Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Melalui Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) Perkokoh dan Bangun Karakter Bangsa dalam Menyongsong dan Menyukseskan PEMILU dan PILKADA Serentak Tahun 2024 di Kabupaten Bener Meriah Iskandar Iskandar; Zainal Abidin; Murthada Murthada; Budiman Budiman; Seri Mughni Sulubara; Ranti Maulya; Sulistio Ningsih; Desi Purnama Sari; Amrizal Amrizal
Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global Vol. 2 No. 2 (2023): Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global
Publisher : Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30640/cakrawala.v2i2.977

Abstract

First-time voters are first-time citizens. This group of first-time voters is usually those who are students as well as young workers. Novice voter participants do not have experience in participating in simultaneous elections and regional elections in 2024. First-time voters should be educated on how to vote correctly in accordance with the National Movement for Mental Revolution (GNRM). The problem in this research is how do novice voters, especially SMA/SMK/MA equivalent students in Bener Meriah Regency, welcome and succeed the 2024 ELECTIONS and SIMULTANEOUS ELECTIONS through the National Movement for Mental Revolution (GNRM). The purpose of this study was to find out how novice voter participants, especially SMA/SMK/MA equivalent students in Bener Meriah Regency, welcome and succeed the 2024 ELECTIONS and SIMULTANEOUS ELECTIONS through the National Movement for Mental Revolution (GNRM). The method used is a survey method to identify and analyze problems related to the level of ability, understanding and knowledge of SMA/SMK/MA equivalent students in Bener Meriah Regency and another method used is political literacy education for these students through community service activities This. The results of his research are that ELECTIONS and PILKADA simultaneously in 2024, especially in the Bener Meriah Regency area, can be carried out successfully and successfully by SMA/SMK/MA equivalent students in Bener Meriah Regency if they realize the five GNRM programs, namely the Indonesia Serving Movement, the Indonesian Movement Clean, Orderly Indonesia Movement, Independent Indonesia Movement, and United Indonesia Movement.
Pemberdayaan Bystander Dalam Menghadapi Verbal Bullying: Sosialisasi Berbasis Data Penelitian di SMKN 1 Takengon Desi Purnama Sari; Syafridha Yanti; Ranti Maulya; Sulistio Ningsih; Zainal Abidin; Iskandar; Tias sil Romansyah; Iwan Putra HS; Budiman; Ashari efendi
SAMBARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2025): Mei
Publisher : CV Putra Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58540/sambarapkm.v3i2.780

Abstract

Verbal bullying merupakan bentuk kekerasan psikologis yang sering terjadi di lingkungan sekolah dan dapat memberikan dampak negatif bagi korban. Peran bystander (saksi mata) dalam insiden bullying sangat penting, namun tidak semua bystander memiliki keberanian atau pemahaman untuk bertindak secara aktif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kejadian verbal bullying, peran bystander, serta dampaknya terhadap kesehatan mental siswa di SMKN 1 Takengon. Penelitian ini menggunakan metode survei kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner yang diisi oleh siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 39,8% siswa mengalami verbal bullying, dengan bentuk paling umum berupa kata-kata menyakitkan (57,8%) dan panggilan nama (42,2%), yang mayoritas dilakukan oleh teman sebaya (60,2%). Peran bystander dalam kejadian bullying menunjukkan bahwa 44,6% insiden bullying disaksikan oleh siswa lain, tetapi hanya 51,4% dari mereka yang memilih untuk membantu korban, sementara 43,2% memilih diam. Dampak verbal bullying terhadap kesehatan mental cukup signifikan, dengan 64,9% korban melaporkan gangguan psikologis, seperti kesulitan mengambil keputusan, kecemasan, hingga gangguan tidur dan sakit kepala. Berdasarkan temuan ini, program sosialisasi berbasis data penelitian dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan bystander dalam merespons bullying secara efektif. Intervensi ini mencakup edukasi tentang dampak bullying, pelatihan strategi intervensi, serta penyediaan layanan konseling di sekolah.