000 perbulan. Nelayan memperoleh rata-rata penerimaan sebesar Rp. 3.848.000 perbulan dan total rataan biaya produksi yang dikeluarkan oleh nelayan sebesar Rp. 2.158.937 perbulan. Jadi, rata-rata pendapatan perbulan sebesar Rp. 1.689.063. Dibandingkan dengan UMK (Upah Minimum Kabupaten) yang berlaku di Kabupaten Buton Tengah pada tahun 2020 yaitu sebesar Rp. 2.552.014. dapat disimpulkan bahwa pendapatan nelayan lebih rendah daripada UMK yang berlaku di Kabupaten Buton Tengah. Namun bagi nelayan tangkap kepiting rajungan, rata-rata pendapatan yang diperoleh perbulan masih dianggap menguntungkan, karena kondisi nelayan tangkap yang sebagian memenuhi kebutuhan ekonomi dengan bekerja sampingan. Dengan adanya pendampingan ini diharapkan nelayan tangkap kepiting bisa mengelola keuangannya dengan baik.
ANALISIS KUALITAS AIR BUDIDAYA SEGI FISIKA PERAIRAN KECAMATAN SANGIA WAMBULU KABUPATEN BUTON TENGAH ismail failu; Bahtiar Hamar; Abdul Hadi Bone; Yusti Sitania
Jurnal Media Akuakultur Indonesia Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Media Akuakultur Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1145.62 KB) | DOI: 10.29303/mediaakuakultur.v1i2.226

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendemonstrasikan kelayakan budidaya ikan dan rumput laut di perairan sekitar Kecamatan Sangia Wambulu, ditinjau dari aspek fisika perairan. Penelitian dilaksanakan mulai bulan April sampai dengan Mei 2021 bertempat di Perairan Kecamatan Sangia Wambulu Kabupaten Buton Tengah. Alat yang digunakan pada penelitian adalah : Seichidisk, Termometer, Refraktometer, Perahu, Senter, Layangan arus, Tali raffia, Stopwatch dan Waterpass. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah air sampel yang diambil dari Spot yang sudah ditentukan lokasinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Metode deskriptif analitis dapat diartikan sebagai prosedur penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa ataupun kejadian, menggambarkan variabel demi variabel serta mengumpulkan informasi berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya, kemudian di analisis (Hasan, 2002). Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Purposive Sampling. Purposive Sampling adalah pengambilan sampel berdasarkan keperluan penelitian, artinya setiap unit atau individu yang diambil dari populasi dipilih dengan sengaja berdasar pertimbangan tertentu (Purwanto dan Dyah, 2007). Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan yang telah dilakukan maka pentingnya menarik beberapa kesimpulan yaitu : Parameter fisik yaitu suhu perairan berkisar 26 hingga 28º C, salinitas 29 - 31 ppt, kecerahan 5 hingga 7,3 m, dan kecepatan arus 7,01 - 11,38 cm/detik. Secara umum keberadaan kualitas air fisik; suhu dan kecerahan masih berada pada kondisi yang relatif baik. Pada dasarnya perairan Kecamatan Sangia Wambulu yakni sekitar Desa Baruta Analalaki, Baruta Doda dan Tolandona masih dapat di gunakan usaha budidaya.
INOVASI OLAHAN BABY CUMI KERING ASIN DAN ABON IKAN SEBAGAI WIRAUSAHA ISTRI NELAYAN DI DESA TERAPUNG KECAMATAN MAWASANGKA KABUPATEN BUTON TENGAH Safrin Edy; Wa Ode Al Zarliani; Aliani Aliani; Maghfira Pathiha; Abdul Hadi Bone; Bahtiar Hamar; Wa Ode Sitti Cahyani; Salmatia Salmatia; Sariafriani Amran
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 9: Februari 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v1i9.1371

Abstract

The potential of fishery resources in the Terapung Village" Mawasangka District, Central Buton Regency is one of the valuable assets, but the income level of fishermen often occurs in the marketing and processing process of the catch. Lack of knowledge and ability of fishermen in maximizing the catch is one of the contributing factors . Therefore, the purpose of Community Service activities is to help partners in processing salted dried baby squid and fish shredded products, packaging and marketing products, inspiring people to be more confident in developing businesses to improve community welfare, creating collaboration between higher education institutions with society. The method of implementing activities with a community empowerment system is carried out through a transfer of knowledge and technology model for processing salted dried squid and shredded fish in two stages. The first is the provision of materials and training to students before going down to the location so that they can transfer skills to the community or target groups properly and correctly. The second is training on processing dried squid and shredded fish which begins with the presentation of material to add insight to the target group, namely the business group of fishermen's mothers and then continues with the practice of processing salted dried squid and shredded fish. The areas that are jointly resolved in this activity are product processing innovations which include: basic processing techniques for product raw materials, formulation techniques for processed product ingredients, packaging and labeling techniques, marketing management and business feasibility analysis. Indicators of the success of community service can be seen from the processed products of salted dried squid and shredded fish with flavor variants that have been packaged with labeling, marketing management and business feasibility analysis. After the implementation of the activity, the group that has been formed is expected to continue the program of activities by opening a business for processing squid and shredded fish. Based on the results of the implementation of community service activities, it can be concluded that the stages of the method carried out have succeeded in achieving the objectives of the activity, namely: 1). The group of mothers has been able to process salted dried baby squid and shredded fish. 2). The group of mothers has been able to package and market processed products, although online marketing still needs assistance. 3. This activity inspires the community to be more confident in developing businesses to improve the welfare of coastal communities. 4. This activity is able to create cooperation between higher education institutions and the community.
STRATEGI PENGELOLAAN RUMPON SEBAGAI ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN DI KABUPATEN BUTON SELATAN Bahtiar Hamar
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 2 No. 6: Februari 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketergantungan nelayan terhadap rumpon sebagai alat bantu penangkapan, menjadi salah satu bukti bahwa rumpon sangat efisien dalam membantu nelayan dalam melakukan operasi penangkapa ikan di Kabupaten Buton Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mengetahui perspektif masyarakat dalam upaya pengelolaan Rumpon sebagai Alat Bantu Penangkapan ikan dan memberikan gambaran tentang strategi dan kebijakan untuk pengelolaan rumpon sebagai daerah penangkapan ikan. Metode pengumpulan data dengan pendekatan deskripsi studi kasus dan untuk menganalisis model dilakukan dengan pendekatan analisis SWOT. Hasil analisis SWOT Alternatif Strategi analisis menjelaskan bahwa strategi yang sesuai untuk pengelolaan sebaran rumpon di Buton Selatan yaitu strategi SO (Strengths-Opportunities) nilai total skor matrik IFE (1,332) dan EFE (0,976) dengan 3 (tiga) strategi yaitu sosialisasi Permen KP NO. 26 Tahun 2014 tentang Rumpon, perlu adanya monitoring dan evaluasi terhadap pengelolaan rumpon dan peningkatan peran KUB dan Penyuluh melalui kegiatan pelatihan dan penyuluhan rutin
SOSIALISASI DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN LAUT OLEH LIMBAH RUMAH TANGGA DI DESA TALAGA BARU KECAMATAN LASALIMU KABUPATEN BUTON Bahtiar Hamar; Waode Sitti Cahyani; Laode Muhammad Junaidin Sirza; Abdul Hadi Bone; Wa Ode Dian Purnamasari; Lukman Adrian Saputra
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 8: Agustus 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daerah pesisir sangat rentan terhadap berbagai ancaman sampah yang berasal dari aktivitas masyarakat yang dapat menimbulkan pencemaran disekitar lingkungan perairan pesisir. Pencemaran laut dapat berdampak buruk pada keberlangsungan biota laut, yang secara tidak langsung sangat berbahaya bagi kesehatan manusia jika dikonsumsi dalam rentang waktu tertentu. Sampah anorganik baik yang berasal dari masyarakat setempat maupun yang hanyut di lautan merupakan salah satu sumber pencemar terbesar di wilayah pesisir. Upaya mengembangkan pengetahuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah untuk pencegahan pencemaran dapat dilakukan dengan pemberian pemahaman melalui kegiatan sosialisasi guna meningkatkan pengetahuan tentang dampak yang ditimbulkan oleh sampah. Tujuan yang diharapkan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan bagi para masyarakat tentang dampak limbah rumah tangga yang dibuang ke laut.
KONDISI LINGKUNGAN PERAIRAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT EUCHEMA SPINOSUM DI DESA BONEATIRO BARAT KABUPATEN BUTON Waode Sitti Cahyani; Bahtiar Hamar; Nabil Zurba; Eca Farman Kabaena
Journal of Aceh Aquatic Sciences Vol 5, No 2 (2021): Journal of Aceh Aquatic Sciences
Publisher : Journal of Aceh Aquatic Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jaas.v5i2.4608

Abstract

Seaweed is one of the leading commodities in Indonesia. National aquaculture production for export focuses on 3 commodities that is shrimp, lobster and seaweed, where the highest aquaculture production is seaweed. The value of aquaculture for seaweed commodities in 2015–2020 increased by 4.9%, while the target of seaweed commodities for export in 2020-2024 has increased by 2,154,000 (tons), where in 2010 the number of export commodities was 10,298,000 (tons) to 12,452,000 (tons) in 2024 (KKP). Southeast Sulawesi ranks 5th as the government's priority location for achieving seaweed production in 2020-2024 after South Sulawesi, East Nusa Tenggara, Central Sulawesi, West Nusa Tenggara (KKP, 2021). One of the centers of seaweed production in Southeast Sulawesi is Buton Regency. West Boneatiro Village is located in Kapontori District, Buton Regency which is currently redeveloping the cultivation of seaweed Euchema spinosum which was stopped about 10 years ago because decrease in water quality which causes crop failure. The results of this study are expected to provide information to local fishermen regarding water quality for the suitability of Euchema spinosumseaweed cultivation.
STRUKTUR KAWASAN MANGROVE DI KOLAGANA KOTA BAUBAU, SULAWESI TENGGARA Waode Sitti Cahyani; Abdul Hadi Bone; Bahtiar Hamar; Ridwan Hasan
Journal of Aceh Aquatic Sciences Vol 6, No 1 (2022): Journal of Aceh Aquatic Sciences
Publisher : Journal of Aceh Aquatic Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jaas.v6i1.5469

Abstract

Mangroves have important ecological and economic functions for nature and humans.Mangrove forest on the coast of Kolagana is one area that provides various benefits to support life for marine life and local communities. But on the other side, the structure and composition of mangroves have not been identified properly. So it is necessary to overcome the area so that the ecological function of the associated ecosystem around it remains sustainable. This study aims to examine the structure and composition of mangrove species on the coast of Kolagana, Baubau City. The results of the study are expected to provide information to stakeholders regarding the types of mangroves found in the research location. Mangrove forest zoning at the research site is dominated by 2 types of mangroves. Zone adjacent to the seadominated by the species Sonnetaria alba, while the inside part zone is dominated by Rhizophora apiculata.
Diversivikasi Olahan Pangan Lokal Ubi Kayu di Desa Kaongkeongke Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Pasar Wajo Azizu, Azelia Monica; Purnamasari, Wa Ode Dian; Hamar, Bahtiar; Bone, Abdul Hadi; Cahyani, Waode Sitti
Room of Civil Society Development Vol. 1 No. 6 (2022): Room of Civil Society Development
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Masyarakat Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.676 KB) | DOI: 10.59110/rcsd.54

Abstract

Development of processed cassava commodity products so that it can improve the quality and high selling value when marketed by the community, especially cassava farmers. This effort is one of the strategies in maintaining and realizing food security through cassava diversification. This community service activity is to improve the skills of the community or cassava farmers in managing it into various foods that have high selling values with training. Service activities are carried out in Kaongkeongke Village, Buton Regency. The activity starts with the preparation of the materials and tools used. Next, the process of pounding the cassava becomes smooth to extract the starch which will be used as the basic ingredient for cake dough. After that all the wok is mixed to become a dough and steamed at a temperature of 80 - 100 oC. This training was carried out quite well and many people and cassava farmers attended and were enthusiastic in asking questions, so that the knowledge given in the form of training could be easily accepted by the participants.
EDUKASI KEPADA MASYARAKAT TENTANG PENERAPAN ALAT BANTU PENANGKAPAN RUMPON DI TELUK BUTON DESA DONGKALA KABUPATEN BUTON Abdul Hadi Bone; Bahtiar Hamar; Waode Sitti Cahyani; L.M. Junaidin Sirza; Salmatia Salmatia; Kasman Kasman
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 12: Desember 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumpon sebagai alat bantu untuk mengumpulkan ikan dengan menggunakan berbagai bentuk dan jenis pemikat atau atraktor dari benda padat yang berfungsi untuk memikat ikan agar dapat berkumpul. Rumpon mulai dipasang oleh nelayan di teluk buton sejak tahun 2005. P Tujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi masyarakat tentang penerapan alat bantu penangkapan rumpon. Pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat dilaksanakan pada hari senin, 10 Oktober 2023 di Desa Dongkala  Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton. Kegiatan ini dihadiri oleh 5 orang ketua kelompok nelayan dan masyarakat yang berhubungan langsung dengan segala aktifitas penangkapan dan berbagai jenis alat tangkap di teluk buton. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah Penggunaan alat bantu penangkapan rumpon sangat berbahaya bagi lingkungan laut apabila tidak diatur sedemikian rupa sehingga perlu adanya pemberian edukasi kepada nelayan tentang keberadaan rumpon untuk membantu memberikan informasi. Melalui pendekatan komunikasi dengan nelayan tentunya akan memberikan pengetahuan dan pemahaman dalam mengoperasikan alat bantu penangkapan rumpon.
Analisis Pendapatan Petani Rumput Laut (Eucheuma cottonii) Di Kelurahan Busoa, Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan Purnamasari, Wa Ode Dian; Sirza, La Ode Muhammad Junaidin; Bone, Abdul Hadi; Hamar, Bahtiar; Sitania, Yusti
Media Agribisnis Vol. 8 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/agribisnis.v8i1.6328

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pendapatan pembudidaya rumput laut (Eucheuma cottonii) di Desa Busoa, Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret dan April 2024. Populasi penelitian terdiri dari total 102 orang yang terlibat dalam budidaya rumput laut. Metode pemilihan sampel dilakukan secara purposive sampling, yaitu dengan memilih 10% dari seluruh populasi. Jumlah sampel dari penelitian ini adalah 10 orang. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif, dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pembudidaya rumput laut Eucheuma cottonii di Desa Busoa, Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan melakukan upaya-upaya untuk menekan biaya dalam rangka memaksimalkan keuntungan. Hal ini terlihat dari rata-rata total biaya sebesar Rp. 3.812.616 dan rata-rata penerimaan sebesar Rp. 7.600.000, sehingga menghasilkan rata-rata keuntungan bersih sebesar Rp. 3.787.484.