Marthabakti, CitraWani
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Korespondensi Hasil Produksi Budidaya Perikanan Berdasarkan Jenis Budidaya dan Pembagian Wilayah di Indonesia Abdillah, Adrian Wahyu; Marthabakti, CitraWani; Budijono, Gabriella Agnes; Wulandari, Indana Zulfa; Amelia, Dita; Mardianto, M. Fariz Fadillah; Ana, Elly
Jurnal Sains Matematika dan Statistika Vol 11, No 1 (2025): JSMS Januari 2025
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jsms.v11i1.27913

Abstract

Indonesia dikenal sebagai negara maritim karena mayoritas wilayahnya terdiri dari perairan sehingga sektor perikanan menjadi bagian integral dari kehidupan dan ekonomi masyarakat Indonesia. Produk perikanan menjadi salah satu komoditas ekspor utama Indonesia. Adanya perbedaan faktor geografis dan topografis di berbagai wilayah Indonesia berpengaruh terhadap jenis budidaya yang paling cocok pada keberhasilan budidaya perikanan. Oleh karena itu, penelitian menganalisis kecenderungan dari jenis budidaya perikanan dengan wilayah Indonesia secara geografis. Hasil pencatatan dari Produksi Budidaya Perikanan Menurut Provinsi dan Jenis Budidaya pada tahun 2021 digunakan sebagai data sekunder yang akan dianalisis. Pendekatan statikstika yang dipilih yaitu analisis korespondensi dengan jenis budidaya perikanan dan pembagian wilayah Indonesia sebagai variabel analisis. Sebelum dilakukan analisis korespondensi, diperlukan uji independensi yang hasilnya adalah terdapat keterkaitan yang nyata antar kedua variabel. Dari hasil analisis korespondensi diperoleh bahwa jenis budidaya jaring apung tawar, jaring apung laut, tambak intensif, tambak semi intensif, kolam air tenang, kolam air deras, dan minapadi sawah lebih cenderung dikembangkan di wilayah barat. Sedangkan jenis budidaya jaring tancap tawar, tambak sederhana. karamba, dan rumput laut lebih cenderung dikembangkan di wilayah tengah. Dan jenis budidaya laut lainnya lebih cenderung dikembangkan di wilayah timur Indonesia. Dari hasil ini, para pelaku produksi perikanan budidaya dapat menggunakannya sebagai acuan dalam memilih jenis budidaya yang tepat sehingga hasil produksi dapat lebih maksimal.